Virus Corona di Balikpapan
Didera Pandemi Corona, Walikota Rizal Effendi Beber Kaltim Kehilangan Investasi Rp 500 Triliun
Upaya penanganan dan pencegahan masih terus dilakukan, baik itu oleh pemerintah daerah dan juga masyarakat secara keseluruhan.
Disampaikan oleh Walikota Balikpapan Rizal Effendi kepada Tribun Kaltim, disebutkan, mega proyek yang akan dilaksanakan di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur harus ditunda.
Kata dia, harus menunda dua mega proyek alias proyek besar di Kota Balikpapan.
Baca Juga: Jadwal Penerbangan Susi Air Kala Covid-19 di Kutai Barat, Rute Samarinda-Datah Dawai dan Kubar
Baca Juga: Pusat Perbelanjaan di Balikpapan dan Samarinda Berkeinginan tak Ada Lagi Penutupan di Sabtu Minggu
Ia mengaku, pekerjaan rumah tersebut mesti tertunda dan tak bisa terlaksana akibat pandemi Covid-19 yang belum mereda.
Dua proyek tersebut yakni pembangunan coastal road yang dapat mempercantik wajah kota dan flyover Muara Rapak.
Padahal, kedua proyek besar itu dalam beberapa tahun terakhir terus dipersiapkan dengan matang.
"Coastal road itu kalau jadi, itu mengubah Kota Balikpapan. Karena kotanya dipindahkan ke pinggir pantai, sayangnya kita kena Covid-19,” ujarnya.
Walikota Rizal Effendi mengatakan, seharusnya dalam lima tahun ke depan Kota Balikpapan bisa berubah.
Namun, dengan adanya pandemi Covid-19 mengubah semua perencanaan yang telah disusun.
“Harusnya banyak hal yang Balikpapan bisa berubah lima tahun ke depan," ujarnya.
Baca Juga: PPKM Kukar Diperpanjang, Simak Isi 9 Poin, Singgung Belum Ada Batas Waktunya
Baca Juga: PPKM di Balikpapan, Kasus Covid-19 Belum Turun, Walikota Rizal Effendi: Kita Kembali ke Zona Merah
"Tapi karena Covid-19, situasinya jadi seperti ini,” kata Rizal Effendi.
Jangankan untuk membangun, lanjut Rizal Effendi, mengatasi pencegahan penularan Covid-19 saja masih sangat berat.