Berita Samarinda Terkini
Mendikbud Minta Sekolah Tatap Muka, Disdik Kaltim Masih Tetap Ikuti Petunjuk Gubernur
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makariem Selasa (30/3/2021) siang, memberikan angin segar kepada masyarakat.
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makariem, Selasa (30/3/2021) siang, memberikan angin segar kepada masyarakat.
Angin segar tersebut memperbolehkan sekolah tatap muka di tengah pandemi.
Dalam siaran pers Selasa siang, pria yang disapa mas Menteri ini membolehkan pembelajaran tatap muka dengan syarat tertentu.
Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka Digelar Juli, Balikpapan Tunggu Petunjuk Lanjutan dari Kemendikbud
Baca juga: Jelang Pembelajaran Tatap Muka Kala Pandemi Covid-19, Balikpapan Butuh Tambahan Disinfektan
Salah satu syaratnya semua guru yang ada di masing-masing sekolah wajib divaksin.
Selain itu, setiap sekolah mentaati protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim Anwar Sanusi mengapresiasi kebijakan tersebut.
Hanya saja saat ini tetap kekeuh mengikuti perintah lanjut dari Gubernur Kaltim Isran Noor.
Baca juga: Orangtua Murid di Bontang Tak Sabar Nantikan Wacana Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah
"Pak menteri itu hanya menyampaikan saja. Tak disampaikan pak menteri. Pak Gubernur sudah ngomong. Kalau covid itu sudah nggak ada sudah divaksin. Silahkan belajar," ucapnya.
Saat ini pihaknya hanya membolehkan Sekolah tingkak SMA maupun SMK untuk melakukan ujian praktek tatap muka.
"Yang boleh menentukan boleh tidaknya itu gugus covid. Ketua gugus covid itu pak Gubernur. Kalau pak Gubernur menyatakan boleh dari dulu saya boleh," ucapnya.
Baca juga: Antusias Ikuti Penyuntikan Vaksin, Sejumlah Guru di Bontang tak Sabar Gelar Pembelajaran Tatap Muka
Ujian praktek pun juga harus mengikuti standar aturan protokol kesehatan. Salah satu syarat jumlah peserta dibatasi dan waktu ujian pun dibatasi.
"Jam 8 sampai jam 10, sepuluh orang. Jam sekian sampai sekian, sekian orang," ucapnya melalui sambungan telepon. (*)