Virus Corona di Kaltim
Bandara APT Pranoto Samarinda Resmi Pakai GeNose untuk Syarat Penerbangan, Berikut Biayanya
Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur resmi menggunakan GeNose pada Jumat.
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur resmi menggunakan GeNose pada Jumat (8/4/2021).
Lalu bagaimana syarat untuk bisa menggunakan tes GeNose sebelum menggunakan transportasi udara dari Bandara APT Pranoto, Kota Samarinda?
Kepala Bandara APT Pranoto Agung Pracayanto melalui pesan WhatsApp mengatakan saat ini pihaknya telah membuka di area utama Bandara.
Sebelum menggunakan GeNose, calon penumpang mendaftar terlebih dahulu.
Agung Pracayanto menjelaskan pendaftaran bisa dilakukan melalui online ataupun langsung ke tempat yang tersedia oleh pengelola Bandara. "Pendaftaran bisa melalui online atau on-site (ditempat)," ucapnya.
Karena ini masih dalam tahap awal dan alat yang dimiliki terbatas, pihak Bandara hanya dapat melayani 300 sampai 400 penumpang per hari.
Dalam satu jam alat tersebut dapat mendeteksi 40 calon penumpang.
Ia menjamin tidak akan terjadi lonjakan antrean ketika menggunakan GeNose. Sebab pihak Bandara bersama vendor resmi menyediakan tempat tes di beberapa titik bandara.
"Tersedia di tujuh lokasi. Namun Dalam operasionalnya lima aktif dan dua sebagai backup. Karena alat perlu pembersihan dalam waktu tertentu," ucapnya.
Biaya GeNose di Bandara itu tidak semahal rapid test ataupun test antigen. Penumpang hanya perlu membayar Rp 50 ribu untuk sekali tes.
Jadi Syarat Perjalanan Udara
Berita sebelumnya, di tempat terpisah. Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan resmi mengizinkan penumpang pesawat yang hendak berpergian menggunakan tes GeNose.
Izin tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) nomor 26 Tahun 2021.
Dalam SE tersebut menyebut tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dengan Transportasi Udara Dalam Masa Pandemi Covid-19.
Baca juga: Pemkot Balikpapan Izinkan Penggunaan GeNose Bagi Pelaku Perjalanan, Asal Ada Alatnya
Baca juga: Pandemi Covid-19 di Kaltim, Bandara APT Pranoto Samarinda Belum Melaksanakan Tes GeNose Hari Ini
Edaran itu mengacu pada SE Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Nomor 12 Tahun 2021 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dalam Masa Pandemi Covid-19. Tes tersebut mulai berlaku per tanggal 1 April 2021.
Tes GeNose C19 itu bisa digunakan sebagai syarat transportasi udara dengan durasi waktu 1x24 jam.
Menyikapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Berau Iswahyudi menegaskan tes GeNose hanya bisa dilakukan sesaat sebelum berangkat.
"Kaitan GeNose untuk perjalanan udara, sesuai dengan surat edaran, GeNose bisa digunakan untuk perjalanan udara. Tetapi catatannya adalah dilakukan di bandara sesaat sebelum berangkat," jelas Iswahyudi, Kamis (1/4/2021).
Baca juga: Komisi IV DPRD Samarinda Harapkan Penambahan Alat Pendeteksi Covid-19 GeNose di Instansi-instansi
"Jadi GeNose tidak bisa digunakan di luar, seperti kita tes di lab Kesda, kemudian hasilnya di bawa ke bandara Kalimarau itu tidak berlaku," tuturnya.
Iswahyudi menegaskan, tes GeNose C19 harus dilakukan sesaat sebelum berangkat di bandara untuk mengetahui apakah orang itu positif atau tidak sebelum melakukan perjalanan.
"Untuk penyediaan alat kami masih koordinasi apakah yang menyiapkan adalah KKP ataukah pihak bandara atau bekerja sama dengan pihak ke tiga, jadi nanti masyarakat yang membayar tapi otoritasnya ada di Bandara," jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kalimarau, Bambang Hartato hingga saat ini baik calon penumpang maupun orang yang datang melalui Kalimarau wajib menyertakan keterangan usai rapid dan tervalidasi.
Baca juga: Pemkab Kutim Bakal Datangkan 2 Unit GeNose, Kadinkes Sebut Sangat Menguntungkan Deteksi Covid-19
Bandara Kalimarau juga menyiapkan operasional terkait dengan pelayanan bandara, mengenai pemeriksaan dilakukan oleh KKP di kesehatan yang juga ada di Kalimarau.
Bambang menyebutkan hanya memastikan seluruh calon penumpang yang melalui pintu masuk dan keluar sudah tervalidasi.
"Kami mendukung dan support proses pelaksanaan regulasi dari kementerian kesehatan disini KKP sesuai bunyi regulasinya dan satgas Covid nasional, artinya apa yang bisa kami lakukan dalam proses itu kami melaksanakan dan mendukung penuh yang diamanahkan ke kami, kalau masalah sampai kapan, kami tidak tahu," tuturnya.
Untuk memudahkan alur keberangkatan Bambang meminta kepada seluruh masyarakat calon penumpang, untuk lebih dahulu melakukan rapid antigen sebelum membeli atau memesan tiket pesawat.
Sebab ada sejumlah kasus calon penumpang yang tertinggal karena belum melakukan rapid antigen.
Untuk memudahkan proses rapid bagi calon penumpang, UPBU Kalimarau juga menyediakan wadah untuk petugas khusus melakukan rapid kepada calon penumpang.
"Tetapi ya tetap lebih baik rapid dulu,sehingga mudah divalidasi petugas, jangan beli tiket dulu baru rapid apalagi jika waktunya mepet," tuturnya.
Berita tentang Bandara APT Pranoto
Penulis Jino Prayudi | Editor: Budi Susilo