Berita Balikpapan Terkini
Walikota Rizal Effendi Jadi yang Pertama, BKKBN Pendataan Keluarga di Balikpapan
Walikota Balikpapan Rizal Effendi menjadi orang pertama yang didata petugas pada Kamis (1/4/21) pagi di Rumah Jabatan.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
"Yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun atau handsanitizer pada saat bertugas. Berencana itu keren," tandasnya.
Menerapkan Protokol Kesehatan
Peringatan ke-27 Hari Keluarga Nasional (Harganas) dilakukan dimeriahkan dengan gerakan sejuta aseptor. Gerakan ini untuk mengedukasi serta menekan jumlah penduduk Indonesia dengan cara ber-KB.
Kegiatan tersebut serentak dilakukan di semua fasilitas kesehatan yang ada di seluruh Indonesia.
Kali ini Kalimantan Timur serta Kalimantan Utara diberi jatah 20 ribu peserta aseptor yang mendapatkan pelayanan KB secara gratis. Pelayanan KB berupa pemasangan spiral, pemberian pil KB, suntik dan kondom.
Biasanya, kegiatan yang dilakukan secara massal tentu mengundang banyak masyarakat yang datang ke tempat tersebut.
Apalagi di tengah pandemi covid-19 ini membuat masyarakat harus melakukan physical dan social distancing untuk menghindari penularan tersebut.
Baca Juga: Pemkab PPU Menagih Warung yang Menunggak Bayar Sewa Lahan Pemerintah Penajam Paser Utara
Baca Juga: Layanan Administrasi Kependudukan Dikeluhkan, Disdukcapil Kaltara Minta Nomor Kontak Ditambah
Panitia penyelenggara dari BKKBN Kaltim dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kaltim pun sudah mengantisipasi hal tersebut.
Ketua Pengurus Daerah (PD) IBI Kaltim Sri Handayani, Jumat (19/6/2020) mengatakan saat kegiatan nanti pihaknya membatasi jumlah peserta yang ikut.
"Kita batasi setiap jam 10 orang," katanya. Selain itu petugas yang hadir nantinya mengenakan pakaian alat pelindung diri (APD). Tujuan agar mencegah penularan covid-19 selama kegiatan berlangsung. "Protokol Kesehatan tetap Kita lakukan besok," ucapnya.
Rencananya peringatan Harganas dilaksanakan tanggal 29 Juni mendatang. Ratusan faskes di seluruh Kabupaten Kota Kaltim dan Kaltara melakukan aksi sejuta akseptor. Kalimantan Timur dan Kaltara diberi jatah 20 ribu akseptor.
Kurang Distribusi Alat Kontrasepsi
Ketua Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kalimantan Timur (Kaltim) Sri Handayani mengakui terjadi peningkatan angka kehamilan dan kelahiran selama pandemi Corona atau covid-19.