Berita Nasional Terkini
Manuver Terbaru Tri Rismaharini, Wacanakan Lelang Mobil Mewah dan Emas, Uangnya Buat Korban Bencana?
Manuver Terbaru Tri Rismaharini, Wacanakan Lelang Mobil Mewah dan Emas, Uangnya Buat Korban Bencana Alam
TRIBUNKALTIM.CO - Menteri Sosial, Tri Rismaharini kembali melakukan terobosan inovasi di Kementerian Sosial.
Terbaru, Risma sapaan akrabnya berencana melelang mobil mewah, dan emas.
Hasil lelang tersebut ditujukan kepada korban bencana alam.
Barang tersebut merupakan hasil undian yang tak diambil pemiliknya, sehingga dikembalikan ke Kementerian Sosial.
Baca juga: Edhy Prabowo Nyatakan Siap Dihukum Mati, Respon KPK Biasa Saja, Serahkan ke JPU dan Majelis Hakim
Selain emas dan sejumlah sepeda motor, ada juga sederat barang mewah lainnya yang dilelang yang harganya mencapai miliaran rupiah termasuk mobil-mobil Mercedes hingga Roll-Royce.
"Aku dikasih tahu Pak Pram (Pramono Anung, red) Sekretaris Kabinet, itu ada mobil-mobil mewah.
Mobil mewah itu hasil undian yang tidak diambil oleh pemenangnya.
Ada tiga mobil yaitu 1 Rolls Royce dan 2 Mercedes Benz kemudian ada barang-barang yang lain," ujar Risma di Surabaya, Sabtu (13/2/2021).
"Nanti akan kita koordinasikan dengan Menteri Keuangan.
Mudah-mudahan aturannya boleh" ujarnya.
Baca juga: Anies Baswedan dalam Masalah, Periksa Janji Kampanye Urus Banjir Jakarta, Apa Kabar Sumur Resapan?
Menurut Risma, jika aturannya memperbolehkan, Kemensos akan memberikan hasil lelang sepenuhnya untuk bantu warga yang terkena musibah akibat bencana.
Menurutnya, banyak korban bencana alam di Indonesia yang saat ini dalam kondisi memprihatinkan.
"Ya. Hasilnya nanti untuk korban bencana," kata Risma. Menurutnya, banyak korban bencana alam di Indonesia yang saat ini dalam kondisi memprihatinkan.
Baca juga: Tak Hanya Polisi, Anggota TNI Ikut Suplai Senjata ke KKB Papua, Cek Cara Cerdas Oknum Peroleh Peluru
Elektabilitas Risma Menanjak
Elektabilitas Menteri Sosial Tri Rismaharini terus menanjak sebagai salah satu tokoh yang disebut-sebut memiliki peluang dalam Plkada Gubernur DKI Jakarta. Elektabilitasnya bahkan menyaingi petahana Anies Baswedan.
Sehingga berpeluang besar maju dalam Pilgub DKI Jakarta menantang petahana Anies Baswedan.
Hal tersebut diakui politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Andreas Hugo Pareira.
Andreas mengemukakan hal itu saat menanggapi survei Median yang menunjukkan adanya lonjakan elektabilitas Risma di bursa Pilkada DKI Jakarta.
Dia menyebut bahwa Risma kemungkinan bisa menjadi penantang berat Anies dalam Pilkada DKI Jakarta.
"Tri Rismaharini tampaknya akan menjadi penantang serius bagi Anies, apalagi kalau Risma menunjukan kinerja positif sebagai Mensos dan kemudian dicalonkan sebagai Gubernur DKI," kata Andreas, Selasa (16/2/2021), sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Kasus Korupsi Bupati Ismunandar, Kepala Dinas PU Kutim Dituntut 4 Tahun dan Denda Rp 250 Juta
Menurut Andreas, Risma juga memiliki modal memimpin daerah karena pernah menjabat Wali Kota Surabaya. Modal itu menurut dia bisa dimanfaatkan untuk memimpin Jakarta.
Namun, Andreas menegaskan bahwa PDI-P belum memiliki calon tertentu yang akan diusung di pilkada DKI Jakarta. Sebab, pilkada DKI Jakarta belum akan digelar dalam waktu dekat.
Jika mengacu pada UU Pemilu saat ini, pilkada serentak termasuk di DKI Jakarta baru akan digelar pada 2024, meski masa jabatan Anies habis pada 2022.
"Pilkada DKI masih jauh," ujar anggota DPR ini.
Ia meyakini dalam beberapa waktu mendatang akan muncul nama-nama lain yang berpotensi menantang Anies sebagai petahana. Apalagi berdasarkan hasil survei, elektabilitas Anies tak mencapai 50 persen.
"Kalau hasil survei inkumben 40 persen sebenarnya mengindikasikan kinerja yang buruk. Pengalaman empiris selama ini inkumben dengan hasil survei di bawah 50 persen menunjukan bahwa pemilih tidak puas terhadap kepemimpinan dan kinerja inkumben," ujarnya.
Sebelumnya, lembaga survei Media Survei Nasional (Median) mencatat adanya lonjakan elektabilitas Tri Rismaharini di bursa pemilihan gubernur DKI Jakarta.
Dalam survei terbaru yang digelar awal Februari ini, Menteri Sosial Risma dipilih oleh 23,5 persen responden. Angka itu didapat melalui survei semi terbuka dimana responden diberi 16 nama calon gubernur.
Angka itu meningkat signifikan ketimbang survei pada Juli 2020 lalu dimana Risma hanya dipilih oleh 4,2 persen responden.
Di sisi lain, survei Median mencatat elektabilitas Anies sebagai calon petahana cendrung stagnan.
Pada Juli lalu, dengan survei metode semi terbuka, Anies dipilih oleh 40 persen responden. Pada survei kali ini elektabilitasnya hanya naik sedikit ke angka 42,5 persen.
Sementara dalam skenario head to head Anies vs Risma, Anies Baswedan sebagai petahana masih unggul dengan dipilih oleh 45 persen responden. Namun, elektabilitas Risma tak terpaut cukup jauh. Mantan Wali Kota Surabaya itu dipilih oleh 36 persen responden. Artinya elektabilitas Anies dan Risma hanya selisih 9 persen.
"Meski Anies masih unggul, tapi ini mengancam elektabilitas Anies. Karena selisihnya hanya di bawah 10 persen, ini sangat rawan," kata Direktur Riset Median Ade Irfan Abdurrahman, Senin kemarin.
(*)
Editor: Muhammad Fachri Ramadhani
Artikel ini telah tayang di Kompas.TV dengan judul https://www.kompas.tv/article/149740/risma-akan-lelang-mobil-mewah-di-kemensos-hasilnya-untuk-korban-terdampak-bencana