Berita Bontang Terkini

Volume Sampah Medis di Bontang Mulai Dikhawatirkan, Per Harinya Capai 80 Kilogram

Walikota Bontang Neni Moerneaini menyebutkan, persoalan sampah medis ini harus menjadi perhatian bersama.

Penulis: Ismail Usman | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN
Walikota Bontang, Neni Moerneaini beberkan produksi sampah medis masker sekali pakai.  

Sedotan dan kresek ini tidak ada gunannya. Hidari itu, seperti anak bayi saja pake sedotan.

"Itu pipetnya kalau disambung bisa sampai Afrika," pungkasnya.

Turun 10 Ton per Hari

Sampah yang dihasilkan masyarakat Bontang sepanjang tahun 2019 hingga 2020 menurun hingga 10 ton perhari.

Kepala UPT Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Yuniar menyebutkan, produksi sampah ditahun 2019 tercatat 90 Ton perhari.

Namun saat memasuki tahun 2020, hasil sampah masyarakat mengalami penurunan diangka 80 ton perhari.

Baca juga: Gubernur Kaltim Isran Noor Sebut Kukar, Kutim dan Mahulu Berpotensi Karhutla, Ini Alasannya

Baca juga: Ingin Memancing, Seorang Pemuda di Samarinda Tiba-tiba Lompat ke Sungai Mahakam, Sempat Minta Tolong

Penurunan ini diduga disebabkan kondisi pandemi Covid-19 yang disusul beberapa kebijakan pembatan.

"Iya menurun, mungkin karena pandemi covid-19. Soalnya banyak kebijakan pembatasan dari tahun lalu. Kebanyakan dari sampah rumah tangga aja," bebernya, Selasa (23/02/2021).

Bahkan, memasuki di tahun 2021 ini juga mengalami penurun dengan kisaran produksi sampah perharinya 78 sampai 80 ton.

Baca juga: Kebakaran Terjadi Lagi, Sebuah Mess Perusahaan di Balikpapan Dilalap Jago Merah

Baca juga: PDAM Balikpapan Tidak Mengalir, Pipa IPAM Damai Stop Produksi 45 Persen, Berikut Daerah Terdampak

"Iya menurun tapi tidak banyak, paling beberapa ton saja perhari," tuturnya.

Dikatakan Yuniar, sebanyak 60 persen merupakan sampah organik dan 40 persen sampah non organik.

"Komposisi lebih banyak sampah sisa makanan daripada plastik, karena ada juga pembatasan kantong plastik itu kan," beber Yuniar.

Selain itu, dia juga menyebutkan proses pengolahan sampah di TPA Bontang masih memiliki beberapa kendala.

Baca juga: Di Balikpapan Tercatat 104 Kasus Positif Covid-19, Kamar Isolasi di Rumah Sakit Mulai Longgar

"Selain musim hujan, kendalanya itu kadang alatnya sering rusak," ungkapnya.

Sementara untuk sampah medis, tidak dikelolah oleh pihaknya. Hanya sampah rumah tangga dan perusahaan.

"Kalau sampah medis kami tidak kelolah," tutupnya.

Penulis Ismail Usman | Editor: Budi Susilo

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved