Berita Kutim Terkini
APBD Kutai Timur 2021 Turun Rp 500 Miliar, Bupati Ardiansyah Sulaiman Ingin Optimalkan Pariwisata
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kutai Timur (Kutim) tahun 2021 mengalami penurunan sebesar Rp 500 miliar dari tahun sebelumnya.
Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA- Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kutai Timur (Kutim) tahun 2021 mengalami penurunan sebesar Rp 500 miliar dari tahun sebelumnya.
Akhir tahun 2020 lalu, Pemkab Kutim dan DPRD menetapkan nilai APBD Kutim tahun 2021 senilai Rp 2,9 triliun.
Dengan adanya penurunan tersebut, Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman berencana mengejar peluang bantuan keuangan provinsi dan APBN.
Baca Juga: Puluhan Nelayan di Kutim Dibantu Urus Dokumen, Proses Dimulai Pertengahan Mei 2021
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Kutim, Kasus Covid-19 Kembali Bawa Korban, Dua Lansia Meninggal Dunia
"Kalau APBD kita nggak sanggup, masih ada dua peluang yakni dari provinsi dan APBN," tuturnya.
Selain itu, upaya lain yang sedang dikerahkan pemerintah untuk meningkatkan sumber APBD adalah optimalisasi pariwisata di Kutai Timur dan membuka peluang investor.
Kutai Timur memiliki potensi besar pada sektor pariwisata, sehingga diharapkan berbagai destinasi tersebut menarik kedatangan investor.
Baca Juga: Belum Ada Kebijakan Terkait Mudik Puasa Ramadhan, Pemkab Kutim Tunggu Arahan Pemprov Kaltim
Baca Juga: Kecam Penganiayaan terhadap Jurnalis, Puluhan Wartawan di Kutim Turun ke Jalan
Ardiansyah mengutamakan, investor swasta dalam pengelolaan pariwisata sehingga pergerakan investasi di daerah mampu mendorong peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
PAD terdiri dari berbagai macam sumber penerimaan keuangan seperti pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah.
Baca Juga: Target 1.000 Lansia Disuntik Vaksin Sinovac di Kutim, Penerima Silakan Datangi Puskesmas Terdekat
Baca Juga: Libur Akhir Pekan, Wakil Bupati Kutim Sempatkan Diri Menikmati Objek Wisata Labuan Cermin Berau
"Mudah-mudahan ya, PAD sedang berusaha untuk kita naikkan," ujarnya. (*)