Ramadhan 2021

Kemenhub Larang Mudik 2021, Dishub Kaltara Tegaskan Damri dan Speedboat Tetap Beroperasi

Setelah dikeluarkannya Permenhub 13/2021 mengenai larangan mudik, Kepala Dinas Perhubungan Kaltara, mengaku tidak dapat memberhentikan semua

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MAULANA ILHAMI
Kepala Dishub Kaltara, Taupan Madjid, ditemui di Gedung Gadis Tanjung Selor, Provinsi Kalimantan Utara. TRIBUNKALTARA.COM/MAULANA ILHAMI FAWDI  

Baca Juga: Pemerintah Larang Mudik Jelang Lebaran, Pemkab PPU Siapkan Posko untuk Perketat Pengawasan

Selain itu, pergerakan penduduk di dalam Provinsi Kaltara, belum dapat dikatagorikan sebagai mudik.

Hal tersebut ia ungkapkan, saat ditemui di Gedung Gadis, Tanjung Selor, Selasa (13/4/2021).

"Kalau hanya pulang dari Tanjung Selor sini ke Tarakan, saya rasa itu bukan mudik ya, kalau mudik itu sekeluarga ke Jawa," ujar Kepala Dishub Kaltara, Taupan Madjid.

"Seperti saya ini, rumah saya kan di Berau, bagi saya rasa itu bukan mudik itu," tambahnya.

Baca Juga: Larangan Mudik Lebaran, Bupati Bulungan Syarwani Buat Aturan Larangan Ambil Cuti Bulan Mei

Baca Juga: Mudik Lebaran 2021 di Indonesia Dilarang, Polisi Tangkal dari Sisi Jalur Tikus, Pelanggar Ditindak

Menurutnya, perjalanan lintas provinsi belum dapat dikatagorikan sebagai mudik, lantaran harus melihat jumlah penduduk yang melakukan perjalanan.

"Untuk antar Provinsi kan harus dilihat juga kapasitas jumlah penduduknya. Kalau di Jawa sana,di Jabar, Jateng, Jatim bisa sampai puluhan juta orang yang mudik tiap tahunnya," katanya.

Pihaknya meyakini, masyarakat Kaltara menaati apa yang telah diimbau oleh pemerintah terkait larangan mudik.

Seperti yang terjadi pada masa mudik tahun 2020 lalu di Tarakan, di mana tidak terjadi peningkatan jumlah penumpang.

Baca Juga: Persiapan Antisipasi Larangan Mudik, Polda Kaltim tetap Siapkan Posko Pengamanan

Baca Juga: Walikota Balikpapan Rizal Effendi Sarankan Mudik Dalam Provinsi Kaltim Diperbolehkan

"Kalau kita di sini kan tidak, sudah evaluasi dari tahun lalu, itu tidak ada peningkatan, bahkan turun sampai 50 persen," ucapnya.

"Seperti di Tengkayu kalau normal hari besar itu bisa sampai 2.000 orang, tapi tahun lalu bahkan tidak sampai 1.000," katanya.

Ditanyakan mengenai antisipasi, perjalanan mudik sebelum 6-17 Mei, Taupan Madjid merasa perlunya meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat.

"Sosialiasi perlu ditingkatkan, dari TV media, saya rasa masyarakat juga sudah mulai tahu semua, saya rasa itu membantu," tuturnya. 

Berita tentang Mudik 2021

Berita tentang Kaltara

Penulis Maulana Ilhami | Editor: Budi Susilo

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved