Berita Kutim Terkini
Sudah tak Bernyawa, Bocah SD di Bengalon Ditemukan Masih Utuh dalam Perut Buaya
Bocah laki-laki dimangsa buaya Bengalon, Rabu (4/3/21) kemarin, akhirnya dapat ditemukan Kamis (4/3/2021) siang ini. Kondisi korban sudah tidak berny
Buaya yang berukuran 5 meter itu kembali menyerang seorang remaja yang nekat turun ke Laut, pada Rabu (24/02/2021) kemarin, sekira pukul 05.35 Wita sore.
Beruntung, Muhammad Dzaky husain (16) yang jadi korban amukan monster air itu berhasil melepaskan diri.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Bontang, Satu Wanita jadi Korban Tewas, Sopir Kaget sebab Pedal Gas Dikira Rem
Ia menceritakan, sore itu sial. Awalnya ia tak sama sekali berniat ingin berenang. Tak menyangka mainan adiknya yang bernama Aldi Hamzah (12) jatuh ke air, tepatnya dibelakang rumah.
"Saya juga enggak mau berenang, tapi mau gimana, mainan adik saya jatuh kelaut. Jadi saya turun," ungkapnya kepada TribunKaltim.Co, Kamis (25/02/2021).
Setelah turun ke laut, ia kemudian langsung menyelam. Tak disangka, ada predator buas yang sudah menunggunya. Tiba-tiba kaki kanannya diterkam dan ditarik ke dasar air.
Baca juga: Kejari Balikpapan Sudah Amankan Puluhan Dokumen Terkait Kasus PT Kaltim Kariangau Terminal
Duel antara remaja itu tidak begitu saja selesasi. Dzaki sempat berhasil melepasakan diri dari gigitan pertama. Sialnya, saat coba naik kepermukaan, moster itu kembali menyerang paha kanannya.
“Saya coba naik ke atas cari kayu, tapi kembali buaya itu gigit paha saya, akhirnya saya tendang kepala buayanya itu,” ungkapnya.
Berhasil, tendangan Dzaky membuat prodator buas itu menyerah dan melepaskan gigitanya. Sehingga ia mendapat luka pada bagian paha, betis, dan lulut di kaki kananya.
Usai berhasil melepaskan diri, buaya itu masih terus menampakkan dirinya di permukaan. Predator buas itu mondar mandir disekitaran lokasi kejadian, tepatnya dibelakang rumahnya.
"Selesai digigit kak, dia enggak langsung pergi. Masih ada dia keliling didekat situ," ucapnya.
Dibeberkan Dzaky, monster air yang menyerangnya itu adalah buaya yang sering melintas dibawah kolong rumahnya saat air laut pasang. Bahkan tak jarang, Predator buas itu kerap ia beri makan.
"Memang banyak buaya kadang lewat disini. Malahan kadang saya kasi makan. Salah saya juga karena sudah ada plang pemberitahuan tetapi saya tetap nekat," katanya.
Ini kali pertamanya ia mendapat serangan buaya. Dzaki juga mengaku jika sebelumnya telah banyak warga yang telah menjadi korban serangan buaya laut Selambai.
Bahkan baru-baru ini, salah satu nelayan yang tak jauh dari rumahnya juga mendapat serangan buaya.
"Ada juga kak orang sebelah kemarin yang diserang pas lagi pindahi ikan di kapalnya," bebernya.
Ia pun berharap kejadian serupa tidak lagi terjadi pada dirinya dan seluruh warga selambai.
“Harapannya kalau bisa dievakuasi,” tuturnya.
Penulis: Dini Anggita | Editor: Rahmad Taufiq