Virus Corona di Balikpapan
Pusat Perbelanjaan di Balikpapan dan Samarinda Berkeinginan tak Ada Lagi Penutupan di Sabtu Minggu
Instruksi Gubernur Kalimantan Timur Nomor 1 tahun 2021, terkait dengan pengendalian, pencegahan, penanganan Covid-19
Penulis: Heriani AM | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Instruksi Gubernur Kalimantan Timur Nomor 1 tahun 2021, terkait dengan pengendalian, pencegahan, penanganan Covid-19, ditindaklanjuti secara seksama oleh pemerintah kabupaten dan kota.
Termasuk Kota Balikpapan dan Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Pemberlakuan Kaltim Steril atau Kaltim Silent selama 2 hari, yakni Sabtu sampai Minggu 5 dan 6 Februari lalu, ditaati banyak pihak.
Termasuk pengusaha dengan tidak membuka operasionalnya. Termasuk pusat perbelanjaan di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Untuk minggu ini, keberlanjutan Kaltim Steril atau Kaltim Silent masih belum jelas. Hal ini karena pemerintah provinsi masih melakukan evaluasi.
Baca Juga: Dua RT di Graha Indah Balikpapan, Terbanyak Sumbang Kasus Covid-19, Kini Pembatasan Jam Malam
Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Beruntun di Muara Rapak Balikpapan, Diduga Truk jadi Biang, Mengangkut Beras
Menurut Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Kaltim, Aries Adrianto, pihaknya meminta agar pusat perbelanjaan ditinjau kembali aktivitasnya.
"Kami mohon mall jangan tutup di weekend," ujarnya, Rabu (10/2/2021).
Pihaknya tidak memungkiri bahwa diterapkannya kebijakan pemerintah untuk menutup mal pada akhir pekan lalu.
Membuat pihaknya memperoleh dampak kerugian yang cukup besar. Dimana nilainya diproyeksi Rp 250 juta hingga Rp 350 juta per hari.
Bagi pengusaha pusat perbelanjaan, akhir pekan merupakan waktu untuk meraup keuntungan. Dimana pendapatan jauh lebih meningkat dibanding hari biasa.
"Kita ketahui bersama bahwa weekend atau akhir pekan adalah moment bagi mal mendapatkan tingkat kunjungan dan kesempatan. Dimana tenant-tenant bisa mendapatkan omzet yang lebih baik dibandingkan pada hari-hari biasa," urai pria berkacamata ini.
Diakuinya, tercatat pada bulan Februari 2021 ini tingkat kunjungan dan Sales Omset tenant semakin menurun drastis dari bulan-bulan sebelumnya.
Saat pemberlakuan PPKM saja, salah satu mal kehilangan pengunjung lebih dari 60 persen. Yang mana angkanya baru saja membaik di akhir tahun 2020 lalu.
"Sehingga kami selaku pengelola pusat perbelanjaan yang tergabung dalam APPBI DPD Kaltim sangat berharap agar pada akhir pekan ini pusat perbelanjaan dapat beroperasional kembali dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," harapnya.
Hal ini, lanjut Aries, sebagai upaya agar mal dan tenant didalamnya dapat tetap bertahan ditengah kondisi ekonomi yang masih sulit. "Tentunya kami akan senantiasa berkomitmen untuk turut menekan angka penyebaran Covid-19," tegasnya.
"Antara lain dengan menerapkan protokol kesehatan seperti mewajibkan pengunjung menggunakan masker, menjaga jarak, tidak berkerumun, membatasi jumlah kapasitas pengunjung dan menjaga kondisi mal tetap bersih dan steril," pungkasnya.
Ada Kaltim Steril Klaim Kasus Menurun
Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor, mengklaim adanya penurunan kasus Covid-19 saat pelaksanaan Kaltim Steril.
Hal tersebut disampaikan Isran Noor usai menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-124 Kota Balikpapan.
"Tiga hari berturut turun, kemarin setelah selesai dilaksanakan Kaltim Steril naik lagi 500 lebih, tapi kita ngga tahu, itu datanya," ujarnya, Rabu (10/2/2021).
Baca Juga: Catat 99 Kasus Positif, Angka Covid-19 Balikpapan Turun, Jubir Satgas Beber Penjelasannya
Baca Juga: Ketua IDI Bontang Terpapar Covid-19, padahal Sudah Disuntik Vaksin Sinovac Tahap Pertama
Namun demikian, Isran Noor tak menampik bahwa telah mendapat banyak protes dari masyarakat Kalimantan Timur.
"Tapi itu wajar aja," singkat Isran Noor.
Menurutnya, secara umum masyarakat Kalimantan Timur banyak yang menyetujui dan patuh atas instruksi Gubernur itu.
Baca Juga: Presidium DOB Samarinda Seberang Nilai Pemerintahan Andi Harun-Rusmadi Dapat Realisasikan Pemekaran
Baca Juga: Polisi Masih Buru Pelaku Pembacokan di Samarinda yang Kabur ke Hutan, 3 Saksi Dimintai Keterangan
Hal tersebut disampaikan Isran Noor setelah berkeliling Kota Balikpapan dan Samarinda pada akhir pekan lalu.
"Sebenarnya, pemerintah tujuannya baik, tapi banyak warga yang belum memahami," katanya.
Sementara itu, saat disinggung mengenai keberlanjutan Kaltim Steril, Isran Noor belum bisa memastikan.
Sebab, pihaknya masih melakukan evaluasi. Terlebih dengan adanya instruksi Mendagri soal PPKM berskala Mikro yang berlaku di lingkungan tempat tinggal.
Baca Juga: Tanggapi Kaltim Steril di Sabtu dan Minggu, HIPMI Kukar Sebut Lebih Baik Konsisten Jalankan 5M
"Akan dilakukan identifikasi dulu sesuai dengan wilayah zonanya, sedang dilakukan evaluasi. Secepatnya mau tidak mau, karena tidak ada pilihan lain," jelasnya.
Penulis Heriani dan Miftah | Editor: Budi Susilo