Berita Bulungan Terkini
Air Kiriman Hulu Sungai Kayan Bakal Genangi Tanjung Selor, BPBD Bulungan Beber Lokasi Terdampak
Warga Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, yang tinggal di sekitar tepian Sungai Kayan diimbau untuk waspada
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.COM, TANJUNG SELOR - Warga Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, yang tinggal di sekitar tepian Sungai Kayan diimbau untuk waspada.
Hal ini disebabkan, air Sungai Kayan diperkirakan akan meluap esok pagi, sekitar pukul 06.00 sampai pukul 07.00 Wita.
Meluapnya Sungai Kayan di wilayah Tanjung Selor, diperkirakan akan menggenangi beberapa ruas jalan.
Baca juga: Tanjung Selor Berpotensi Terima Banjir Kiriman dari Wilayah Hulu, Air Sungai Sudah Meluap
Baca juga: Datangi Korban Banjir Bandang & Longsor di Alor-Adonara NTT, Barang Bawaan Mensos Risma Jadi Sorotan
Diantaranya Jalan Semangka, Jalan Pahlawan, Jalan Sudirman, dan Jalan Haji Maskur.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pelaksana BPBD Bulungan, Ali Fatokah melalui rilis resminya, Kamis malam (8/4/2021).
Diperkirakan akan tiba di Tanjung Selor pada pagi hari dan akan menggenangi beberapa ruas jalan yang rendah.
"Seperti Jalan Semangka, Jalan Pahlawan, Jalan Haji Maskur," ujar Kepala Pelaksana BPBD Bulungan, Ali Fatokah
Pihaknya mengimbau warga untuk tidak panik, karena tinggi genangan diperkirakan sekitar 30 hingga 35 Cm.
Baca juga: Tinggi Air Sungai Kayan di Peso Bulungan Kalimantan Utara Kembali Naik, Warga Mulai Mengungsi
Baca juga: Prakiraan Cuaca Bulungan Hari Ini, Hujan Lebat Disertai Kilat Terjadi di Peso dan Peso Hilir
"Tetapi tidak perlu panik, karena tinggi genangan diperkirakan tidak mengkhawatirkan mulai dari, 30 sampai 35 Cm, kami imbau untuk tetap waspada," tambahnya.
Air kiriman yang datang pada esok pagi nanti, tidak lepas dari naiknya permukaan air sungai di wilayah hulu sejak sore hari.
Disebutkan, di wilayah Peso, ketinggian air sudah mencapai hingga 8 meter.
Naiknya ketinggian air mengakibatkan 4 KK di Desa Long Bia mengungsi, selain wilayah Desa Long Bia, dua desa lain di wilayah hulu juga terdampak naiknya air Sungai Kayan.
Yakni Desa Muara Pengean dan Long Peso.
Berpotensi Terima Banjir
Air sungai di wilayah hulu Sungai Kayan, tepatnya di Desa Long Peso, Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, naik.
Sejauh ini , informasi yang diperoleh Tribunkaltara.com, air sungai mulai menggenangi beberapa rumah warga.
Bahkan, ketinggian air di halaman SMA Peso dan sekitar Masjid di Peso terpantau naik hingga di atas 50 centimeter.
Baca Juga: NEWS VIDEO Pemerintah Keluarkan Dana Rp2,6 Miliar untuk Korban Banjir Bandang di NTT
Baca Juga: DPD RI Beberkan Kunci Membangun Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur yang Bebas Banjir
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Pelaksana BPBD Bulungan, Ali Fatokah, saat ditemui di Kantor BPBD Bulungan, Tanjung Selor, Kamis petang (8/4/2021)
"Untuk ketinggian air Sungai Kayan di wilayah Peso, hingga pukul 17:26, tadi di angka 7,2 Meter. Artinya air sungai sudah mulai meluap," ujar Kepala Pelaksana BPBD Bulungan, Ali Fatokah.
Dengan naiknya tinggi air sungai di wilayah hulu, Ali Fatokah memerintahkan jajarannya, untuk memantau ketinggian permukaan air sungai Kayan di Tanjung Selor.

Mengingat, bila ketinggian air sungai di Tanjung Selor sudah di atas angka 4 Meter, maka sungai Kayan akan meluap dan menggenangi sebagian wilayah tepian Tanjung Selor.
"Kalau di sini sudah 4 Meter sudah meluap, tapi hingga tadi 17:26 terpantau masih 2,4 Meter, kami masih pantau terus dan saat ini kondisi air laut juga pasang," katanya.
Baca Juga: Banjir Rendam 4 Desa di Bulungan Kaltara, Petani Gagal Panen, Wagub Yansen Tipa Padan Beri Perintah
Baca Juga: Desa Singa Gembara Banjir di Simpang Telkom, DPRD Kutim Rangkul Perusahaan untuk Perhatikan Drainase
Ali Fatokah mengatakan, kiriman air dari wilayah hulu hingga ke Tanjung Selor memerlukan waktu 10-12 jam.
Sehingga dirinya berharap, kondisi air laut tidak lagi pasang, sehingga air dapat mengalir tanpa menggenangi wilayah Tanjung Selor.
"Kalau ke sini perkiraan 10 sampai 12 jam, kami pantau, mudah-mudahan kondisi air laut sudah tidak pasang, sehingga tidak meluap," tuturnya.
Warga Peso Mulai Mengungsi
Tinggi permukaan air Sungai Kayan di wilayah hulu tepatnya di Desa Long Peso, Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara kembali naik.
Informasi yang diperoleh Tribunkaltara.com, hingga pukul 20.32 Wita, ketinggian permukaan air Sungai Kayan, di wilayah Peso menjadi 7,5 meter, dari sebelumnya hanya sekitar 7,2 meter saja.
Naiknya permukaan air Sungai Kayan, menyababkan halaman SMAN 1 Peso tergenang banjir hingga 1 meter.
Baca juga: Datangi Korban Banjir Bandang & Longsor di Alor-Adonara NTT, Barang Bawaan Mensos Risma Jadi Sorotan
Baca juga: NEWS VIDEO Pemerintah Keluarkan Dana Rp2,6 Miliar untuk Korban Banjir Bandang di NTT
Hal ini dikonfirmasi oleh Tribunkaltara.co, kepada Kepala Pelaksana BPBD Bulungan, Ali Fatokah, Kamis (8/4/2021).
"Hingga Pukul 20:32, ketinggian air naik jadi 7,5 Meter, di halaman SMA 1 Peso mulai tergenang banjir hingga 1 Meter," ujar Kepala Pelaksana BPBD Bulungan, Ali Fatokah.
Naiknya air sungai di wilayah hulu, menyebabkan 2 KK, di RT 1, Desa Long Peso mengungsi ke wilayah yang lebih tinggi.
Baca juga: NEWS VIDEO Rangkaian Fakta Banjir Bandang di Flores Timur: Semua Akses Terputus
Baca juga: Antisipasi Banjir di Balikpapan, Dinas PU Pesan Pompa Mobile Seharga Rp 3 Miliar
"Informasi yang kami dapatkan seperti itu, ada dua KK yang mengungsi, total ada sembilan warga," ucapnya.
Hingga kini, pihak BPBD Bulungan terus memantau ketinggian permukaan air Sungai Kayan di Tanjung Selor.
Mengingat, air kiriman dari wilayah hulu diperkirakan akan tiba dalam waktu 10 sampai 12 jam mendatang.
Baca juga: Mengenal Adonara, Dilanda Banjir Bandang, Berjuluk The Killer Island, Pertumpahan Darah Jadi Solusi
"Untuk di Tanjung Selor pantauan kami masih aman, ketinggian air di angka 2,7 Meter, bila di atas 4 Meter baru meluap," katanya.
"Kami pantau terus, kami juga koordinasi dengan teman-teman di wilayah hulu agar terus memberikan informasi terbaru," tuturnya.
Penulis Maulana Ilhami |Editor: Budi Susilo