Pemkot Bontang Terbitkan 5 Poin Prioritas RKPD Tahun 2022

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Pemkot Bontang tetapkan 5 program strategis dalam Musrenbang penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah atau RKPD Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur, tahun 2022.

Ke 5 program itu diantaranya pengendalian penyebaran Covid-19, pemulihan sektor ekonomi masyarakat pandemi, peningkatan investasi.

Juga pengendalian banjir, stabilisasi supply dan layanan air bersih, serta potensi kapasitas fisikal yang terbatas.

Baca juga: Istri Terpidana Kasus Korupsi Eskalator Gedung DPRD Bontang Bayar Rp 95 Juta Kerugian Negara

Baca juga: Basri Rase Wacanakan Ambil Alih BLKI Milik Pemprov Kaltim untuk Pemkot Bontang agar Bisa Optimal

Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Amiruddin menyebutkan, lima program strategis tersebut hasil dari rumusan Musrenbang ditingkat kecematan yang dipadukan dengan rencana kerja perangkat daerah Kota Bontang.

Mencatat usulan yang terakomodir pada Musrenbang tingkat kecamatan ada 293 usulan.

"Sedangkan usulan dari pokok pikiran (pokir) Dewan ada 497 usulan," sambungnya.

Sementara, pelaksana tugas harian (Plh) Walikota Bontang, Aji Erlinawati menyebutkan jika penyusunan rencana pembangunan sesuai dengan RPJMD 2021-2026.

Baca juga: PPKM Mikro Kembali Diperpanjang, Pemkot Bontang Bolehkan Gelar Pasar Ramadhan

Baca juga: Pemkot Bontang Buka Posko Pemeriksaan Rapid Test Antigen Bagi Calon Penumpang di Pelabuhan Lok Tuan

Penyusunan prioritas pembangunan harus melihat visi dan misi Walikota terpilih.

"Sesuai dengan visi pemerintahan selanjutnya yaitu Bontang harmoni, Bontang berkelanjutan, Bontang berdaya saing dan sejahtera," ungkapnya.

Dengan terlaksananya RKPD tahun 2022 maka selanjutnya setiap OPD menyusun program yang bermanfaat dan tepat sasaran serta mengoptimalkan anggaran saat ini menyusut akibat pandemi Covid-19.

Sehingga setiap OPD diharuskan lebih kreatif lagi merumuskan berbagai program yang akan di reallisasikan 2022.

"Jadi OPD harus pintar-pintar susun program dengan menyesuasikan kemampuan anggaran," pungkasnya.

Pesan Walikota dalam Musrenbang RKPD 2020

Berita sebelumnya. Walikota Bontang Neni Moerniaeni membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan ( Musrenbang ) Rencana Kerja Pembangunan Daerah ( RKPD ) tahun 2020, Selasa (10/3/2020) di Pendopo Rumah Jabatan Walikota.

"APBD Kota Bontang ke depan harus disesuaikan dengan program strategis ( pemerintah ) nasional dan provinsi, agar kita bisa bersinergi," katanya.

Lebih lanjut, Neni menegaskan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) 2016-2021 jelas tertuang dalam Perda Nomor 3 Tahun 2016.

"Visinya menguatkan Bontang sebagai kota maritim, berkebudayaan industri, memiliki sumber daya manusia yang baik untuk kesejahteraan masyarakat dengan mengusung konsep green city dan smart city," ungkapnya.

• Musrenbang di Kecamatan Segah, Bupati Berau Ungkap Data Skala Prioritas yang Masuk Tiap Kampung

• Hadiri Musrenbang di Long Bagun, Bupati Mahulu: Gerbangmas Akomodir Program dari Bawah

Sementara Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian Dan Pengembangan ( Bapelitbang ) Kota Bontang, Amiruddin Syam mengungkapkan ada lebih dari 300 usulan yang terakomodir pada Musrenbang kali ini.

Pihaknya bakal menyelaraskan dengan pokok pikiran masyarakar yang diserap, hingga memadukan dengan rencana kerja perangkat daerah Kota Bontang.

"Tahun kemarin ada 350 program, kemudian 2 ribu lebih kegiatan," ujarnya.

• Gubernur Kaltara Ajukan 4 Usulan Ini dalam Musrenbang Regional Kalimantan 2020 di Pontianak

Untuk menentukan prioritas program pembangunan, pemerintah tetap akan berpijak pafa fokus perencanaan RPJMD yang telah disusun hingga tahun 2021.

"Hasil penyempurnaan rancangan RKPD Kota Bontang tahun 2021 akan menjadi pedoman penyusunan renja (rencana kerja) perangkat daerah tahun 2021," katanya.

Untuk diketahui, dalam Musrenbang tersebut dihadiri oleh perwakilan anggota DPRD Kota Bontang, perwakilan TNI-Polri, seluruh Camat dan Lurah di Kota Bontang, forum anak dan perwakilan perusahaan di Kota Bontang., Provinsi Kalimantan Timur.

Penulis Ismail Usman | Editor: Budi Susilo