Berita Bontang Terkini
Dongkrak PAD Bontang, DPRD Prioritaskan Bangun Gedung Uji Kir Kendaraan daripada Kantor Kelurahan
Keputusan pemerintah mengalihfungsikan lahan pembangunan Kantor Kelurahan Lok Tuan untuk gedung uji kir kendaraan, mendapat dukungungan Komisi III DPR
Penulis: Ismail Usman |
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG- Keputusan pemerintah mengalihfungsikan lahan pembangunan Kantor Kelurahan Lok Tuan untuk gedung uji kir kendaraan, mendapat dukungungan Komisi III DPRD Kota Bontang.
Hal itu diungkapkan Ketua Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina kepada TribunKaltim.co, Rabu (17/2/2021).
Ia menilai jika keputusan yang mengalihfungsikan lahan seluas 8.168 m2 di Jalan Slamet Riyadi Lok Tuan, Bontang Utara, merupakan keputusan tepat.
Baca juga: Banyak Calon Penerima Vaksin Sinovac Dosis Kedua di Kutim Mendadak Tensi Darahnya Tinggi
Baca juga: Tamat Jadi Walikota, Syaharie Jaang Digadang-gadang Maju di Pilgub Kaltim 2024, Begini Responsnya
Menurutnya, pembangunan gedung uji kir kendaraan perlu prioritas lantaran bisa mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bontang.
Dari laporan Dinas Perhubungan (Dishub) Bontang, sekitar 6.000 orang melakukan pengurusan uji kir setiap tahun.
"Katanya satu orang itu bisa sampai Rp 80 ribu biayanya. Kalau dikalikan 6.000. Kan lumayan bisa dapat Rp 480.000.000," bebernya.
Jika dibanding skala prioritas yang mengacu pada pelayanan publik, maka pembangunan gedung uji kir kendaraan jauh lebih mendesak.
"Keduanya itu pelayanan publik. Jadi utamakan yang belum ada. Gedung uji kir itu kan tidak ada daripada masyarakat jauh-jauh ke Samarinda," kata Amir Tosina.
Baca juga: BREAKING NEWS Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi Meninggal Dunia, Hasil PCR Belum Keluar
Baca juga: Bupati Paser Yuriansyah Syarkawi Tutup Usia, Kronologinya Mengeluh Demam, Batuk dan Sesak
Sementara gedung Kelurahan Lok Tuan yang ada saat ini masih terbilang cukup layak untuk pelayanan publik.
Artinya, dalam kondisi keuangan Pemkot Bontang yang sulit akibat pandemi Covid-19, pembangunan gedung kelurahan sebaiknya ditunda terlebih dulu.
"Kondisi keuangan kan lagi sulit. Sementara pakai gedung itu saja dulu. Lagian masih sangat layak," ucapnya.
Penulis: Ismail Usman | Editor: Rahmad Taufiq