Virus Corona

Indonesia Bisa Herd Immunity, Bio Farma Begitu Yakin karena Pasokan Vaksin Covid-19 Banyak

Indonesia bisa herd immunity, Bio Farma begitu yakin karena pasokan vaksin Covid-19 terus berdatangan.  

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN
Penyuntikan vaksin Covid-19. 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Indonesia bisa herd immunity, Bio Farma begitu yakin karena pasokan vaksin Covid-19 terus berdatangan.  

PT Bio Farma optimistis Indonesia bisa mencapai target herd immunity atau kekebalan kelompok dalam satu tahun.

Keyakinan itu berdasarkan stok dosis vaksin Covid-19 yang terus bertambah.

Baca juga: Curi Perhatian, Pengantin di Balikpapan Ikut Vaksinasi Covid-19 Usai Gelar Resepsi

Baca juga: Universitas Balikpapan Webinar Ekonomi Kreatif Kala Pandemi Covid-19 Bersama Menteri Sandiaga Uno

Bio Farma kembali menerima bahan baku vaksin Covid-19 sebanyak 16 juta dosis dari Sinovac, Kamis, 25 Maret 2021 sehingga saat ini Indonesia memiliki bahan baku vaksin sebanyak 53,5 juta dosis.

"Kita optimis bisa menyelesaikan target vaksinasi untuk mencapai herd immunity dalam waktu satu tahun," kata Bambang Heriyanto kepada wartawan, Sabtu(27/3/2021).

Bambang menjelaskan, Bio Farma sudah memproses bahan baku vaksin sejak 13 Januari 2021.

Pasokan bahan baku yang ada menghasilkan kurang lebih 43 juta dosis vaksin Covid-19 dalam bentuk produk jadi.

Sebagian produk jadi vaksin Covid-19 sudah didistribusikan hampir 17 juta dosis.

Jumlah itu belum termasuk vaksin jadi Coronovac sebanyak 3 juta dan sudah didistribusikan untuk tenaga kesehatan. Kemudian, ada tambahan 1,1 juta dosis vaksin AstraZeneca.

Baca juga: Naik Daun Kala Pandemi Covid-19, Sisi Lain Karakter Humoris Ipung, Konten Kreator Lokal Kaltara

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Massal di Balikpapan Berlanjut, Sasar Ojol Hingga Pekerja Perhotelan

Baca juga: 1.327.121 Orang Telah Sembuh dari Covid-19 Hingga 27 Maret 2021

Terkait pengembangan vaksin Merah putih, Bambang menuturkan masih dalam proses riset dasar di Laboratorium Eijkman.

Hingga hasilnya keluar, vaksin Merah Putih belum dapat diserahterimakan ke industri untuk digunakan.

"Untuk dapat dikembangkan di industri, seed atau bibit untuk kandidat vaksin harus memenuhi kriteria industri agar dapat dilakukan scale up," ujar Bambang.

Mutasi Corona B117 di Balikpapan

Kementerian Kesehatan terus memperluas tracing terhadap kontak erat warga yang terdeteksi varian baru Virus Corona B117 di Balikpapan.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, varian baru Virus Corona B117 terdeteksi pada TKI asal Balikpapan yang baru saja pulang dari Arab Saudi.

Walikota Balikpapan, Rizal Effendi mengatakan ada 14 orang yang saat ini masuk dalam hasil tracing, di antaranya 4 orang merupakan keluarga, 7 orang merupakan teman masjid dan teman ronda.

Baca juga: Mutasi Virus B117 di Balikpapan, Kemenkes Bawa 5 Hasil Tracing ke Lab Jakarta

Baca juga: Dua Hari Kemenkes Lakukan Tracing, Kasus Baru Mutasi Virus B117 Terdeteksi di Balikpapan

"Diminta juga yang positif di wilayah itu pada tanggal 21 Februari ke atas ada 2 orang dan kemudian yang perjalanan ada satu orang," katanya, Rabu (10/3/2021).

Sementara itu, hingga saat ini Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan juga belum menerima hasil spesimen daripada tracing kontak erat.

"Hasilnya belum karena harus dikirim ke Jakarta untuk serumnya baru diketahui dua minggu," ujarnya.

Adapun tracing kontak erat tersebut juga dilakukan kepada keluarga dan kontak erat di lingkungan.

Selain itu, tracing kontak erat di pesawat juga dilakukan, yakni ketika yang bersangkutan berada dalam penerbangan Jakarta menuju Balikpapan.

"Kita dibantu oleh KSOP. Mereka yang tahu duduk di seat mana. Kebetulan pada saat itu di peberbangan penumpang hanya sedikit," tuturnya.

Berdasar informasi yang didapat, ada beberapa orang yang duduk di area kiri-kanan muka dan satu orang di belakang.

Namun, mereka dipastikan dalam kondisi sehat dan tengah bekerja di luar kota, akan tetapi pemeriksaan tetap dilakukan dan semua koperatif.

"Spesimen yang diperiksa hari ini tambah satu orang di Muara Jawa, dan masih ada 2 yang dicari karena mereka masuk ke pedalaman," ujarnya.

Sembari menunggu hasil tracing dari Kemenkes, Satgas Covid-19 Balikpapan meminta Satgas RT bersama untuk melakukan pengawasan.

"Satgas RT kita minta bersama-sama Babinsa dan Babinkamtibmas untuk mengawasi wilayah Balikpapan Timur," tuturnya.

Baca juga: Varian Virus Corona B117 Masuk Balikpapan, Bupati Bulungan Syarwani Minta ASN tak Keluar Daerah

Baca juga: Mutasi Virus B117 Terdeteksi di Balikpapan, TKI dari Arab Saudi Terpapar, Begini Kronologinya

Tracing Anak Reaktif Antigen

Pemerintah Kota Balikpapan hingga saat ini masih menunggu hasil spesimen kontak erat terhadap warga yang terdeteksi mutasi virus B117.

Namun begitu, Walikota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan pihaknya terus meningkatkan kewaspadaan.

Pasalnya hasil Rapid Test Antigen salah satu anggota keluarga, yakni anak yang bersangkutan dinyatakan reaktif.

"Yang perlu kita waspadai anak yang terkonfirmasi B117 reaktif antigen. Kita tunggu hasilnya, mungkin hari ini atau besok akan keluar dari Jakarta," ujarnya.

Sebagai informasi, pemerintah Kota Balikpapan baru saja mendapat laporan terkait kasus ini beberapa hari lalu.

Tepatnya di hari Minggu (7/3/2021), Kementerian Kesehatan menyampaikan ada deteksi kasus di Balikpapan pada Pemerintah Kota Balikpapan.

Baca juga: Antisipasi Mutasi Virus Baru Covid-19, Kadinkes Kutim Ingatkan untuk Vaksinasi dan Disiplin Prokes

Baca juga: TKI yang Terpapar Corona B117 Tolak Isolasi di Embarkasi, Walikota Balikpapan Imbau Pakai Masker

Hal tersebut langsung mendapat tindaklanjut. Dinas Kesehatan Kota Balikpapan kemudian berkordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi.

"Puskesmas pun saat itu langsung mencari tahi, benar atau tidak. Tapi Semua yang di tracing dalam kondisi sehat," imbuhnya.

Sementara itu, pihaknya juga masih belum mendapatkan hasil pemeriksaan kterhadap 14 orang yang merupakan hasil tracing.

Berdasar informasi, adapun hasil spesumen baru akan keluar setelah dua minggu ke depan. Sebab dibutuhkan serum khusus.

"Hasilnya belum karena harus dikirim ke Jakarta untuk serumnya baru diketahui dua minggu," pungkasnya.

Sebagai informasi, varian baru virus Corona B117 diketahui terkonfirmasi pada TKI asal Balikpapan.

Ia merupakan laki-laki (48), pekerja pertambangan yang berdomisili di Manggar, Balikpapan Timur.

Kronologinya, TKI asal Balikpapan tersebut kembali tiba di Indonesia pada tanggal 5 Februari 2021. Kemudian melakukan karantina di wisma atlet Jakarta hingga tanggal 19 Februari 2021.

Selanjutnya, ditanggal 20 Februari 2021 TKI tersebut mendapat hasil negatif swab test. Sehingga di tanggal 21 Februari 2021, kembali ke Balikpapan.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Stok Vaksin Terus Berdatangan, Bio Farma Optimistis Indonesia Bisa Capai Herd Immunity 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved