Virus Corona di Kutim

1000 Dosis Vaksin Covid-19 Belum Datang, Pemkab Kutim Menunggu Buffer Stok dari Provinsi Kaltim

Penyuntikan Vaksin Covid-19 di Kabupaten Kutai Timur yang menyasar pelayan publik sudah memasuki termin II.

Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/SYIFAUL MIRFAQO
Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur dr. Bahrani Hasanal mengabarkan bahwa penyuntikan termin II tahap kedua kekurangan 1000 dosis vaksin Covid-19.TRIBUNKALTIM.CO/SYIFAUL MIRFAQO 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Penyuntikan Vaksin Covid-19 di Kabupaten Kutai Timur yang menyasar pelayan publik sudah memasuki termin II.

Pada termin pertama, sebanyal 570 vial vaksin didatangkan untuk 5700 orang penerima vaksin.

Namun, vaksin yang datang pada termin kedua hanya berjumlah 470 vial saja.

Baca juga: Vaksin Gelombang Dua Termin II Digelar di 3 Lokasi, Satgas Covid-19 Bontang Tambah Penerima Suntikan

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Tak Batalkan Puasa, MUI Balikpapan Sarankan Vaksin Malam Hari

"Kekurangan 100 vial atau 1000 dosis untuk termin II," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur dr. Bahrani Hasanal.

Padahal penerima vaksin harus melalui dua kali penyuntikan dengan jarak waktu antar penyuntikan selama 14 hari.

Memasuki hari kedua penyuntikan, 100 vial vaksin yang dibutuhkan belum juga datang.

Baca juga: Cegah Penularan Covid-19, Duta BPJS Kesehatan Dukung Vaksinasi

Baca juga: Jubir Gugus Tugas Covid-19 Tarakan Sebut Distribusi Vaksin AstraZeneca Belum Bisa Dipastikan

Bahrani mengaku sudah melakukan komunikasi dengan provinsi dan menunggu buffer stok yang tersedia.

Untuk menghindari kepanikan bagi penerima vaksin, Bahrani menegaskan bahwa jangka terlama antar vaksin bisa sampai 28 hari.

"Tapi untuk suntik vaksin yang kedua jedanya boleh sampai 28 hari," ucapnya, Jumat (19/3/2021).

Baca juga: Bukan Sinovac atau AstraZeneca, Sedang Diujicoba, Vaksin Virus Corona untuk Bayi & Anak Segera Hadir

Baca juga: Jalani Vaksinasi Tahap 2, Wabup Paser Apresiasi Pejabat yang Ikut Divaksin

Oleh karenanya, Pemerintah Kabupaten tidak terburu-buru namun tetap terus melakukan komunikasi dengan provinsi.

Pemerintah provinsi juga dipastikan memantau jumlah vaksin yang dibagikan ke masing-masing daerah. (*)

Berita tentang Kutim

Berita tentang Virus Corona

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved