Virus Corona di Kutim
Covid-19 di Kutai Timur Kembali Memakan Korban Jiwa, 2 Pasien Meninggal Dunia
Penambahan kasus meninggal dunia dalam kondisi positif Covid-19 terjadi lagi di Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Penambahan kasus meninggal dunia dalam kondisi positif Covid-19 terjadi lagi di Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
Berdasarkan data persebatan harian yang dirilis Satuan Gugus Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kutim, 2 orang dinyatakan meninggal dunia pada hari Senin (22/3/2021).
Pasien pertama adalah laki-laki Pegawai Negeri Sipil berusia 47 tahun dari wilayah kerja Puskesmas Teluk Lingga.
Baca juga: Rentan Terpapar Covid-19, Guru Lansia Jadi Prioritas untuk Divaksin
Baca juga: DPRD Samarinda Mendukung Kampung Tangguh Covid-19 di Kota Tepian, Berharap Ada di Semua Wilayah
Tanggal 21 Maret, pasien mengalami henti nafas dan dinyatakan meninggal dunia dalam kondisi positif Covid-19 di Rumah Sakit Kudungga.
Pasien lainnya merupakan seorang wanita berprofesi sebagai petani, usia 58 tahun dengan keluhan penyakit diabetes dari wilayah kerja Puskesmas Teluk Pandan.
Tanggal 18 Maret, pasien dinyatakan meninggal dunia dan dimakamkan dengan protokol Covid-19.
Dengan penambahan 2 pasien meninggal dunia ini, jumlah kumulatif kasus meninggal dunia dalam kondisi positif Covid-19 di Kutai timur menjadi 110 kasus.
Demi menekan angka kasus meninggal dunia akibat Covid-19, pemerintah kabupaten Kutai Timur terus menggencarkan sosialisasi 5M dan pembatasan kegiatan masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Kutim dr. Bahrani Hasanal senantiasa mengingatkan masyarakat untuk menerapkan 5M dan disiplin protokol kesehatan.
Ditambah lagi dengan program vaksinasi Covid-19 gratis yang diberikan kepada berbagai lapisan masyarakat dalam beberapa tahap.
"Untuk mengurangi potensi kematian, pemerintah adakan penyuntikan vaksin agar kekebalan tubuh terhadap Covid-19 tercipta," ujarnya.
Bahrani mengajak masyarakat terutama yang rentan terpapar Covid-19 untuk mengikuti vaksinasi.
Target pemerintah adalah melakukan vaksinasi terhadap 2/3 masyarakat di Kutai Timur agar kekebalan kelompok dapat terbentuk.
Apabila kekebalan tersebut sudah terbentuk, penyebaran virus Covid-19 bisa ditekan semaksimal mungkin sehingga potensi kematian dapat terhindarkan. (*)