Berita Paser Terkini

Keterbatasan Anggaran, Pemkab Paser Belum Bisa Salurkan Bantuan Langsung Tunai

Pemerintah Kabupaten Paser masih memberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) terhitung sejak 1-14 Februari mendatang

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Paser,Ina Rosana saat ditemui Sekretariat Pemerintah Kabupaten Paser.TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Hingga kini, Pemerintah Kabupaten Paser masih memberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) terhitung sejak 1-14 Februari mendatang. 

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Paser, Ina Rosana mengakui dengan adanya pembatasan PPKM ini tentunya berpengaruh terhadap omset pelaku usaha.

"Dengan adanya pembatasan ini tentunya berpengaruh terhadap omset UMKM, namun demi kepentingan kita bersama kesehatan masyarakat kita harus di utamakan," jelasnya saat ditemuai di Sekretariat Pemkab Paser, Rabu (10/02/2021).

Baca Juga: Presidium DOB Samarinda Seberang Nilai Pemerintahan Andi Harun-Rusmadi Dapat Realisasikan Pemekaran

Baca Juga: Polisi Masih Buru Pelaku Pembacokan di Samarinda yang Kabur ke Hutan, 3 Saksi Dimintai Keterangan

Hingga kini, Pemerintah Kabupaten Paser belum bisa menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebagai dampak wabah Covid-19.

"Terus terang saja, Pemerintah Kabupaten Paser saat ini belum lagi menyalurkan Bantuan Langsung Tunai, dikarenakan kondisi keuangan kita," sesalnya.

Lebih lanjut, Ina menyampaikan Pemerintah Kabupaten Paser masih mengevaluasi bagaimana kemampuan anggaran kedepan.

Baca Juga: Catat 99 Kasus Positif, Angka Covid-19 Balikpapan Turun, Jubir Satgas Beber Penjelasannya

Baca Juga: Ketua IDI Bontang Terpapar Covid-19, padahal Sudah Disuntik Vaksin Sinovac Tahap Pertama

Karena ditahun ini jelas Ina, Bantuan Tidak Terduga (BTT) teralokasi hanya Rp 5 miliiar, dan itu tidak hanya untuk penanganan Covid-19.

"Itupun sebetulnya kita alokasikan tidak hanya untuk penanganan Covid-19 di Kabupaten Paser melainkan untuk bencana-bencana lainnya juga," bebernya.

Ina mengakui, untuk penanganan Covid-19 ini kemungkinan memerlukan tambahan anggaran sesuai dengan kebutuhan.

"Kami akan bahas bersama ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan DPRD juga, apakah nantinya perlu refocusing atau realokasi anggaran lagi," tandasnya.

Sampai saat ini lanjutnya, petunjuk dari Pemerintah pusat untuk realokasi dan refocusing anggaran belum ada.

Baca Juga: Tanggapi Kaltim Steril di Sabtu dan Minggu, HIPMI Kukar Sebut Lebih Baik Konsisten Jalankan 5M

Untuk tahap sekarang menurut Ina, solusinya itu dengan memanfaatkan semaksimal mungkin BTT yang Rp 5 miliar.

"Mohon bersabar semuanya, mudah-mudahan beberapa bulan kedepan tingkat perkembangan Covid-19 di Kabupaten Paser semakin menurun karena memang sangat berdampak pada ekonomi masyarakat," tutup Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Paser.

Penulis: Syaifullah Ibrahim/Editor: Samir Paturusi

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved