Ekonomi dan Bisnis

Kepala Kantor Perwakilan BI Kaltim Meyakini Ekonomi Kaltim akan Tumbuh Positif

Perekonomian Kalimantan Timur (Kaltim) makin menunjukkan angka perbaikan. Bank Indonesia setempat memproyeksi pada tahun ini, ekonomi Bumi Etam akan

Penulis: Heriani AM |
TRIBUNKALTIM.CO/PURNOMO SUSANTO
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim Tutuk SH Cahyono mengatakan pembiayaan perbankan mulai membaik di awal 2021. TRIBUNKALTIM.CO/PURNOMO SUSANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Perekonomian Kalimantan Timur (Kaltim) makin menunjukkan angka perbaikan.

Bank Indonesia setempat memproyeksi pada tahun ini, ekonomi Bumi Etam akan tumbuh positif.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim Tutuk SH Cahyono mengatakan, dilihat dari lokasi proyek pembiayaan berasal dari bank di Kaltim maupun luar Kaltim pembiayaan terkontraksi sebesar 2,40 persen year on year (yoy) dengan NPL sebesar 4,30 persen.

Lalu berdasarkan lokasi bank pembiayaan hanya dari bank di Kaltim, pertumbuhan pembiayaan terkontraksi 2,59 persen (yoy) dengan NPL sebesar 5,96 persen (yoy).

Baca juga: Bank Indonesia Kaltim Dukung Realisasi 100 Eksportir UMKM Baru

Baca juga: Bank Indonesia Balikpapan Gelar Pelatihan Pertanian Organik dan Korporatisasi

Hal ini dilihat dari sisi stabilitas sistem keuangan Kaltim sampai Februari 2021.

"Pembiayaan perbankan mulai membaik di awal 2021. Walaupun dengan NPL atau NPF yang masih relatif tinggi," ujar Tutuk SH Cahyono, Selasa (30/3/2021).

Pertumbuhan pembiayaan sektor utama lokasi proyek, yaitu pertambangan, industri, konstruksi dan perdagangan.

Sektor-sektor tersebut masih mendominasi dalam pembiayaan.

Tutuk SH Cahyono menyebutkan beberapa faktor yang akan mendorong dan menahan ekonomi Kaltim.

Faktor pendorong ekonomi yang mendorong ekonomi tumbuh positif, di antaranya normalisasi industri pengolahan migas, penambahan kapasitas pengolahan industri CPO

"Keberlanjutan proyek strategis nasional, prospek penambahan permintaan batu bara di pasar baru dan berlanjutnya implementasi B30 untuk penyerapan domestik," tuturnya.

Adapun faktor penahan ekonomi Kaltim, yaitu tren harga komoditas utama yang mengalami penurunan, natural declining hulu migas di kaltim, potensi peningkatan inflasi yang cukup tinggi tahun depan, efek La Nina yang berpotensi menghambat produksi tambang dan berakhirnya long term contract buyer LNG.

"Melihat faktor pendorong dan penahan itu, kami yakin ekonomi Kaltim akan tumbuh positif. Walaupun tak setinggi angka nasional," ucapnya.

Berita tentang Ekonomi dan Bisnis

Penulis: Heriani | Editor: Rahmad Taufiq

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved