Berita Kaltim Terkini
Kerukunan Keluarga Bugis-Makassar Usung Alimuddin Jadi Ketum KKSS Kaltim
Nahkoda kepemimpinan Ketua Umum (Ketum) BPW Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kaltim, Andi Sofyan Hasdam, tak lama lagi akan usai.
Penulis: Muhammad Riduan |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Nahkoda kepemimpinan Ketua Umum (Ketum) BPW Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kaltim, Andi Sofyan Hasdam, tak lama lagi akan usai.
Sebanyak 28 pilar KKSS berlatar belakang suku-suku mendiami Sulawesi Selatan berkumpul di salah hotel bilangan Jalan Hasan Basri, Rabu (17/2/2021) malam hingga dini hari.
Pertemuan terbuka itu banyak dihadiri tokoh masyarakat dari beragam profesi, di antaranya Andi Harun, Walikota Samarinda terpilih, Prof Paranoan, Prof Masjaya lalu Musmulyadi.
Baca juga: Kemenpolhukam Petakan Ancaman, 2 Objek Vital Nasional di Kaltim jadi Perhatian
Baca juga: Kasus Covid-19 Turun di Balikpapan, Walikota Rizal Effendi tak Berani Ambil Kesimpulan
Baca juga: BREAKING NEWS Dini Hari Jago Merah Beraksi di Balikpapan, Lahap Pertokoan Warga di Prapatan
Selain itu dari birokrat, Ridwan Tassa dan Muslimin.
Lalu politisi, yakni Andi Harun, Jahiddin, Jawad dan Rusman Yaqub, dan lainnya.
Zulkifli Alkahfi, Wakil Ketua Kerukunan Keluarga Bugis Makassar, salah satu pemilik suara pada Muswil KKSS Kaltim nantinya.
Usai acara, Zulkifli mengaku mengusung nama Alimuddin sebagai calon ketua umum KKSS Kaltim.
"Ya kami (Kerukunan Keluarga Bugis Makassar) mendukung Alimuddin sebagai ketua KKSS," tuturnya, Kamis (18/2/2021).
Dukungan tersebut dilayangkan bukan tanpa alasan, ternyata disebutnya bahwa Sosok Alimuddin itu merupakan figur yang independen, bukan berlatarkan dari Parpol manapun.
"Kami menilai Alimuddin figur yang independen, jadi sesuai dengan konsep organisasi KKSS yang keormasan," ucapnya.
Saat disinggung, bagaimana dengan bakal calon ketua lainnya, seperti yang diketahui yakni Rudy Mas'ud.
Ia menjawab dengan tegas, bahwa siap bersaing dengan timses pendukung lain.
"Silakan calon-calon lainnya bersaing," ucapnya.
Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Rahmad Taufiq