Virus Corona di Balikpapan

Vaksinasi Covid-19 Ditargetkan Rampung Juni 2021, Kadinkes Harapkan Vaksin Sinovac Datang Besok

Dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19, jajaran tenaga kesehatan hingga warga lansia diprioritaskan.

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD ZEIN RAHMATULLAH
Satgas Covid-19 menyampaikan perkembangan kasus covid di tengah pelaksanaan vaksinasi di BSCC Dome hari ini, Minggu (14/3/2021). TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD ZEIN RAHMATULLAH 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19, jajaran tenaga kesehatan hingga warga lansia diprioritaskan.

Di mana untuk matriksnya, diproyeksikan rampung pada Juni 2021 kelak.

Diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty, proyeksi tersebut merupakan target dari Kementerian Kesehatan RI.

Baca juga: PAD Pantai Manggar Balikpapan Ikut Terdampak Selama Pelaksanaan PPKM Mikro

"Bahwa seluruh pelayanan publik dan lansia harus selesai di bulan Juni 2021, dengan target kita tadi yang 55.000 utk lansia," ucap Andi Sri Juliarty di sela pelaksanaan vaksinasi Covid-19, Minggu (14/3/2021).

Sementara itu, lanjutnya, target sekitar 51.000 untuk pelayan publik yang juga turut serta harus rampung pada bulan Juni tersebut, sebelum dilanjutkan kepada masyarakat.

Sementara itu, pelaksanaan untuk hari ini, kata Andi Sri Juliarty, sudah tercukupi dengan data penerima vaksin.

"Jadi sampai hari ini kita masih cukup, hari Selasa (16/3/2021) itu pas waktunya guru, itu sudah harus masuk," tuturnya.

Namun untuk konsekuensi terburuk, lanjutnya, ada keterlambatan bisa mundur maksimal sampai dengan 28 hari.

Di akhir laporannya, Walikota Balikpapan, Rizal Effendi menyampaikan bahwa pelaksanaan vaksinasi Covid-19 nantinya akan dikabarkan kepada masyarakat.

"Nanti kita undang seperti biasanya, siapa saja yang akan kita berikan waktu untuk menjalani vaksin sinovac, baik vaksinasi pertama maupun kedua," ucap Rizal Effendi.

Baca juga: Pemkot Balikpapan Beber Warga Tidak Ada yang Isolasi Mandiri Covid-19, Dana Kembali ke Kas Daerah

Baca juga: Pasokan Vaksin Covid-19 di Balikpapan Habis, Suntikan Dosis Kedua Terancam Mundur

Vaksinasi Kedua buat Para Guru

Vaksinasi Covid-19 di Balikpapan sudah berjalan.

Di mana dari ketersediaannya, belum mencapai keseluruhan dari sasaran tenaga kesehatan hingga warga lansia.

Memastikan penyebaran vaksin sinovac, Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan, dirinya telah menerima informasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, di mana stok vaksin kembali tiba pada Senin (15/3/2021) besok, untuk vaksinasi tahap kedua.

Meski demikian, Andi Sri Juliarty sendiri belum bisa memastikan terkait kedatangan vaksin tersebut, sehingga masih ada peluang keterlambatan bagi Kaltim mendapatkan vaksin sinovac.

"Sehingga jika benar besok tiba, maka sesuai jadwal vaksinasi kedua akan berjalan lagi di hari Selasa (16/3/2021) dan seterusnya," ucap Andi Sri Juliarty.

Untuk hari Selasa (16/3/2021) tersebut, lanjutnya, merupakan vaksinasi tahap kedua bagi sejumlah guru.

Di mana pada tahap pertama, sedikitnya 750 guru telah mendapatkan vaksin sinovac.

Demikian juga bagi pelayanan publik yang fase keduanya, kata Andi Sri Juliarty, juga jatuh di hari Selasa (16/3/2021), yang mana vaksinasinya dapat dilakukan di berbagai rumah sakit.

"Di RSUD Beriman, RS Pertamina, RSUD Kanujoso Djatiwibowo, RS Siloam dan lain-lain. Insya Allah itu bisa berjalan jika memang vaksin sinovac tiba besok pagi," ujar Andi Sri Juliarty.

Ia menambahkan volume stok vaksinasi tahap pertama, di mana kecukupan vaksin sinovac hanya dapat ditambahkan bagi jamaah haji.

"Jika memang nanti ada kelebihan dari vaksin sinovac untuk pelayanan publik dosis kedua, maka kita baru bisa membuka lagi jadwal vaksinasi pelayan publik dan lansia dosis pertama," tuturnya.

Kasus Positif Covid-19 Capai 64 Orang, Walikota Bersyukur Tak Ada Kematian

Diberitakan sebelumnya, di tengah pelaksanaan vaksinasi yang bertempat di Balikpapan Sport Convention Center (BSCC) Dome, Satgas Covid-19 menyampaikan perkembangan pengidap Covid-19 di Balikpapan untuk hari ini, Minggu (14/3/2021).

Secara singkat, Walikota Balikpapan, Rizal Effendi membeberkan pertambahan kasus per hari ini sebanyak 64 kasus dengan tanpa kasus kematian.

Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty menjelaskan rinciannya, baik melalui PCR test maupun antigen.

Baca juga: Enam Kontak Erat TKI Balikpapan Negatif Covid-19, Bagaimana dengan Hasil Pemeriksaan B117?

"Sebanyak 64 kasus ini, terdiri dari 29 kasus yang positif dengan bergejala atau suspek dan cukup banyak berasal dari luar daerah yaitu 8 orang," kata Andi Sri Juliarty, Minggu (14/3/2021).

Sementara itu 26 kasus positif riwayat perluasan tracing kasus, lanjut Andi Sri Juliarty, terdapat beberapa anak-anak dan 9 kasus yang positif riwayat orang tanpa gejala.

Di mana angka tersebut, menurutnya, paling menonjol.

Mengenai pasien yang selesai menjalani perawatan, kata Andi Sri Juliarty, terdapat 87 kasus baik selesai dari rumah sakit maupun secara isolasi mandiri.

"Yaitu dari RS Kanujoso selesai satu pasien, RS Pertamina selesai 5 pasien, RS tentara 13 pasien, kemudian isolasi mandiri sebanyak 68 pasien," ujar Andi Sri Juliarty.

Sebagai penutup, Wlikota Rizal Effendi menegaskan, dari pertambahan angka tersebut maka akumulasi angka pengidap Covid-19 di Balikpapan menjadi 14.262 orang hingga hari ini.

"Yang dirawat di RS sebanyak 250 orang, yang isolasi mandiri 796 orang, yang sembuh 12.377 orang. Yang meninggal dunia 512 orang," tuturnya.

Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Rahmad Taufiq

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved