Berita Nasional Terkini

Bukan Hanya Anies Baswedan, PKS Ternyata Siapkan Sosok Kedua di Pilkada DKI, Usung Calon Sendiri?

Bukan hanya Anies Baswedan, PKS ternyata siapkan sosok kedua di Pilkada DKI, usung calon sendiri?

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Dokumentasi Pemprov DKI Jakarta)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 

TRIBUNKALTIM.CO - Masa jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta akan berakhir 2022 mendatang.

Saat ini, DPR RI sedang menggodok RUU Pemilu yang kemungkinan membuat Pilkada DKI diundur ikut Pemilu serentak 2024.

Partai Keadilan Sejahtera ( PKS) rupanya belum  memastikan siapa yang akan diusung di Pilkada DKI.

Sebelumnya PKS dikabarkan akan mengusung Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta.

Sementara itu, beredar isu bahwa PDIP akan menurunkan Tri Rismaharini di Pilkada DKI.

Isu ini muncul seiring aksi blusukan Risma di Jakarta usai ditetapkan sebagai Menteri Sosial.

Baca juga: Nasib Ambronicus Nababan Jadi Tersangka Rasis ke Natalius Pigai, Tak Dibela Sesama Relawan Jokowi

Baca juga: Hak Politik Eks HTI akan Dicabut Seperti PKI, Ismail Yusanto Tak Tinggal Diam, Bukan Ormas Terlarang

Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohammad Arifin mengatakan partainya belum tentu mendukung Anies Baswedan dalam pencalonan Gubernur DKI Jakarta.

Pasalnya PKS belum menerbitkan keputusan apapun untuk Pilkada DKI 2022.

Meskipun demikian, kata dia, kemungkinan besar Anies Baswedan merupakan sosok yang akan didorong untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta.

"Jadi kemungkinan besar kita PKS mengusung beliau (Anies) tapi namanya politik kan kemungkinan selalu terjadi.

Kita lihat nanti last minute," kata Arifin saat dihubungi melalui telepon, Kamis (28/1/2021).

Arifin mengaku, keputusan untuk mengusung siapa yang akan didukung PKS untuk maju ke Pilkada DKI tergantung dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS.

Meskipun secara garis besar PKS tetap mendukung Anies Baswedan, kata Arifin, PKS juga menyiapkan orang kedua yang akan maju apabila memang dirasa cocok untuk maju dalam Pilkada DKI.

"Tapi kemungkinan PKS tetap mendukung Pak Anies sambil menyiapkan orang kedua dan ini yang sedang disiapkan oleh PKS," kata Arifin.

Namun Arifin tidak menjelaskan siapa sosok orang kedua yang disiapkan PKS dalam Pilkada DKI Jakarta berikutnya.

Dia menjelaskan, saat ini PKS sedang membangun komunikasi politik dengan semua partai yang memiliki suara kursi di parlemen DKI.

Baca juga: Nasib Abu Janda, Bakal Susul Ambroncius Nababan, Diksi Ini Jadi Bukti Dugaan Rasis ke Natalius Pigai

Meskipun PKS memiliki 16 kursi di parlemen yang menurut Arifin sudah bisa mencalonkan Gubernur dan Wakil Gubernur tanpa melakukan koalisi, PKS tetap akan membangun koalisi saat mengajukan calon.

"Bisa maju sendiri, tapi kita kemungkinan tidak sendirian.

Kita bangun komunikasi agar bisa berkoalisi dan berkolaborasi dengan partai lain," ucap Arifin.

Meskipun hingga saat ini waktu pelaksanaan Pilkada DKI belum ditentukan antara tahun 2022 sesuai dengan berakhirnya masa jabatan Anies, atau mengikuti Undang-Undang Pilkada Nomor 10 Tahun 2016 dengan ketentuan diselenggarakan 2024.

"Kalau kita lihat kecenderungan partai-partai lain (meminta) ada Pilkada di tahun 2022," kata Arifin.'

Isu Gerindra Tinggalkan Anies Baswedan Mencuat

Meski salah satu kadernya ada yang meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mundur dari jabatannya, namun Partai Gerindra tetap mendukung Anies hingga akhir jabatan.

Bahkan 19 orang di Fraksi Gerindra di DPRD DKI Jakarta akan tetap mendukung kebijakan Anies sampai 2022 mendatang.

Hal ini mematahkan spekulasi sejumlah pihak bahwa Anies Baswedan mulai ditinggalkan Gerindra.

Baca juga: TNI AU Beber Latar Belakang Kapolri Baru Listyo Sigit, Sama dengan Panglima TNI, Terkuak dari Alamat

“Kami terus mendukung pasangan Anies-Sandi dari 2017 sampai 2022, dan sekarang Anies-Ariza,” kata Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pada Selasa (26/1/2021).

Ariza berharap, semua kader Gerindra di tingkat DPD DKI maupun DPC di enam wilayah Jakarta bisa terus mengawal program Anies-Ariza saat ini.

Hal ini sebagaimana sikap politik DPP dan DPD Gerindra yang mengusung Anies Baswedan saat Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 lalu.

“Tugas kami sebagai partai mengawal di DPRD, di pemerintahan dan di masyarakat agar program Anies-Sandi yang sekarang jadi Anies-Ariza dapat diselesaikan dengan baik sampai dengan 2022,” ujar Wagub DKI Jakarta ini.

Kata dia, penanganan Covid-19 yang dilakukan Anies Baswedan sudah sangat baik.

Hal itu dikatakan Ariza untuk menepis pernyataan Ketua DPC Partai Gerindra DKI Jakarta Ali Lubis yang meminta Anies mundur karena tidak mampu menangani Covid-19.

“Teman-teman bisa lihat fakta dan datanya, bagaimana DKI Jakarta melawan hebatnya virus.

Kita masih bertahan dan mengendalikan.

Buktinya apa?

Angka kesembuhan terus meningkat, angka kematian sudah 1,6 persen.

Kemudian angka testing sudah 13 kali dari standar WHO, sehingga kontribusi testing DKI di nasional 43,3 persen,” ungkapnya.

Seperti diketahui, Ketua DPC Partai Gerindra Jakarta Timur Ali Lubis meminta Anies mundur dari jabatannya sebagai Gubernur.

Hal itu dikatakan Ali berdasarkan keterangan yang diterima.

Awalnya Ali menyoroti banyaknya peraturan dan ancaman sanksi yang dirumuskan Anies Baswedan namun tidak mampu meredam penyebaran virus.

Bahkan rem darurat pun dilakukan, tapi tetap tak maksimal hasilnya.

Sampai pada akhirnya tersiar kabar Anies meminta pemerintah pusat untuk mengambil alih kordinasi penanganan covid-19 di Jakarta.

Baca juga: Penuhi Panggilan, Ambroncius Nababan Datangi Bareskrim Pakai Seragam Pro Jokowi - Maruf Amin

Baca juga: PDIP Untung, Pengamat Bocorkan Anies Baswedan Siap-siap Rugi Besar, Risma Menang, Polemik RUU Pemilu

Alasan pemerintah pusat mengambil alih supaya ada peningkatan fasilitas kesehatan di Rumah Sakit di sekitar daerah penyanggah Jakarta tidak tepat.

Sementara pasien dari luar Jakarta yang datang ke rumah sakit akibat terpapar virus Covid-19 karena banyaknya rumah sakit rujukan di Jakarta sebagaimana Keputusan Gubernur Nomor 492 tahun 2020 tentang perubahan atas Keputusan Gubernur No. 378 tahun 2020 tentang Penetapan Rumah Sakit Rujukan Penanggulangan Penyakit Coronavirus Disease ( Covid-19).

“Terkait hal di mana Anies meminta pemerintah pusat untuk mengambil alih kordinasi Penanganan Covid 19 di Jakarta, menimbulkan pertanyaan besar apakah Anies nyerah lawan Covid-19?

Jika seperti itu maka sebaiknya mundur saja dari Jabatan Gubernur,” kata Ali Lubis.

( TribunKaltim.co / Rafan Arif Dwinanto)

Artikel ini telah tayang dengan judul "Soal Pilkada DKI Jakarta 2022, PKS: Mungkin Dukung Anies, Sambil Siapkan Orang Kedua", Klik untuk baca: https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/28/19005711/soal-pilkada-dki-jakarta-2022-pks-mungkin-dukung-anies-sambil-siapkan.


Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved