Kisruh Partai Demokrat
Pesan Jusuf Kalla Kepada AHY yang Berseteru dengan Moeldoko Berebut Partai Demokrat, Singgung Golkar
Kedatangan AHY ke kediaman Jusuf Kalla ini berlangsung di tengah situasi Partai Demokrat yang tengah bergejolak,
TRIBUNKALTIM.CO - Di tengah kisruh yang terjadi di partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyno (AHY) menyambangi sejumlah tokoh nasional.
Salah satu tokoh yang disambagi oleh AHY adalah Jusuf Kalla.
Kedatangan AHY ke kediaman Jusuf Kalla ini berlangsung di tengah situasi Partai Demokrat yang tengah bergejolak,
Sebagaimana diketahui dalam Kongres Luar biasa (KLB) di Sibolangit sumatrea Utara , posisi aHY sebagai Ketua Umum digantikan oleh Moeldoko.
Namun keputusan ini tidak diterima oleh kubu AHY dan menganggap KLB di Sumatera Utara itu tidak sah.
Di tengah situasi tersebut AHY menyambangi kediaman mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), Minggu (14/3/2021) siang.
Baca juga: Ketum Demokrat Moeldoko Beli Sayur, Respon Jhoni Allen & Iwan Fals, Pakaian eks Panglima TNI Disorot
Baca juga: AHY Beber Motif Kuat Temui Jusuf Kalla, Bahas Kisruh Partai Demokrat, Eks Wapres Jokowi: Sudah Baik
Dalam pertemuan yang berlangsung selama lebih dari satu jam, AHY dan JK membicarakan isu-isu terkini dan masalah kebangsaan.
"Kedatangan kami utamanya adalah untuk bersilaturahmi. Bagaimana pun Partai Demokrat memiliki hubungan sejarah politik yang sangat baik dengan Pak JK. Pak JK pernah menjadi Wakil Presiden mendampingi Bapak SBY," kata AHY.
AHY juga menyatakan kalau partai yang dipimpinnya saat ini menjadi mitra strategis bagi Partai Golkar saat JK masih menjabat sebagai ketua umum.
"Meskipun mengalami pasang surut, kebersamaan kita dicatat sejarah demokrasi modern di Indonesia," ujar AHY.
Dalam pertemuan tersebut, putra sulung SBY itu meminta beragam saran kepada JK.
"Kedatangan kami ke sini juga untuk memohon saran dan masukan terkait perkembangan dinamika ekonomi dan sosial-politik nasional saat ini," ujarnya.
Di sisi lain, JK berpesan kepada jajaran Partai Demokrat di bawah pimpinan AHY akan pentingnya regenerasi di partai politik.
Dalam hal ini JK mengapresiasi adanya regenerasi yang dilakukan Partai Demokrat sejauh ini. Namun dirinya mengingatkan untuk tetap memikirkan pemilih tradisional.
"Partai Demokrat sudah baik dalam memberi contoh tentang regenerasi di partai politik," kata JK.
Baca juga: Amien Rais Sebut tak Yakin Moeldoko Berani jadi Ketua Umum Demokrat Tanpa Kedipan Lurah
Baca juga: Jhoni Allen Tuding AHY Ganti AD/ART Partai Demokrat, Herzaky: Asal Tembak, Keburu Malu Luar Biasa
Terkait permasalahan yang terjadi di tubuh Partai Demokrat akhir-akhir ini, JK berpesan agar AHY dan pimpinan Partai Demokrat bersabar. Dia berkaca pada Partai Golkar yang juga pernah mengalami hal serupa.
Akhir pertemuan, JK berpesan kepada Partai Demokrat untuk terus menjalin silaturahmi dan komunikasi dengan tokoh-tokoh politik maupun tokoh-tokoh nasional lainnya.
Kedatangan AHY ke kediaman JK ini didampingi Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, Wakil Sekjen Agust Jovan Latuconsina, Wakil Bendahara Umum Lokot Nasution, dan Deputi Balitbang Partai Demokrat Syahrial Nasution.
Moeldoko Dianggap Amien Rais tak Berani jadi Ketua Umum Partai Demokrat tanpa Dukungan 'Lurah'
Kisruh di tubuh Partai Demokrat masih terus menghadirkan cerita-cerita baru.
Sebagaimana diketahui Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Sibolangit Sumatera Utara memilih Moeldoko sebagai Ketua Umum.
Moeldoko terpilih menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang terpilih di kongres sebelumnya.
Namun KLB tersebeut dianggap kubu AHY tak sah
Politikus senior, Amien Rais memberi tanggapan soal gejolak di Partai Demokrat.
Ia menyebut, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mendapat dukungan menjadi Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB).
Menurutnya, tanpa dukungan dari sosok yang disebut 'Lurah' itu, Moeldoko tak akan berani maju.
"Saya enggak mencampuri partai lain, saya khusus Moeldoko saja ini."
"Ini sesuatu yang luar biasa. Saya tidak yakin Moeldoko berani seberani itu tanpa kerlingan atau kedipan dari 'Lurah' kita itu," ujarnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Minggu (14/3/2021).
"Jadi sampai sekarang belum terucapkan satu patah kata pun," lanjutnya.
Amien Rais lalu menyayangkan sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang belum buka suara soal Moeldoko yang terlibat kudeta Partai Demokrat.
"Semua mengatakan, baik yang tadinya mendukung Pak Jokowi pun mengatakan ya kalau yang oposisi jelas."
"Tapi yang mendukung itu mengatakan tolong itu cepat dilepas dari jabatan KSP itu, supaya tidak mengotori rezim Jokowi," katanya.
Baca juga: Kisruh Demokrat Seret 2 Eks Panglima TNI, Jhoni Allen Beber Alasan Gatot Nurmantyo Dicopot Jokowi
Baca juga: Ada Nama SBY di AD/ART Pendirian Partai Demokrat, Agus Yudhoyono Dilaporkan ke Bareskrim Polri
Ia pun menyinggung adanya aksi saling menutupi dan mendukung terkait Moeldoko tersebut.
"Tetapi saya kira kalau seseorang sudah sangat dekat itu sudah saling menutup, saling dukung."
"Sehingga kalau satu jatuh temannya juga akan jatuh."
"Jadi memang dilema politik dan moral yang luar biasa," terang Amien Rais.
(*)
Editor : Januar Alamijaya
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul JK Minta AHY Bersabar: 'Demokrat Sudah Baik Memberi Contoh tentang Regenerasi di Partai Politik', https://www.tribunnews.com/nasional/2021/03/15/jk-minta-ahy-bersabar-demokrat-sudah-baik-memberi-contoh-tentang-regenerasi-di-partai-politik?page=all.