Ibu Kota Negara
Bahas Persiapan Pembangunan Ibu Kota Negara di Kalimantan, Isi Pertemuan DPD RI dan DPRD Kaltim
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia atau DPD RI mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo
Baca Juga: Bupati Kukar Edi Damansyah Sebut Tugas Penanganan Covid-19 Tetap yang Utama Dilaksanakan
Berharap pembangunan infrastruktur itu tidak hanya saja dibangun.
"Tapi dibangun sesuai kebutuhan Provinsi Kalimantan Timur," ucap Muhammad Idris.
Kunjungan tersebut berlangsung selama dua jam. Kegiatan tersebut dimulai pukul 10.00 Wita sampai 12.00 Wita.
Ibu Kota Negara Tetap Jalan
Berita sebelumnya. Sudah setahun lebih, Kalimantan Timur ditunjuk menjadi Ibu Kota Negara ( IKN ) baru Indonesia.
Setelah ditetapkan IKN, tentu saja ini menjadi secercah harapan terhadap pesatnya pembangunan di Kalimantan Timur.
Namun badai Corona atau covid-19 sejak Maret 2020 membuat IKN diperkirakan terhambat.
Belum lagi wacana Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) untuk segera memindahkan wilayah pemerintahan Indonesia tahun 2024 membuat masyarakat pesimis terhadap kelanjutan pembangunan di kawasan IKN.
Baca juga: Kisah Anggota DPRD Kutim Novel Tyty Paembonan Terpapar Corona: Kita Harus Berdamai dengan Covid-19
Baca juga: Kisah Anggota DPRD Kutim Novel Tyty Paembonan Terpapar Corona: Kita Harus Berdamai dengan Covid-19
Baca juga: Kasus Covid-19 di Kubar Kian Melonjak, Pemkab Kubar Rencana Terapkan PSBB
Dalam kesempatannya, Gubernur Kaltim, Isran Noor, Senin (11/1/2021) mengatakan.
Pihaknya tetap optimis pemerintah pusat tetap melanjutkan pembangunan kawasan IKN.
Meskipun pembangunan diperkirakan telat dari semestinya yang diminta pemerintah pusat.
Baca juga: Anggota DPRD Kaltim Sebut Ekonomi di PPU Miliki Potensi Besar Jika Jadi Ibu Kota Negara
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Kaltim Sigit Wibowo Inginkan Segera Bangun Infrastruktur Penunjang Ibu Kota Negara
Baca juga: Agenda Muswil VI KAHMI Kaltim Hari Ini, Bahas Ibu Kota Negara Sampai Bangsa Hadapi Pandemi Covid-19
"Secara tidak jelas tapi akan berlanjut terus," ucapnya.
Saat ini ia sedang fokus terhadap penanggulangan wabah Corona atau covid-19.
Apalagi dampak covid-19 sampai ke denyut nadi perekonomian masyarakat Kalimantan Timur.