DPRD Desak Pemkot Bontang Segara Rampungkan Gedung Baru Pasar Citra Mas Lok Tuan, Sebelum Puasa

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - DPRD Bontang beri target pemerintah, awal Mei 2021 mendatang segara merampungkan gedung baru Pasar Citra Mas Lok Tuan Bontang, Kalimantan Timur.

Anggota Komisi II DPRD Bontang, Baktiar Wakkang minta Dinas Koperasi Usaha Kecil Mikro dan Perdagangan (Diskop-UKMP) Bontang segara merelokasi para pedagang sebelum bulan suci Ramadhan.

"Harus cepat. Selesaikan segara prasarana penunjang di pasar baru itu," ungkap Baktiar Wakkang pada Selasa (16/02/2021).

Menurutnya, Pemkot Bontang harus bergerak secara secara simultan.

Baca Juga: PPKM Kukar Diperpanjang, Simak Isi 9 Poin, Singgung Belum Ada Batas Waktunya

Jika penyelesaian prasarana penunjang disana harus menunggu proses tender atau lelang pekerjaan, maka penyelesaian gedung baru itu bisa memakan waktu enam bulan lebih lamanya.

Geraknya bersamaan. Selesaikan fasilitas disana, sembari beberapa pedaganga mulai direlokasikan perlahan.

"Biar waktu bisa diminimalisir. Kalau tunggu tender pekerjaan itu lama sekali," bebernya.

Baca Juga: Data Pasien Covid-19 tak Valid, Walikota Balikpapan Rizal: KTP Klandasan, Tinggal di Kampung Baru

Politikus Nasdem itu berlasan, masa penggunaan tenda darurat yang didirikan di pasar sementara itu, kemungkinan hanya bertahan sampai tiga bulan ke depan.

"Karena bantuan tenda darurat dari perusahaan itu paling bertahan tiga bulan sudah rusak," tutur.

Jika ini sejak dini tidak bisa diantisipasi, nantinya bisa menimbulkan masalah baru. Ia pun berharap Pemkot Bontang segara memberikan solusi atas persoalan ini.

"Ini kalau dibiarkan bisa masalah. Bagaimana nanti kalau tiga bulan kedepan tenda-tenda rusak.

Baca Juga: PPKM di Balikpapan, Kasus Covid-19 Belum Turun, Walikota Rizal Effendi: Kita Kembali ke Zona Merah

Sementara pasar yang baru itu selesai," tanya BW sapaan akrab.

Deketahui Pasar Citra Mas Lok Tuan itu baru diresmikan 10 Januari 2021 lalu, dengan kondisi belum selesai 100 persen.

Diberitakan Tribun Kaltim, sebelumnya dikatakan, sarana Eksisting pengolahan air limbah dan instalasi air di gedung belum selesai.

Penulis Ismail Usman | Editor: Budi Susilo