Kunjungan Mendikbud Nadiem Makarim
Menteri Nadiem Makarim Sebut Siswa Mulai Depresi Akibat tak Bisa Pergi Sekolah
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Nadiem Makarim tegas memberikan opsi pembukaan sekolah.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Nadiem Makarim tegas memberikan opsi pembukaan sekolah.
Khususnya setelah pelaksanaan vaksinasi Covid-19 guru dan tenaga pendidik rampung dan bersifat wajib.
Ia mengungkapkan, sejumlah alasan mengapa dirinya bersikeras mempercepat kegiatan pembelajaran tatap muka.
Baca Juga: Mendikbud Nadiem Makarim Anggap Rentan Saat Pandemi Covid-19, Balikpapan Subsidi SPP Sekolah Swasta
Baca Juga: Tak Perlu Tunggu Juli, Mendikbud Nadiem Makarim Minta Pemda Kaltim Gelar Belajar Tatap Muka
"Anak-anak kita sudah banyak mulai depresi karena mereka tidak bisa bertemu dan pergi ke sekolah dalam suatu komunitas," ujarnya, Selasa (6/4/2021).
Menurut Nadiem, kegiatan pembelajaran jarak jauh di Indonesia sudah terlalu lama dilakukan. Sejak awal pandemi Covid-19.
Hal ini tentunya membuat kebanyakan anak di Indonesia menjadi korban permanen, atas kehilangan kesempatannya bersekolah dan bersosialisasi dengan guru dan teman.
Baca Juga: BREAKING NEWS Tinjau Vaksinasi Covid-19, Menteri Nadiem Apresiasi Guru Jadi Prioritas di Balikpapan
Baca Juga: Guru Diminta Awasi Siswa tak Berkerumun Saat Pembelajaran Tatap Muka di Bontang
Sementara itu dari sisi kesehatan, Nadiem meyakini Covid-19 lebih berisiko tinggi pada pendidik kelompok usia 31-51 tahun.
Selain itu menurut dia risiko penularan lebih tinggi diakibatkan oleh kegiatan di luar aktivitas bersekolah.
Sehingga ia menilai tepat jika sekolah dibuka setelah vaksinasi diberikan kepada guru dan tenaga kependidikan.
Baca Juga: Jelang Pembelajaran Tatap Muka, Dinas Pendidikan Balikpapan Gelar Simulasi Usai Lebaran
"Itu alasan kita mengapa kita prioritaskan para guru. Jadi mohon dari semua instansi pemerintah maupun kepsek untuk bisa belajar tatap muka," ungkapnya. (*)