Berita Samarinda Terkini
Taman di Sungai Karang Mumus Bisa Jadi Tempat Wisata di Samarinda
Jalan Perniagaan yang sebelumnya merupakan perumahan padat penduduk di tepi bantaran Sungai Karang Mumus (SKM) Samarinda, kini jadi taman
Penulis: Nevrianto | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA-Jalan Perniagaan yang sebelumnya merupakan perumahan padat penduduk di tepi bantaran Sungai Karang Mumus (SKM) Samarinda, kini kawasan tersebut disulap menjadi taman.
Pantauan TribunKaltim.Co, Minggu (31/1/2021) aktifitas taman tepi bantara SKM ada aktifitas warga segala usia .
Kehadiran taman tentunya memabwa suasana baru dan harapan baru.
Baca juga: Thohari Aziz Wafat, Pengamat Hukum dari Unmul Angkat Bicara Soal Pelantikan Walikota Balikpapan
Baca juga: Perpanjangan PPKM Berlaku Mulai Hari Ini, 4 Parameter Tunjukkan Kondisi Balikpapan Saat Ini
Diantaranya warga Jalan Pramuka Samarinda Ulu, Ling Chen Mi menilai perubahan kawasan padat kumuh menjadi taman hal yang positif bagi lingkungan.
"Kalau saya pribadi gitu ya dengan adanya pembangunan di bantaran Sungai Karang Mumus, sebagai salah satu pelajar mahasiswa yang selalu melewati daerah itu.
Pastinya sangat disambut dengan baik sekali dan senang juga, apalagi dulunya daerah itu sangat tidak terawat dan sungainya pun kurang bersih dan kadang meluap airnya sampai ke jalan raya,"katanya.
Ling Chen Ni senang dengan kondisi kota Tepian yang terdapat sejumlah sungai.
"Walaupun rumah-rumah di sana harus digusur dan warga di daerah itu juga harus pindah, tapi harusnya tetap bisa diterima dengan baik, karena ini salah satu upaya dari pemkot untuk membangun fasilitas umum yang kemudian bisa dinikmati bersama oleh warga," katanya.
Baca juga: Kepala Bandara APT Pranoto Samarinda Akui Rekan-rekannya di Tempat Lain Ada yang Terjerat Narkoba
Baca juga: Remaja Tewas di Jalan Poros Samarinda Bontang, Diduga Kecelakaan Lalu-lintas Tanpa Memakai Helm
Bukan hanya itu, agar pemerintah setempat untuk lebih memperhatikan daerah-daerah kumuh yg ada di kota Samarinda apalagi di kota ini banyak sekali sungai-sungainya.
Sementara warga Jalan Pangeran Hidayatullah Jovyanka Dina Putri menilai, pembuatan taman di bantaran SKM adalah ide bagus.
"Menurut saya, pembangunan di sepanjang Sungai Karang Mumus itu ada baik dan buruknya tergantung gimana cara orang ngambil kesimpulan dari pembangunan tersebut.
Mungkin bagi warga sekitar yang rumahnya digusur untuk pembangunan tersebut mereka ada beberapa yang kesal dan marah, karena mereka harus berpindah dari lokasi yang audah mereka tinggali selama beberapa lama.
Tapi menurut saya selama pemerintah masih ada turun tangan membantu dalam dana kepada masyarakat yang digusur di area tersebut itu masih tidak apa apa karena demi memperindah Kota Samarinda," ujarnya.
Jovyanka juga menilai mungkin sebagian orang akan berpikir kegunaan taman tersebut dibuat.
"Bisa saja dianggap buang buang uang, dan lainnya tapi menurut saya membuat taman itu merupakan ide bagus karena setiap kali saya lewat daerah Karang Mumus.