Kilang Pertamina Meledak

Kilang Minyak Balongan Meledak, 3 Orang Hilang, 4 Tangki Raksasa Pertamina Terbakar, 785 Mengungsi

Kilang Minyak Balongan meledak, 3 orang hilang, empat Tangki raksasa Pertamina terbakar, sedikitnya 785 warga mengungsi.

Kolase Tribunkaltim.co
Kilang Minyak Balongan meledak, 3 orang hilang, empat Tangki raksasa Pertamina terbakar, sedikitnya 785 warga mengungsi. 

TRIBUNKALTIM.CO - Kilang Minyak Pertamina Balongan, Indramayu, Jawa Barat meledak.

Inisiden tersebut memakan korban.

Sampai saat ini 3 orang dinyatakan hilang.

Sedikitnya 785 warga yang tinggal di sekitar lokasi Kilang Minyak Pertamina terpaksa mengungsi.

Diketahui ada empat tangki raksasa Pertamina terbakar dalam kejadian tersebut.

Baca juga: TERKUAK Penyebab Kilang Minyak Pertamina Meledak, Diduga Tersambar Petir, Ada Teror Bau & Hawa Panas

Dilansir Tribunnews.com kebakaran di kilang minyak Pertamina RU VI Balongan, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Senin (29/3/2021) mengakibatkan sebanyak 14 orang mengalami luka ringan dan 5 orang lainnya luka berat.

Sementara itu 3 orang belum ditemukan, dan 785 orang mengungsi.

Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar, Hadi Rahmat, mengatakan tiga korban dalam musibah kebakaran tersebut masih dalam pencarian.

Mereka diduga terpental ke arah sawah saat menyelamatkan diri.

"Sampai saat ini belum ditemukan," ujar Hadi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kebocoran gas dan bau menyengat sudah terjadi sekitar pukul 23.00 WIB.

Kemudian sekitar pukul 00.00 WIB ledakan terdengar.

Dampaknya 14 orang luka ringan, 5 orang luka berat, 785 orang mengungsi, dan 3 orang hilang.

"BPBD Provinsi Jawa Barat berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Indramayu, melakukan kaji cepat ke lokasi kejadian. Aparat TNI dan Polri yang berada di lapangan sudah mengimbau kepada masyarakat sekitar agar mengungsi ke tempat yang lebih aman," katanya melalui ponsel, Senin (29/3/2021).

Hadi mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan pihak terkait dan mendirikan pengungsian di tiga titik, yaitu Islamic Center, GOR Bumi Patra, dan Pendopo Indramayu.

"Kebutuhan mendesak adalah makanan siap saji dan air minum untuk pengungsi. Cuaca cerah berawan dan api masih menyala dan warga sekitar kilang sudah diungsikan semua ke GOR Komplek Perumahan Pertamina Bumi Patra, Islamic Center Indramayu, dan Pendopo Kabupaten Indramayu," katanya.

Baca juga: VIDEO Detik-detik Kilang Minyak Balongan Indramayu Terbakar Ledakan Bareng Suara Petir, Pasokan BBM?

Penanganan Lansia

Berdasarkan data BPBD Jabar, tercatat 19 orang yang menjadi korban dalam bencana tersebut. Hadi mengatakan pihaknya pun menangani sejumlah lansia menjadi korban.

Tercatat di antaranya seorang nenek berusia 100 tahun yang bernama Tiah, mengalami luka ringan dalam insiden tersebut.

Selain Tiah, katanya, terdapat lansia lainnya, di antaranya Mulyana (82), Dawin (80), Sanusi (90), Warti (80), Raminah (60), Rokamah (80). Mereka mengalami luka ringan akibat ledakan dan kebakaran.

"Ya betul di antaranya ada lansia, sekarang posisi korban yang luka berada di RS Pertamina. Kita melakukan pendampingan dan penanganan kebakaran ini dilakukan langsung oleh Pertamina," katanya.

Adapun korban luka ringan tersebut adalah:

- Noaf Firmansyah, 21 tahun
- Muhammad Sidiq Maulana, 13 tahun
- Guntur Mauluna, 13 tahun
- Suteni, 53 tahun
- Yasmin
- Mulyana, 82 tahun
- Dawin, 80 tahun
- Romalah, 55 tahun
- Sanusi, 90 tahun
- Warti, 80 tahun
- Rokamah, 80 tahun
- Tiah, 100 tahun
- Raminah, 60 tahun
- Ade Suratman (security)

5 Orang Luka Berat adalah

- Kosim B Durakman, 18 tahun
- Abdul als adil, 18 tahun
- Ibnu ajis, 18 tahun
- Ahmad Asrori, 18 tahun
- Khoirul Ikhwan, 16 tahun

Adapun rincian jumlah pengungsi adalah di Islamic Center Indramayu terdapat 392 jiwa, di Pendopo Kabupaten Indramayu 320 jiwa, dan di GOR Bumi Patra 73 jiwa.

4 Tangki Meledak

PT Pertamina RU VI Balongan menyebut ada 4 tangki T-301G yang meledak hingga menyebabkan kebakaran hebat.

Hal tersebut disampaikan Unit Manager Communication, Relation & CSR RU VI Balongan, Cecep Supriyatna kepada Tribuncirebon.com di Pendopo Indramayu, Senin (29/3/2021).

Cecep Supriyatna mengatakan, tangki itu berisikan gasoline atau BBM.

"Ada 4 tangki, dua di antaranya kosong," ujar dia.

Baca juga: BANYAK Anak-anak, Daftar Nama Korban Kebakaran Kilang Minyak Balongan: 15 Luka Ringan, 5 Luka Berat

Menurut Cecep Supriyatna, dugaan sementara tangki itu meledak karena tersambar petir.

Hal ini dikarenakan saat kejadian wilayah setempat tengah dilanda hujan lebat.

Dalam hal ini, PT Pertamina RU VI Balongan bersama petugas pemadam kebakaran terus berkoordinasi dalam mengendalikan api.

Yakni dengan mengisolir api agar tidak menyebar ke pemukiman warga dengan menutup akses saluran minyak dan gas.

"Alhamdulillah api sudah agak mengecil dibanding pagi dini hari tadi," ujar dia.

Diduga Disambar Petir

Kilang Minyak Pertamina Balongan, Indramayu jadi sorotan publik.

Lantaran kilang minyak Pertamina meledak dan terjadi kebakaran hebat, Senin (29/3/2021) dini hari.

Dari penuturan warga di sekitar lokasi, diduga kilang minyak Pertamina itu terbakar dan meledak gara-gara tersambar petir.

Diketahui sebelum kejadian, kondisi Balongan, Indramayu sedang hujan deras.

Namun hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari pihak terkait soal penyebab kilang minyak Pertamina itu bisa terbakar dan meledak.

Selain diteror kepanikan saat kejadian, masyarakat Balongan yang berada di sekitar lokasi kilang minyak juga terteror dengan bau sangit dan hawa panas pasca kebakaran terjadi.

Baca juga: BREAKING NEWS: DETIK-DETIK Kilang Minyak Balongan Indramayu Meledak, Masih Kebakaran, Lengkap Video!

"Saat terjadi kilat dan petir, terdengar juga suara ledakan yang tak lama kemudian muncul api dari dalam kilang," kata Ade, warga di sekitar lokasi kilang minyak Pertamina Balongan, Indramayu.

Dilansir TribunJabar.id bau menyengat menyelimuti pemukiman warga di sekitaran wilayah Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Senin (29/3/2021).

Bau itu timbul akibat meledaknya PT Pertamina RU VI Balongan hingga membuat kebakaran hebat sekitar pukul 01.00 WIB dini hari tadi.

Salah satunya di Desa Sukaurip, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu.

Walau radius dari titik kebakaran hingga pemukiman warga sekitar 1-1,5 kilometer, namun bau tersebut tercium sangat menyengat.

"Bau sangit kaya gitu, bau gak enak," ujar salah seorang warga, Tarsono (50) kepada Tribuncirebon.com.

Baca juga: Anak Buah Prabowo Ingatkan Jokowi, Jangan Sampai Jadi Janji Manis Soal Kilang Minyak Bontang

Selain bau, hawa panas pun menyelimuti wilayah setempat, padahal matahari belum terbit.

"Panas juga, kerasa banget," ujar dia.

Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak terkait soal kejadian kebakaran hebat ini, termasuk, dari mana titik api itu muncul.

Sampai menjelang pagi hari, api masih membumbung tinggi.

(*)

Berita tentang Kilang Minyak

Editor: Muhammad Fachri Ramadhani

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved