Berita Bontang Terkini
Dampak Longsor 3 Tahun Silam, 51 Rumah akan Dibangun di DesaTelemow PPU, Pusat Alokasikan Rp 18 M
Sebanyak 25 bangunan ambruk akibat longsor di Desa Telemow, Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, pada 11 Maret 2018
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM- Sebanyak 25 bangunan ambruk akibat longsor di Desa Telemow, Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, pada 11 Maret 2018 silam.
Selama 3 tahun ini, para korban tanah longsor yang berada di RT 6 dan RT 7 Desa Telemow menunggu realisasi bantuan pembangunan rumah oleh pemerintah daerah.
Akhirnya, sebanyak 51 rumah dalam waktu dekat akan segera dibangun oleh pemerintah daerah melalui bantuan dari pemerintah pusat.
Baca juga: Masjidah Asal Desa Api-api PPU Produksi Ikan Asin, Sebulan Bisa Raup Rp 5 Juta
Baca juga: Polres PPU Buka Pendaftaran Akpol, Bintara hingga Tamtama, Ditutup 1 April 2021
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU telah mengajukan usulan anggaran bantuan pembangunan rumah kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebesar Rp 30 miliar.
Tetapi, hanya Rp 18 miliar yang disetujui oleh pemerintah pusat.
Dalam waktu dekat, Kepala BPBD PPU Marjani mengatakan, akan merealisasikan pembangunan bantuan berupa rumah kepada puluhan korban tanah longsor.
"Proyek pembangunan rumah tersebut telah melalui proses lelang di Unit Layanan Pengadaan, Kontrak kerja pembangunan bantuan rumah korban bencana alam terhitung mulai Maret sampai September 2021," kata Marjani, Minggu (28/3/2021).
Lebih lanjut Marjani mengatakan, sebanyak 51 unit rumah bertipe 36 itu ditergetkan akan rampung pada bulan September tahun ini.
Selain rumah, pihaknya juga akan memberikan bantuan pembangunan berupa pembangunan PAUD, musala, sarana air bersih sebanyak dua unit WTP, drainase, siring dan jalan lingkungan dengan rigid beton dan penerangan jalan umum (PJU) sebanyak 60 unit.
"Sebanyak 51 unit rumah itu dalam satu kompleks menghabiskan lahan sekitar 9.000 meter persegi, lahan itu dibeli oleh pemerintah menggunakan dana bantuan masyarakat," kata dia.
Dikatakan Marjani, pembangunan rumah dan fasilitas-fasilitas tersebut berada cukup jauh dari lokasi bekas longsor sebelumnya.
Lokasi itu juga telah melalui tahapan survei oleh pihak yang kompeten bahwa lokasi tersebut sudah dinyatakan bebas dan aman dari potensi longsor.
Penulis: Dian Mulia Sari | Editor: Rahmad Taufiq