Berita Kaltim Terkini

Lomba Karya Jurnalistik 2021, Peran Pegadaian dalam Ekosistem Ultra Mikro Demi Pemulihan Ekonomi

Direktur SDM dan Hukum PT Pegadaian (Persero) Moh. Edi Isdwiarto di sela acara Launching Lomba Karya Jurnalistik IJTI 2021 yang digelar secara daring.

Penulis: Heriani AM | Editor: Budi Susilo
HO/PEGADAIAN
Direktur SDM dan Hukum PT Pegadaian (Persero) Moh. Edi Isdwiarto di sela acara Launching Lomba Karya Jurnalistik IJTI 2021 yang digelar secara daring. 

"Di sisi lain ketiga institusi juga bisa saling memanfaatkan Gedung kantor/outlet dan agen masing-masing perusahaan untuk memasarkan produk secara cross selling," jelasnya dalam siaran resmi, Jumat (19/3/2021).

Baca juga: UMKM Kunci Pemulihan Ekonomi, Iwapi Balikpapan Genjot Permodalan dan Akses Pasar

Baca juga: 3 Pilar Keamanan Pangan Malinau, Tantangan Kesehatan dan Pemulihan Ekonomi kala Pandemi Covid-19

Lebih lanjut Kuswiyoto meyakini bahwa holding BUMN ini memberikan dampak positif tidak hanya kepada pelaku Umi dan UMKM tetapi juga meningkatkan kesejahteraan agen ketiga perusahaan.

"Karyawan juga tidak perlu khawatir karena holding tidak akan menimbulkan dampak negatif seperti PHK, penutupan outlet ataupun pengurangan pendapatan," pungkasnya.

Bahkan sebaliknya jika bisnis semakin sehat maka kesejahteraan karyawan pun semakin meningkat.

Vaksinasi Dorong Pemulihan Ekonomi Nasional

Bank Indonesia (BI) menyatakan, implementasi vaksinasi dan sinergi kebijakan nasional diperkirakan akan mendorong momentum pemulihan ekonomi nasional ke depan.

Pada triwulan IV 2020, ekonomi Indonesia terkontraksi sebesar 2,19 persen (yoy), terutama karena masih lemahnya konsumsi swasta dan investasi bangunan sebagai dampak masih terbatasnya mobilitas akibat pandemi Covid-19.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Kalimantan Timur (Kaltim) Tutuk SH Cahyono menyebutkan, perbaikan ekonomi domestik diperkirakan berlanjut seiring program vaksinasi nasional dan stimulus fiskal dan moneter.

Baca juga: Disahkan, Bank Indonesia Terbitkan Pelonggaran Kredit dan Pembiayaan Properti dan Uang Muka

Baca juga: Bank Indonesia Sebut Inflasi di Kota Balikpapan Cukup Melandai Sepanjang 2020

"Kenapa vaksin? Itu untuk mendorong confident, rasa percaya diri. Supaya mobilitas masyarakat juga meningkat. Herd immunity kita harap 70 persen dari masyarakat. Dan diharapkan tercapai di Q1 2021," jelas Tutuk, Senin (15/3/2021).

Tutuk menegasakan, prasyarat utama pemulihan ekonomi dewasa ini, adalah vaksinasi dan ketaatan terhadap protokol kesehatan.

Untuk diketahui, realisasi vaksin sudah mulai berjalan di Kalimantan Timur. Saat ini sudah menyasar tenaga kesehatan, pelayanan publik, hingga guru. Stimulus fiskal juga jalan terus bahkan meningkat.

Baca juga: Aturan Baru Bank Indonesia, Beli Mobil & Motor Tanpa Uang Muka Alias DP 0 Persen, Harga Juga Turun

Baca juga: NEWS VIDEO Bank Indonesia Bantah Keluarkan Uang Rp 100 dengan Wajah Presiden Jokowi

"Percepatan stimulus fiskal juga penting, realisasi anggaran. Contohnya bantuan sosial baik dari pemerintah pusat hingga kabupaten/kota. Sasarannya adalah mereka yang benar-benar terdampak," jelasnya.

Hal lain, lanjut Tutuk adalah harus mulai membuka sektor produktif yang aman. Supaya perputaran ekonomi dapat berjalan lagi.

Selain itu, peningkatan kredit dari sisi permintaan dan penawaran, stimulus moneter dan kebijakan makroprudensial.

Baca juga: Keterangan Resmi BCA Soal Kasus Salah Transfer yang Berujung Penjara, Bukan Pihak Bank yang Lapor

Serta digitalisasi ekonomi dan keuangan khususnya UMKM, merupakan respon kebijakan dari prasyarat vaksin dan protokol sebagai kunci pemulihan ekonomi.

Berita tentang Kalimantan Timur

Penulis Heriani Amir | Editor: Budi Susilo

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved