Berita PPU Terkini

Banyak Ular Kepemukiman Warga, Kepala Damkar PPU Sebut Ada Pergeseran Habitat Binatang Buas

DPKP Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, telah menerima puluhan laporan penemuan ular di pemukiman warga.

Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Damkar PPU tangkap ular kobra di Gunung Steleng Penajam.TRIBUNKALTIM.CO/HO 

TRIBUNKALTIM.CO,PENAJAM- Awal tahun 2021 ini Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, telah menerima puluhan laporan penemuan ular di pemukiman warga.

Kepala DPKP, Pahlawan Syahrani mengatakan, bahwa penyebab dari banyaknya ular yang masuk ke pemukiman warga, disebabkan oleh adanya pergeseran tempat kehidupan atau pergeseran habitat binatang tersebut.

"Kalau ini biasanya karena banyaknya area-area yang dijadikan perkebunan, pemukiman termasuk juga pertambangan sehingga cepat atau lambat itu (binatang buas) akan bergeser ke pemukiman masyarakat dimanapun berada, karena tempat berkembang biaknya sudah dijajah manusia," kata Pahlawan, Selasa (9/3/2021).

Baca juga: Tidak Merasakan Gejala, Walikota Samarinda Andi Harun Berpesan ke Warga untuk Ikut Vaksin Covid-19

Lanjut Pahlawan menjelaskan, binatang memiliki sikuls kehidupan atau mata rantai kehidupan.

Ia mencontohkan siklus kehidupan ular Kobra yang biasanya hidup di Kebun Sawit, Kobra sendiri paling ditakuti burung Elang.

Kendati demikian Burung Elang sendiri di PPU habitatnya sangat jarang.

"Tapi disini jarang ada elang, akhirnya ular tersebut ke masyarakat. Kami dari pemadam kebakaran di setiap posko sepanjangan masyarakat itu lapor ke posko, insyallah kita langsung tindak lanjuti," ujarnya.

Baca juga: Didesak Pedagang, PKL Lapangan Merdeka Balikpapan Dibolehkan Jualan Hari Sabtu

Baca juga: Ketua DPD Demokrat Kaltim Syaharie Jaang, Tiada Paksaan Dukung AHY Saat Kongres Kelima Tahun Lalu

Sementara itu data yang dihimpun melalui Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten PPU terhitung sejak 1 Januari 9 Maret 2021,  pihanknya melakukan operasi tangkap ular mencapai 19 ekor dari 4 kecamatan di PPU.

Dari 4 kecamatan yang ada paling banyak kasus operasi tangkap ular berada di Kecamatan Penajam ebanyak 25 kasus.

Baca juga: Uji Beban, 61 Truk Masing-masing Bermuatan 25 Ton Berjejer di Jembatan Pulau Balang

Baca juga: Bentuk Loyalitas ke AHY, Mantan Walikota Samarinda Ini Langsung Temani Ketua Umum ke Kemenkumham

Kemudian Kecamatan Waru 1 kasus , Kecamatan Bahuku 1 kasus sementara Kecamatan Sepaku hingga saat ini belum ada kasus.

Penulis : Dian MS/Editor: Samir Paturusi

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved