Berita Nasional Terkini

Politikus PDIP Kecewa Postingan Sandiaga Uno, Dede Yusuf Tak Tinggal Diam, Menparekraf Minta Maaf

Politikus PDIP kecewa postingan Sandiaga Uno, Dede Yusuf tak tinggal diam, Menparekraf minta maaf

Editor: Rafan Arif Dwinanto
YouTube KompasTV
Sandiaga Uno Blak-blakan Soal Jabatan Barunya, Ditarget Jokowi 1 Tahun untuk Wisata Prioritas: Berat 

TRIBUNKALTIM.CO - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Menparekraf) mendapat sorotan politikus PDIP Putra Nababan.

Semua bermula dari postingan Instagram Sandiaga Uno yang mengajak lari pagi anggota Komisi X DPR RI di Komplek Stadion Gelora Bung Karno ( GBK).

Wakil Ketua Komisi X  Dede Yusuf pun tak tinggal diam dan lantas memberi penjelasan maksud dari postingan Sandiaga Uno.

Dede Yusuf juga mengungkapkan Menparekraf telah meminta maaf atas postingan Instagram miliknya tersebut.

Diketahui, Sandiaga ditunjuk Presiden Jokowi menggantikan Wishnutama.

Sandiaga Uno sebelumnya ingin mengajak anggota Komisi X yang menjadi mitra Kemenparekraf untuk lari pagi.

Baca juga: Hitung-hitungan Pilkada DKI Anies Baswedan vs Risma, Siapa Untung, Mardani Sebut Gubernur Indonesia

Baca juga: Bukan Hanya Anies Baswedan, PKS Ternyata Siapkan Sosok Kedua di Pilkada DKI, Usung Calon Sendiri?

Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf menyebut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno telah meminta maaf atas unggahan ajakan lari pagi yang seakan menyindir Komisi X DPR RI.

"Beliau sudah minta maaf atas keteledoran timnya," ujar Dede saat dihubungi, Jakarta, Kamis (28/1/2021).

Menurut Dede Gusuf, Sandiaga Uno sebenarnya hanya menantang dirinya dan beberapa pimpinan Komisi X untuk lari pagi saat acara pertemuan beberapa waktu lalu.

Karena itu, kata Dede, tidak benar Sandiaga mengajak 50 lebih Anggota Komisi X untuk lari pagi.

"Dia tantang saya, tapi yang bersedia hanya dua orang yang rumahnya dekat GBK.

Kalau saya lari di GBK, kejauhan, jadi saya lari di sekitar rumah saja," ujarnya.

"Jadi timnya yang salah bikin caption. Pelajaran buat Mas Menteri agar sebagai pejabat publik, sekarang harus hati-hati bikin medsos," ujar Dede.

Sebelumnya, Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan ( PDIP) Putra Nababan kecewa terhadap Sandiaga Uno karena dia menganggap Sandi mem-framing anggota Dewan tidak bisa bangun pagi.

Menurut Putra Nababan, Sandiaga Uno lewat akun media sosial Instagram @sandiagauno menuliskan hanya 2 dari 50 lebih anggota Komisi DPR yang menerima ajakan lari pagi.

Putra Nababan juga menyebut unggahan itu sudah dihapus.

Baca juga: Nasib Ambronicus Nababan Jadi Tersangka Rasis ke Natalius Pigai, Tak Dibela Sesama Relawan Jokowi

"Dari 50 lebih anggota Dewan di Komisi X, hanya 2 yang hari ini menerima ajakan lari pagi saya sembari meninjau usaha-usaha ekonomi kreatif yang ada di kawasan GBK. Untuk komisi X yang lain, saya dan Bu @dewicoryati tunggu di hari Selasa depan. Kita olahraga sambil bertukar pikiran untuk menggarap potensi lapangan kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Sampai jumpa!" kata @sandiuno di Instagram pribadinya tersebut, seperti dikutip dalam rilis Putra Nababan, Rabu (27/1/2021).

Alasan Terima Tawaran Menparekraf

Pria yang juga memiliki latar belakang pengusaha itu menjawab mengapa dirinya lebih dipilih jadi menteri dibanding Wishnutama yang telah di-reshuffle kabinet.

Jawaban itu disampaikan oleh Sandi lewat acara SAPA INDONESIA MALAM, Jumat (25/12/2020).

Awalnya Sandi menyatakan dirinya siap untuk menjalankan tugas dan amanat sebagai Menparekraf.

"Insyaallah siap dan mudah-mudahan kita semua bisa berkolaborasi, berinovasi, beradaptasi, menyatukan seluruh langkah-langkah kita ke depan," kata dia.

Sandi lalu menyinggung soal pentingnya memerhatikan aspek kesehatan dalam upaya membangkitkan sektor pariwisata yang lesu karena pandemi covid-19.

Kemudian, ketika ditanyakan soal alasan menggantikan Wishnutama, Sandi tak menjelaskan banyak.

Baca juga: Hak Politik Eks HTI akan Dicabut Seperti PKI, Ismail Yusanto Tak Tinggal Diam, Bukan Ormas Terlarang

Ia menyebut itu adalah hak prerogatif dari Presiden Jokowi.

"Secara etika itu prerogatif presiden, hak prerogatif Beliau," kata dia.

Kendati demikian, Sandi mengakui tugas yang ia emban kini termasuk berat.

"Dan saya melihat ini satu tugas yang amat sangat berat," terangnya.

Berkaca dari pengalamannya terkena covid-19, Sandi meyakini bahwa untuk mendorong gairah industri pariwisata, harus lebih dulu memerhatikan aspek kesehatan.

"Saya yakin kita harus kedepankan aspek kesehatan," kata Sandi.

Ditarget Jokowi 1 Tahun

Sebelumnya, saat memberikan pernyataan seusai dilantik pada Rabu (23/12/2020) lalu, Sandiaga mengatakan dirinya ditargetkan untuk membuat sebuah perubahan dalam jangka waktu satu tahun.

Mantan calon wakil presiden pada pemilu 2019 itu mengakui tugas yang kini diembannya tergolong berat.

Dikutip dari YouTube Kompastv, Sandiaga menjelaskan ia memiliki tiga gagasan utama dalam menjalankan tugasnya sebagai Menparekraf.

Ketiga gagasan itu adalah inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.

Pertama, Sandiaga menjelaskan soal inovasi.

Baca juga: Nasib Abu Janda, Bakal Susul Ambroncius Nababan, Diksi Ini Jadi Bukti Dugaan Rasis ke Natalius Pigai

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu lalu menceritakan bahwa dirinya diberi satu tahun untuk mengembangkan 5 destinasi wisata super prioritas.

Kelima destinasi wisata itu yakni Danau Toba, Likupang, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo.

"Karena kita harus bergerak secara cepat bahwa presiden arahannya dan bapak Wapres dalam satu tahun ini harus ada quick win (kemenangan cepat -red), harus ada perubahan yang mendasar pada saat kita berbenah terhadap destinasi 5 super prioritas," jelas Sandi.

Sandi mengatakan inovasi dilakukan secara 360 derajat atau menyeluruh, mulai dari busana, tarian, infrastruktur, hingga kuliner.

Ia menyinggung inovasi harus dilakukan kepada semua yang berkaitan dengan ekonomi kreatif.

Selanjutnya Sandi membahas soal adaptasi pada era pandemi covid-19.

Sandi menyinggung soal pentingnya sertifikasi Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability (CHSE).

CHSE merupakan pemberian sertifikasi kepada usaha, destinasi, dan produk pariwisata yang dapat memberikan jaminan kepada wisatawan dalam hal kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan.

"Kita harus beradaptasi dengan keadaan terkini, yaitu Covid-19, CHSE salah satunya harus kita pastikan sebagai prasyarat untuk kebangkitan sektor ini," ungkap Sandi.

Terakhir Sandi membahas soal kolaborasi yang berarti bekerjasama dan berkoordinasi dengan semua pihak.

"Kita harus menggandeng semua pihak," kata dia.

Baca juga: TNI AU Beber Latar Belakang Kapolri Baru Listyo Sigit, Sama dengan Panglima TNI, Terkuak dari Alamat

Sandi mengakui tugas yang ia jalani sebagai Menparekraf adalah hal yang tidak mudah.

"Karena ini tugas berat, kami sangat prihatin jutaan lapangan pekerjaan yang terdampak di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," kata dia.

"Kami akan berjuang untuk mempertahankan dan mengembangkan pemberdayaan agar kita bisa membuka lapangan kerja seluas-luasnya dan mempertahankan tingkat pendapatan dan kesejahteraan masyarakat."

"Terutama di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," pungkas Sandi.

Simak video selengkapnya mulai menit ke-1.40:

( TribunKaltim.co / Rafan Arif Dwinanto )

Artikel ini telah tayang dengan judul Pimpinan Komisi X DPR: Sandiaga Sudah Minta Maaf Soal Unggahan Ajakan Lari, https://www.tribunnews.com/nasional/2021/01/28/pimpinan-komisi-x-dpr-sandiaga-sudah-minta-maaf-soal-unggahan-ajakan-lari.


Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Sandiaga Uno Jawab Mengapa Dirinya Lebih Dipilih Jabat Menparekraf Dibanding Wishnutama: Tugas Berat.
Penulis: anung aulia malik
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved