Teror di Mabes Polri

Sikapi Aksi Teror di Mabes Polri, PBNU Ingatkan Keragaman jadi Kekuatan dalam Peradaban Bangsa

Organisasi PBNU secara tegas mengatakan jika serangan tersebut merupakan fenomena teroris lone wolf maka menjadi pekerjaan rumah yang besar

Editor: Budi Susilo
HO/PBNU
Logo NU (Nahdlatul Ulama). Organiasi Islam besar di Indonesia, PBNU menyatakan sikap terkait adanya dugaan teroris serang Mabes Polri di Jakarta.  

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Organiasi Islam besar di Indonesia, PBNU menyatakan sikap terkait adanya dugaan teroris serang Mabes Polri di Jakarta. 

Organisasi PBNU secara tegas mengatakan jika serangan tersebut merupakan fenomena teroris lone wolf maka menjadi pekerjaan rumah yang besar bagi warga bangsa.

Hal itu karena menurutnya teroris lone wolf tidak mudah dideteksi. Untuk itu ia mengajak masyarakat meningkatkan kewaspadaan.

Baca juga: NEWS VIDEO Terkuak Wasiat Teroris Sebelum Serang Mabes Polri di IG & WA

Baca juga: TERKUAK Wasiat Teroris Sebelum Serang Mabes Polri di IG & WA, Kapolri Listyo Sigit: Ada Bendera ISIS

Dan tidak takut dengan teror karena target utama terorisme adalah rasa takut yang dikelola untuk menimbulkan kekacauan dan instabilitas. 

Demikian disampaikan melalui Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Robikin Emhas.

Dia menegaskan, mengutuk keras serangan teror yang dilakukan oleh ZA di Mabes Polri pada Rabu (31/3/2021) sore kemarin. 

Robikin menegaskan aksi teror tersebut tidak dibenarkan agama apapun dan dengan dalil apapun.

"Harus dikutuk keras. Agama apapun tidak membenarkan kekerasan. Serangan yang dilakukan seseorang di Mabes Polri yang merupakan insitusi negara, pengayom masyarakat menjadi bagian unsur penegak hukum dengan dalil apapun tidak bisa dibenarkan," kata Robikin dalam keterangan video yang diterima pada Rabu (31/3/2021).

Robikin mengatakan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara damai dan bukan negara kafir.

Indonesia, kata Robikin, adalah negara yang didirikan atas dasar kesepakatan para pendiri negara dan negara yang sah dalam pandangan agama Islam. 

"Oleh karena itu siapapun yang melakukan tindak kekerasan, apalagi melakuan teror dengan mengatasnamakan agama, saya pastikan itu bukan ajaran agama. Agama sekali lagi melarang tegas seseorang melakukan tindakan kekerasan apalagi aksi teror," kata Robikin.

Robikin mengatakan jika serangan tersebut merupakan fenomena teroris lone wolf maka menjadi pekerjaan rumah yang besar bagi warga bangsa.

Hal itu karena menurutnya teroris lone wolf tidak mudah dideteksi.

Untuk itu ia mengajak masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan tidak takut dengan teror karena target utama terorisme adalah rasa takut yang dikelola untuk menimbulkan kekacauan dan instabilitas. 

"Kita tetap tidak takut mari kita lawan bersama mari kita bergandeng untuk memperkokoh kebersamaan dan menjadikan keragaman sebagai kekuatan untuk membangun peradaban bangsa," kata Robikin.

Identitas Pelaku Teror di Mabes Polri

Kapolri Listyo Sigit Prabowo akhirnya merilis identitas wanita terduga teroris yang nekat menyerang Mabes Polri.

Diketahui, polisi terpaksa menembak mati seorang wanita yang diduga merupakan seorang teroris.

Listyo Sigit Prabowo pun membocorkan cara polisi mengidentifikasi pelaku tersebut.

Ternyata, sosok terduga teroris wanita ini berideologi ISIS dan bekerja seorang diri atau Lone Wolf.

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengungkap identitas penyerang Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021).

Listyo mengatakan, pelaku penyerang Markas Besar Polri adalah seorang perempuan berinisial ZA.

Baca juga: Terkuak Sosok Terduga Teroris Wanita Nekat Terobos Mabes Polri, Ternyata Belum Menikah, Usia Muda

Baca juga: Terduga Teroris Ditembak Mati di Mabes Polri, Benda Diduga Pistol dan Map Kuning di Samping Jenazah

Kapolri mengungkapkan, ZA berusia 25 tahun, warga Kelapa Dua, Ciracas, Jakarta Timur.

Identitas ZA diketahui setelah polisi melakukan identifikasi dengan face recognation dan pemeriksaan sidik jari.

"ZA ini mantan mahasiswa di salah satu kampus, drop out di semester lima," kata Kapolri dalam konferensi pers di Mabes Polri, Rabu (31/3/2021).

Listyo Sigit Prabowo mengatakan, dari hasil penelusuran, ZA bergerak sendirian alias pelaku tunggal atau lone wolf.

"Berideologi radikal ISIS, yang dibuktikan postingan yang bersangkutan di media sosial," lanjut mantan Kabareskrim ini.

ZA disebut menerobos masuk ke Mabes Polri lewat pintu pos penjagaan utama dan menembak anggota yang sedang berjaga, Rabu sore.

Perempuan tersebut kemudian dilumpuhkan dengan tembakan jarak jauh yang dilepaskan oleh polisi.

ZA pun tewas di tempat setelah terkena tembakan. Jenazahnya kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk diautopsi.

Kronologi

Terduga teroris yang tewas ditembak karena terobos Mabes Polri, di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021) sore, diketahui adalah perempuan.

Pelaku diduga teroris yang mengenakan long dress hitam serta dan berhijab ungu tampak berjalan menedekati pos penjagaan di pintu masuk utama Mabes Polri.

Pelaku diduga teroris berjalan dari arah dalam dan diduga masuk dari pintu samping Mabes Polri.

Saat mendekati pos penjagaan, dua petugas tampak hendak mendekati pelaku.

Namun pelaku tampak mengacungkan sesuatu seperti senjata api ke petugas.

Karenanya petugas tampak menyingkir dan menjauhi pelaku.

Tak lama lima suara tembakan terdengar, mengiringi terkaparnya pelaku.

Dalam video lain yang beredar sebelumnya terduga teroris yang mengenakan pakaian hitam dan alas kaki putih tampak terkapar dan tewas di dalam wilayah Kompleks Mabes Polri.

Sebelumnya ada 5 suara tembakan terdengar, mengiringi rebahnya pelaku.

"Bawa senjata ceweknya, udah rebah, udah rebah," kata beberapa orang di dalam rekaman video itu.

Sampai saat ini belum ada penjelasan resmi dari Kepolisian soal ini.

Sementara pengamanan di Mabes Polri semakin diperketat. Sedikitnya ada 50 personel bersenjata laras panjang berjaga-jaga di dalam kompleks Mabes Polri.

Ikuti Berita Teror di Mabes Polri Lainnya

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PBNU Kutuk Keras Serangan Teror di Mabes Polri 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved