Berita Kaltim Terkini

Atensi Pengadaan Beras Lokal, Bulog Kaltimtara Target 8.000 Ton

Pimpinan Wilayah Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltimtara) Arrahim K. Kanam mengatakan.

Penulis: Heriani AM | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
Deretan lapak penjual sembako di Pasar Pandansari, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Kamis (11/3/2021). TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pimpinan Wilayah Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltimtara) Arrahim K. Kanam mengatakan.

Pihaknya tetap menaruh atensi pada pengadaan beras lokal.

Sebagai pengadaan pasokan pangan Kaltimtara tahun 2021.

Baca juga: Bulog Pastikan Stok Kebutuhan Bahan Pokok di Kaltimtara Jelang Ramadhan 2021, Aman

Bulog Kaltimtara memiliki target tersendiri untuk pengadaan beras lokal.

Tahun ini untuk pengadaan beras lokal targetnya 6.000 ton untuk komersil.

"Dan PSO (public service obligation) 2.000 ton," ujar Arrahim, Senin (15/3/2021).

Baca juga: Hadapi Covid-19, Bulog Kaltimtara Sasar Penjualan Online, Aktifkan RPK, TPK dan Diversifikasi Produk

Angka itu naik dibanding tahun 2020 lalu, yang mana targetnya sebanyak 6.000 ton.

"Terealisasi kurang lebih 6.100 ton baik di komersil maupun PSO," terusnya.

Dijelaskan Arrahim, untuk wilayah Kaltim dan Kaltara memang masih didominasi suplai beras dari luar. Namun jika berbicara potensi, di Kaltimtara amat besar peluangnya.

"Bulog komersil ada dua sumber, dari Babulu Kabupaten PPU, dan dari Sulawesi Selatan. Ini yang kita jual. Tapi semuanya beras lokal," sebutnya.

Baca juga: Hari Pertama Operasi Pasar Perum Bulog Berau Siapkam 3 Ton Gula denga Harga HET

Hanya saja untuk kendala, lanjutnya, pengadaan beras lokal sering terbentur harga.

Prinsipnya, Bulog menyerap beras petani jika harga jatuh di tingkat produsen.

Tapi nyatanya, di wilayah kerjanya, Arrahim menyebut acap kali harga yang dipatok pasar jauh di atas harga pembelian pemerintah (HPP).

"Artinya, petani lebih banyak menjual ke pasaran dari pada ke kita. Ini tantangannya" pungkasnya.

Kajian Soal Beras Merah, Putih dan Hitam

Bingung mana yang Lebih sehat, Beras putih, hitam, merah dan coklat? Ini penjelasan lengkapnya

Bagi kebanyakan orang Indonesia, kebutuhan makan serasa belum lengkap tanpa kehadiran nasi putih.

Ya, tubuh memang sangat perlu asupan karbohidrat, dan nasi mengandung banyak zat tersebut.

Dengan makan nasi, tubuh akan mengubah karbohidrat menjadi glukosa yang membentuk energi yang dibutuhkan untuk beraktivitas.

Tahukah kamu bahwa nasi memiliki rupa-rupa jenis?

Nasi dari beras putih sendiri dipilih oleh sebagian besar masyarakat Indonesia lantaran harganya yang relatif lebih murah dari jenis lainnya.

Baca juga: Manfaat dan Nilai Gizi Teh Kembang Sepatu Bagi Kesehatan Tubuh, Lengkap dengan Cara Membuatnya

Baca juga: Manfaatnya Habbatussauda atau Jintan Hitam bagi Kesehatan Tubuh, Ternyata Bisa Mencegah Kanker

Ilustrasi nasi putih. (Chef Julie Yoon)

Bicara masalah kesehatan, beberapa orang mengganti nasi putih dengan beras merah.

Apakah nasi dari beras merah lebih sehat dari beras putih?

Nah, dirangkum dari berbagai sumber, inilah 4 jenis nasi dan penjelasannya terkait mana yang paling menyehatkan.

1. Nasi dari Beras Putih

Nasi putih kaya akan karbohidrat.

Sayangnya, hanya kandungan itu yang bisa diandalkan oleh nasi dari beras putih.

Dapat dikatakan bahwa nasi putih tidak memberikan hasil yang terbaik untuk nutrisi tubuh.

Menurut Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry, satu cangkir nasi putih mengandung sekitar 200 kalori, 45 gram karbohidrat, empat gram protein, dan itu sukup banyak.

Ini bukan sumber lemak, serat, atau vitamin atau mineral yang signifikan.

Namun, bukan berarti kamu harus melewatkan mengonsumsi nasi putih.

Asal dipasangkan dengan protein atau sayuran yang baik, bisa membantu menjaga gula darah tetap stabil.

2. Nasi dari Beras Hitam

Nasi hitam, sama persis seperti namanya.

Ilustrasi beras hitam. (Shutterstock)

Menurut jurnal Food Chemistry, warnanya berasal dari kandungan antosianin yang tinggi (flavonoid dengan efek antioksidan kuat).

Buah-buahan dan sayuran gelap seperti blueberry, blackberry, dan terong juga penuh dengan ini.

Antosianin inilah yang benar-benar meningkatkan kualitas gizi nasi hitam.

Menurut jurnal Food & Nutrition Research, senyawa ampuh ini memerangi stres oksidatif dalam tubuh.

Meskipun teknik memasaknya sama dengan kebanyakan varietas nasi lainnya, nasi hitam membutuhkan waktu tambahan 10 hingga 15 menit untuk dimasak.

Ilustrasi beras merah. (Shaesta.com)

3. Nasi dari Beras Merah

Beras jenis ini memiliki tekstur yang kasar dan lapisan berwarna cokelat di atasnya, yang disebut sekam.

Beras merah mengandung banyak tiamin (vitamin B), niacin, vitamin B6 dan K, kalsium, zat besi, fosfor, kalium, dan tentu, karbohidrat.

Adapun kandungan protein, yang mana kesemuanya sangat membantu mengendalikan gula darah dan kolesterol.

Sama seperti beras hitam, nasi merah juga mengandung antosianin.

Jenis ini lebih tinggi protein dan serat daripada jenis beras putih.

Manfaatnya yang paling terkenal adalah kandungan antioksidannya.

Ilustrasi beras cokelat. (Shutterstock)

4. Nasi dari Beras Cokelat

Mirip dengan nasi merah, nasi cokelat juga punya kandungan antioksidan.

Hanya saja, kandungan antioksidan dalam nasi merah lebih banyak.

Beras cokelat memiliki warna kecokelatan dengan tekstur yang lebih keras saat sudah dimasak dan dikonsumsi sebagai nasi.

Manfaat beras coklat yang paling populer adalah membantu menurunkan berat badan.

Ini bukanlah rumor belaka, karena beras cokelat memiliki kandungan serat yang lebih tinggi daripada beras putih.

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul : 4 Jenis Nasi, dari Beras Putih, Merah, hingga Cokelat, Mana yang Paling Baik untuk Kesehatan?

Penulis Heriani | Editor: Budi Susilo

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved