Kunjungan Mendikbud Nadiem Makarim

Anggota DPR RI Hetifah Dorong PTM Terbatas, Guru PAUD di Balikpapan Nilai Belajar Daring tak Efektif

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian mendukung diterbitkannya SKB Empat Menteri.

TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makarim meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi tenaga pendidik di Kota Balikpapan. TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian mendukung diterbitkannya SKB Empat Menteri.

Hal tersebut disampaikan Hetifah Sjaifudian saat mendampingi kunjungan kerja Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Ia mengapresiasi terhadap prioritisasi pendidik dan tenaga kependidikam untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: Mendikbud Nadiem Makarim Anggap Rentan Saat Pandemi Covid-19, Balikpapan Subsidi SPP Sekolah Swasta

Baca Juga: BREAKING NEWS Tinjau Vaksinasi Covid-19, Menteri Nadiem Apresiasi Guru Jadi Prioritas di Balikpapan

"Kami mengapresiasi proses distribusi vaksin cukup bagus. Intinya guru harus cepat menjadi prioritas agar PTM terbatas bisa segera dimulai,” ucap Hetifah Sjaifudian.

Satu tahun pandemi Covid-19, menurutnya cukup memberi dampak sosial negatif yang berkepanjangan.

Seperti halnya putus sekolah, penurunan capaian belajar, kekerasan pada anak, dan risiko eksternal lainnya.

Baca Juga: Guru Diminta Awasi Siswa tak Berkerumun Saat Pembelajaran Tatap Muka di Bontang

Baca Juga: Tak Perlu Tunggu Juli, Mendikbud Nadiem Makarim Minta Pemda Kaltim Gelar Belajar Tatap Muka

Sejak Juli tahun 2020, pemerintah pun telah mengeluarkan kebijakan guna menekan dampak negatif dari ketiadaan pembelajaran tatap muka.

Seorang tenaga pendidik Kota Balikpapan, Azam Izzati mengisahkan bahwa satuan pendidikannya telah melakukan persiapan untuk melaksanakan PTM terbatas saat ini.

Seperti pengadaan sarana dan prasarana untuk mencegah penyebaran Covid-19 serta penerapan protokol kesehatan.

“Terutama bagi guru TK, sangat sulit untuk mengajar daring karena anak-anak butuh pendampingan yang menyentuh aspek psikologis mereka,” terangnya.

Baca Juga: Jelang Pembelajaran Tatap Muka, Dinas Pendidikan Balikpapan Gelar Simulasi Usai Lebaran

Ia mengaku minat masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di PAUD cenderung menurun akibat pandemi.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved