Berita Samarinda Terkini
Komisi III DPRD Samarinda Minta Pemkot Konsen Pembangunan Drainase untuk Atasi Banjir
Banjir di Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) masih terus menghantui masyarakat, khususnya bagi yang berada di kawasan rawan.
Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Banjir di Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) masih terus menghantui masyarakat, khususnya bagi yang berada di kawasan rawan.
Tentu penanganan banjir tersebut menjadi PR bagi pemerintahan yang baru akan dilantik pada Jumat (26/2/2021) besok, di bawah nahkoda Andi Harun-Rusmadi, Walikota dan Wakil Walikota Samarinda terpilih.
Merespon permasalahan itu, Legislagor yang menaungi bidang pembangunan yakni Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Angkasa Jaya Djoerani angkat bicara.
Baca juga: Kantor Dishub Samarinda Bantah Ada Ruangan Karaoke dan Datangkan Pemandu Lagu
Baca juga: Kecelakaan Maut di Bontang, Satu Wanita jadi Korban Tewas, Sopir Kaget sebab Pedal Gas Dikira Rem
Ia merekomendasikan kepada pemerintah yang sekarang ini untuk fokus atau konsen dalam pembangunan sistem drainase di Kota Tepian julukan Kota Samarinda ini, untuk pengendalian banjir.
"Kita ke depan meminta kepada pemerintahan kota untuk lebih konsen membangun sistem drainase," ungkapnya kepada TribunKaltim.Co, Kamis (25/2/2021) di IGC Samarinda.
Lanjutnya, kalau itu serius dilakukan dan konsen maka dalam dua tahun akan kelihatan progres pengendalian banjir melalui sistem drainase tersebut.
Baca juga: Kejari Balikpapan Sudah Amankan Puluhan Dokumen Terkait Kasus PT Kaltim Kariangau Terminal
Baca juga: BREAKING NEWS 7.680 Botol Vaksin Sinovac Tiba, Disimpan di Gudang Pendingin yang Dijaga Ketat Brimob
"Dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) itu dikonsentrasikan untuk pembangunan sistem drainase untuk mengatasi banjir," sambungnya.
Dengan setiap terjadinya banjir, menurut Angkasa Jaya akan menambah angka kemiskinan di Ibu Kota Kaltim ini.
Mengapa demikian, karena aset - aset pribadi yang dimiliki oleh masyarakat itu menjadi rusak. Semisal rumah atau perabotan rumah ketika itu terkena banjir, tentu harganya itu jauh merosot.
Baca juga: PT Pelindo IV Digeledah Kejari Balikpapan, Terungkap Jadi Pemegang Saham PT KKT
"Kekayaan dia berkurang kan? Tentu untuk membuat masyarakat jatuh miskin, pemerintah melihat itu, sehingga kita harus serius dalam menangani banjir ini," sebutnya.
Penulis : Muhammad Riduan/Editor: Samir Paturusi