Berita Nasional Terkini

Beda Kebijakan dengan Ganjar Pranowo, Anies Baswedan Panen Pujian Pengusaha, Ekonomi Bisa Bernafas

Beda kebijakan dengan Ganjar Pranowo, Anies Baswedan panen pujian pengusaha, ekonomi bisa bernafas

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase Tribun Kaltim
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo 

TRIBUNKALTIM.CO - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memilih tetap menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB) untuk mengendalikan kasus Covid-19 di Jakarta.

Berbeda dengan Anies Baswedan, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memilih membuat Program Jateng di Rumah Saja, alias lockdown di akhir pekan.

Kebijakan Anies Baswedan tak menerapkan lockdown di akhir pekan mendapat pujian dari pengusaha.

Gubernur DKI dinilai memberi sedikit nafas kepada ekonomi yang tertekan sepanjang pandemi Virus Corona.

Diketahui, PSBB yang diterapkan Anies Baswedan diklaim sejalan dengan PPKM Pemerintah Pusat.

Sekadar informasi, akumulasi kasus Covid-19 di Indonesia sudah menembus lebih dari 1,1 juta kasus.

Akhirnya Tim WHO Berhasil Bongkar Asal Usul Virus Corona, Bicara Hal Ini dengan Laboratorium Wuhan

Kabar Gembira Program Kredit Tanpa Agunan BRI ke 57 Juta Pengusaha Ultra Mikro, Login kur. bri.co.id

Para pelaku usaha di Ibu Kota mengapresiasi langkah Gubernur DKI Jakarta yang menolak mengeluarkan kebijakan lockdown weekend (karantina akhir pekan).

Anies Baswedan justru tetap memperpanjang kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB) mengikuti kebijakan pemerintah pusat soal Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM) selama dua pekan dari Selasa (9/2/2021) Senin (22/2/2021) mendatang.

“Pelaku usaha memberikan apresiasi yang tinggi kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang tidak mengikuti jejak Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan menerapkan gerakan di Rumah Aja pada Sabtu-Minggu atau lockdown akhir pekan,” kata Ketua Umum HIPPI DKI Jakarta Sarman Simanjorang berdasarkan keterangannya yang diterima pada Senin (8/2/2021).

Sarman mengatakan, keputusan tersebut sangat bijak karena aktivitas perekonomian di Jakarta setiap akhir pekan sangat tinggi.

Hal itu mengingat, DKI Jakarta merupakan daerah jasa dan pergerakan ekonominya paling tinggi di tingkat nasional.

“Wacana akan diterapkannya lockdown akhir pekan sempat membuat pelaku usaha kawatir dan galau, karena penerapan PSBB yang diperketat saja pelaku usaha sudah membuat omzet sudah turun tajam.

Apalagi kalau setiap akhir pekan ada larangan keluar rumah akan membuat pelaku usaha semakin terpuruk dan frustasi,” jelas Sarman.

Akhirnya Golkar & NasDem Berbalik, Seirama dengan PDIP Soal Revisi UU Pemilu, Anies Bisa Gigit Jari

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved