Berita PPU Terkini
Tinjau Vaksinasi di PPU, Mendikbud Nadiem Makarim Salut Guru Sudah Divaksin Covid-19
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik indonesia, Nadiem Makarim meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi tenaga pendidik di Kabupaten PPU
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik indonesia, Nadiem Makarim meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi tenaga pendidik di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur.
Nadiem Makarim bersama rombongan dari Kota Balikpapan menyeberang menuju Kabupaten PPU pada pukul 11.00 Wita dan tiba di SD Negeri 25 Penajam sekira pukul 12.30 WITA.
Selain melakukan tinjauan terkait dengan vaksinasi untuk guru dan tenaga pendidik, Nadiem Makarim juga melakukan diskusi dengan warga sekolah.
Baca Juga: Mendikbud Nadiem Makarim Resmikan Laboratorium ITK Balikpapan, Terobosan Co Laboratorium Space
Baca Juga: NEWS VIDEO Tinjau Vaksinasi Covid-19, Nadiem Makarim Apresiasi Guru Jadi Prioritas di Balikpapan
Kemudian diskusi terkait dengan pemanfaatan Dana Bos, Isu Guru dan tenaga kependidikan, pembelajaran tatap muka terbatas khusunya di PPU serta program Pendidikan Guru Penggerak.
Saat ditemui awak media, Nadiem Makarim mengungkapkan bahwa dirinya salut atas kenerja pemerintah daerah dalam proses vaksinasi khususnya kepada para guru dan tenaga pendidik.
"Alhamdulillah dan saya salut kepada Bapak Bupati, Bapak Walikota dan pak Gubernur yang telah benar-benar mengakselerasi (vaksinasi kepada guru)," kata Nadiem, Rabu (7/4/2021).
Baca Juga: Bahas Pendidikan di IKN, Anggota DPR RI Hetifah Minta Menteri Nadiem Makarim Beri Perhatian Khusus
Baca Juga: Menteri Nadiem Makarim Dicurhati Guru Penggerak, Waryono Mengeluh Soal Pendidikan di Calon IKN
"Bahkan di Kabupaten Penajam Pase Utara saja, sudah 70 persen dari tenaga pendidik dan guru sudah divaksinasi. Terima kasih Pak Bupati ini luar biasa," imbuh Nadiem.
Program vaksinasi kepada para guru adalah merupakan program prioritas pemerintah pusat, dalam upaya mempercepat proses pembelajaran tatap muka terbatas di sekolah.
"Itu yang kita inginkan, bahwa kenapa kita memperioritaskan guru, hak itu agar anak-anak bisa kembali melakukan tatap muka dan guru merasa aman, ya guru merasa aman," kata dia.
Baca Juga: Menteri Nadiem Makarim Sebut Siswa Mulai Depresi Akibat tak Bisa Pergi Sekolah
Baca Juga: Mendikbud Nadiem Makarim Anggap Rentan Saat Pandemi Covid-19, Balikpapan Subsidi SPP Sekolah Swasta