Berita Nasional Terkini

Manuver Terbaru Tri Rismaharini, Wacanakan Lelang Mobil Mewah dan Emas, Uangnya Buat Korban Bencana?

Manuver Terbaru Tri Rismaharini, Wacanakan Lelang Mobil Mewah dan Emas, Uangnya Buat Korban Bencana Alam

TRIBUN/HO/BIRO PERS/MUCHLIS JR
Presiden Joko Widodo memberikan ucapan selamat kepada Menteri Sosial baru Tri Rismaharini (kanan), saat pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/12/2020). 

Sehingga berpeluang besar maju dalam Pilgub DKI Jakarta menantang petahana Anies Baswedan.

Hal tersebut diakui politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Andreas Hugo Pareira.

Andreas mengemukakan hal itu saat menanggapi survei Median yang menunjukkan adanya lonjakan elektabilitas Risma di bursa Pilkada DKI Jakarta.

Dia menyebut bahwa Risma kemungkinan bisa menjadi penantang berat Anies dalam Pilkada DKI Jakarta.

"Tri Rismaharini tampaknya akan menjadi penantang serius bagi Anies, apalagi kalau Risma menunjukan kinerja positif sebagai Mensos dan kemudian dicalonkan sebagai Gubernur DKI," kata Andreas, Selasa (16/2/2021), sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Kasus Korupsi Bupati Ismunandar, Kepala Dinas PU Kutim Dituntut 4 Tahun dan Denda Rp 250 Juta

Menurut Andreas, Risma juga memiliki modal memimpin daerah karena pernah menjabat Wali Kota Surabaya. Modal itu menurut dia bisa dimanfaatkan untuk memimpin Jakarta.

Namun, Andreas menegaskan bahwa PDI-P belum memiliki calon tertentu yang akan diusung di pilkada DKI Jakarta. Sebab, pilkada DKI Jakarta belum akan digelar dalam waktu dekat.

Jika mengacu pada UU Pemilu saat ini, pilkada serentak termasuk di DKI Jakarta baru akan digelar pada 2024, meski masa jabatan Anies habis pada 2022.

"Pilkada DKI masih jauh," ujar anggota DPR ini.

Ia meyakini dalam beberapa waktu mendatang akan muncul nama-nama lain yang berpotensi menantang Anies sebagai petahana. Apalagi berdasarkan hasil survei, elektabilitas Anies tak mencapai 50 persen.

"Kalau hasil survei inkumben 40 persen sebenarnya mengindikasikan kinerja yang buruk. Pengalaman empiris selama ini inkumben dengan hasil survei di bawah 50 persen menunjukan bahwa pemilih tidak puas terhadap kepemimpinan dan kinerja inkumben," ujarnya.

Sebelumnya, lembaga survei Media Survei Nasional (Median) mencatat adanya lonjakan elektabilitas Tri Rismaharini di bursa pemilihan gubernur DKI Jakarta.

Dalam survei terbaru yang digelar awal Februari ini, Menteri Sosial Risma dipilih oleh 23,5 persen responden. Angka itu didapat melalui survei semi terbuka dimana responden diberi 16 nama calon gubernur.

Angka itu meningkat signifikan ketimbang survei pada Juli 2020 lalu dimana Risma hanya dipilih oleh 4,2 persen responden.

Di sisi lain, survei Median mencatat elektabilitas Anies sebagai calon petahana cendrung stagnan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved