Virus Corona di Balikpapan
Satgas Covid-19 Masuk Kampung, Walikota Rizal Effendi Sebut tak Gampang Cari Rumah Isolasi
Walikota Balikpapan Rizal Effendi melakukan monitoring posko Satgas Covid-19 tingkat Kelurahan dan RT di dua lokasi.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Walikota Balikpapan Rizal Effendi melakukan monitoring posko Satgas Covid-19 tingkat Kelurahan dan RT di dua lokasi.
Salahsatunya di RT 41, Perumahan Regency di Sepinggan Baru dan RT 34, Perumahan Rengganis di Kelurahan Gunung Bahagia.
Kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya tindaklanjut terhadap pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala Mikro.
Baca juga: Kemenpolhukam Petakan Ancaman, 2 Objek Vital Nasional di Kaltim jadi Perhatian
Baca juga: Kasus Covid-19 Turun di Balikpapan, Walikota Rizal Effendi tak Berani Ambil Kesimpulan
Adapun hasilnya, Rizal Effendi selaku Ketua Satgas Covid-19 Balikpapan masih menemukan sejumlah kendala. Khususnya, terkait rumah isolasi.
"Tidak gampang mencari rumah isolasi, kemudian jika zona orange atau merah juga rumah ibadah harus ditutup," ujarnya, Kamis (18/2/2021).
Menindaklanjuti hal tersebut, Rizal Effendi mengaku akan segera membicarakannya kelada lembaga legislatif alias DPRD Balikpapan.
Baca juga: BREAKING NEWS Dini Hari Jago Merah Beraksi di Balikpapan, Lahap Pertokoan Warga di Prapatan
Baca juga: Saksi Mata Pertama di Kebakaran Prapatan Balikpapan, Bangunkan Warga Pakai Palu, Dipukul ke Tiang
Dirinya akan meminta refocusing untuk mendukung kebutuhan sarana prasarana pelaksanaan PPKM Mikro di Kota Minyak.
"Soal anggaran akan kita bicarakan kepada DPRD untuk dukungan kepada RT," katanya.
Namun demikian, Ruzal belum bisa mengukur seberapa efektif kebijakan PPKM Mikro di Kota Bikpapan.
Hanya saja, ia optimis berkat semangat Ketua RT di lingkungan perkampungan, angka Covid-19 bisa ditekan melalui kebijakan PPKM Mikro.
"Para RT sudah menyiapkan Satgasnya, kita bantu pembinaanya. Tp mereka merespon kebijakan ini sangat baik," ungkapnya.
Sampai saat ini, satgas masih mengacu pada data kasus aktif pekan lalu. Ada 5 RT berada di zona oranye, 614 RT zona kuning dan lebih dari seribu RT berada di zona hijau.
"Yang pasti belum ada yang masuk zona merah," singkatnya.
Baca juga: Pematangan Lahan di Sungai Kapih Samarinda tak Berizin, Ternyata Juga Keruk Batu Bara
Rizal juga menyebut tiap satgas di tingkat RT sampai tingkat kota harus saling berkoordinasi soal penggunaan ruang isolasi mandiri.
"Ya kita backup, kalau isolasi di tingkat RT nggak cukup, kita ke embarkasi haji. Atau sementara pinjam ke kelurahan setempat, yang mana yang bisa kita lakukan," imbuhnya.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini/Editor: Samir Paturusi