Berita Kaltim Terkini
Buka Program StarBis-In2Bis Sekolah Start Up dengan Unmul, Gojek Harapkan Bisa Cetak Jutaan Talent
Gojek bersama Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mulawarman (LP2M Unmul) membuka program StarBis-In2Bis, Sekolah Start Up.
Penulis: Jino Prayudi Kartono |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Gojek bersama Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mulawarman (LP2M Unmul) membuka program StarBis-In2Bis, Sekolah Start Up.
Pembukaan program tersebut diresmikan di Gedung Lecture Theatre, Rabu (21/4/2021).
District Head Gojek Kalimantan Irwansyah Fansury mengatakan, program ini untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa meningkatkan kemampuan dan minat terkait dunia startup.
Nantinya para peserta dari seluruh mahasiswa di Kaltim mendapatkan bimbingan dari mentor yang disediakan panitia.
Baca juga: NEWS VIDEO Assisten I Pemprov Kaltim Minta Mahasiswa Tetap Kreatif Kembangkan Bisnis di Era Digital
Baca juga: Jauhar Effendi Asisten I Pemprov Kaltim Berharap Gojek Bisa Berikan Pembekalan Bisnis Kepada PNS
Para mentor berasal dari mahasiswa, alumni dan dosen.
Pendaftaran dibuka segera usai kegiatan peluncuran ini.
Nantinya peserta diberikan ilmu terkait startup.
Tidak hanya pemberian ilmu, para peserta nantinya diseleksi untuk mencari pencipta bisnis startup di Kaltim.
Ia mengatakan, dengan adanya program ini diharapkan dapat mencetak pelaku usaha startup di kalangan mahasiswa.
Sehingga nantinya ilmu tersebut dapat diserap dalam dunia kerja.
"Kurang 9 juta talent kebutuhan setiap tahun, tidak ada jalan lain buat maju bersaing. Kita buat program maju bersama, jadi ide teman-teman bisa jadi startup atau bisa diserap dalam dunia kerja," ucapnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menghadiri kegiatan StarBiz-In2Bis Sekolah Startup di Gedung LP2KM Universitas Mulawarman, Rabu (21/4/2021).
Gubernur Kaltim yang diwakili oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Jauhar Effendi mengatakan saat ini bisnis di segmen digital cukup berkembang.
Apalagi di tengah pandemi ini, lanjutnya, bisnis tersebut tidak terlalu berpengaruh.
Menurutnya, bisnis UMKM di Kaltim saat ini sangat berkembang, apalagi di sektor bisnis UMKM digital Kaltim sudah sangat berkembang.
"Saya membandingkan banyak kemudahan. Tentu di tengah pandemi Covid-19, pengembangan aplikasi terkait UMKM untuk meningkatkan pasar. Di Kaltim ada UMKM di Kaubun Kutai Timur (Kutim) sudah diundang sebagai narasumber di tempat lain," ucap Jauhar Effendi.
Selain UMKM di Kutim, beberapa daerah lain di Kaltim pun sudah mulai mengembangkan bisnis digital, salah satunya pengrajin di Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Pengrajin tersebut sudah mengepakkan sayapnya hingga ke Malaysia.
Ia berpesan kepada mahasiswa yang hadir dalam kegiatan tersebut untuk tetap kreatif.
Sebab jika sudah menemukan caranya diyakini bisnis apapun akan menghasilkan keuntungan lebih daripada menjadi pegawai kantoran.
"Artinya kalau kita punya keyakinan, kita berusaha terus mengembangkan potensi yang ada itu cukup besar. Kalau memang pengusaha rumusnya 12A. Pertama action sampai yang keduabelas action," ucapnya.
Kegiatan ini dilaksanakan bersama Gojek Indonesia.
Nantinya perwakilan dari Gojek memberikan materi terkait bisnis startup.
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Rahmad Taufiq