Breaking News

Berita Samarinda Terkini

Komisi III DPRD Samarinda Minta Pemkot Konsen Pembangunan Drainase untuk Atasi Banjir

Banjir di Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) masih terus menghantui masyarakat, khususnya bagi yang berada di kawasan rawan.

Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Samir Paturusi
TRIBUN KALTIM / NEVRIANTO HARDI PRASETYO
PENINGKATAN DRAINASE - Seorang warga keluar dari toko saat pekerja dari Kontraktor mengerjakan proyek peningkatan drainase di jalan D.I Panjaitan Kecamatan Sungai Pinang Kota Samarinda, Senin (28/1/2019).Pengerjaan drainase sepanjang 450 meter yang berlangsung 1 bulan diproyeksikan selesai dalam waktu 50 hari dengan tujuan utama meminimalisir banjir jalur menuju Bandara APT Pranoto. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Banjir di Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) masih terus menghantui masyarakat, khususnya bagi yang berada di kawasan rawan.

Tentu penanganan banjir tersebut menjadi PR bagi pemerintahan yang baru akan dilantik  pada Jumat (26/2/2021) besok, di bawah nahkoda Andi Harun-Rusmadi, Walikota dan Wakil Walikota Samarinda terpilih.

Merespon permasalahan itu, Legislagor yang menaungi bidang pembangunan yakni Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Angkasa Jaya Djoerani angkat bicara.

Baca juga: Kantor Dishub Samarinda Bantah Ada Ruangan Karaoke dan Datangkan Pemandu Lagu

Baca juga: Kecelakaan Maut di Bontang, Satu Wanita jadi Korban Tewas, Sopir Kaget sebab Pedal Gas Dikira Rem

Ia merekomendasikan kepada pemerintah yang sekarang ini untuk fokus atau konsen dalam pembangunan sistem drainase di Kota Tepian julukan Kota Samarinda ini, untuk pengendalian banjir.

"Kita ke depan meminta kepada pemerintahan kota untuk lebih konsen membangun sistem drainase," ungkapnya kepada TribunKaltim.Co, Kamis (25/2/2021) di IGC Samarinda.

Lanjutnya, kalau itu serius dilakukan dan konsen maka dalam dua tahun akan kelihatan progres pengendalian banjir melalui sistem drainase tersebut.

Baca juga: Kejari Balikpapan Sudah Amankan Puluhan Dokumen Terkait Kasus PT Kaltim Kariangau Terminal

Baca juga: BREAKING NEWS 7.680 Botol Vaksin Sinovac Tiba, Disimpan di Gudang Pendingin yang Dijaga Ketat Brimob

"Dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) itu dikonsentrasikan untuk pembangunan sistem drainase untuk mengatasi banjir," sambungnya.

Dengan setiap terjadinya banjir, menurut Angkasa Jaya akan menambah angka kemiskinan di Ibu Kota Kaltim ini.

Mengapa demikian, karena aset - aset pribadi yang dimiliki oleh masyarakat itu menjadi rusak. Semisal rumah atau perabotan rumah ketika itu terkena banjir, tentu harganya itu jauh merosot.

Baca juga: PT Pelindo IV Digeledah Kejari Balikpapan, Terungkap Jadi Pemegang Saham PT KKT

"Kekayaan dia berkurang kan? Tentu untuk membuat masyarakat jatuh miskin, pemerintah melihat itu, sehingga kita harus serius dalam menangani banjir ini," sebutnya.

Penulis : Muhammad Riduan/Editor: Samir Paturusi

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved