Berita Pemkab Mahakam Ulu
Ingin Pastikan Pembangunan Perkantoran Tepat Waktu, Bupati Mahulu Datangi Kantor PT Brantas
Ingin percepatan pembangunan tiga gedung perkantoran di Mahakam Ulu (Mahulu), Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh bertemu jajaran direksi PT Brantas
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Ingin percepatan pembangunan tiga gedung perkantoran di Mahakam Ulu (Mahulu), Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh bertemu jajaran direksi PT Brantas Abipraya (Persero).
Kedatangan bupati yang didampingi Sekda kabupatan dan jajarannya diterima oleh manajemen perusahaan yang mengerjakan pembangunan gedung tersebut di The Sultan Hotel di Jakarta, Rabu (22/4/2021).
Pertemuan itu sebagai tindak lanjut dari kunjungan Bupati Mahulu ke lokasi pembangunan tiga gedung perkantoran yang terletak di Ujoh Bilang, untuk melihat progres pengerjaanya di lapangan beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Mahulu Kekurangan Dokter, Bupati Teken MoU dengan Universitas Brawijaya, Ini Permintaannya
Baca Juga: Komitmen Pemkab Mahulu, 260 Mahasiswa di 20 Perguruan Tinggi Dapat Beasiswa
Dalam pertemuan ini pihak kontraktor memaparkan tentang progres pekerjaan dan kendala apa saja yang dihadapi selama dalam pembangunan, khususnya di massa pendemi ini.
Bupati mengatakan, maksud kedatangannya adalah ingin memastikan perusahaan atau kontraktor bisa menuntaskan pengerjaan tepat waktu.
"Kita menargetkan pada September tahun ini bisa selesai. Kami tahu banyak kendala, salah satunya dengan kondisi pandemi covid-19 seperti sekarang. Tapi kita yakin semua ada jalannya," kata Boni.
"Makanya kami datang ini, sebagai bagian dari koordinasi dan komunikasi. Kita cari solusi kalau ada kendala. Bisa kita pecahkan sama-sama, sebagai upaya percepatan," ujarnya.
Baca Juga: Anggota DPR RI Budisatrio Djiwandono Beri Perhatian Minimnya Infrastruktur Pertanian di Mahulu
Baca Juga: Temui Anggota DPR RI Budisatrio Djiwandono, Bupati Mahulu Curhat Masalah Pertanian
Sementara itu , Ade Ahmad Al Fath, Project Manager PT. Brantas menyatakan optimis pembangunan perkantoran di Mahulu akan selesai sesuai target.
Beberapa kendala selama ini, seperti sulitnya memasukkan material hingga soal tenaga kerja.
"Untuk material saat ini 100 persen bahan material sudah di lokasi. Jadi tidak masalah. Kemudian mengenai tenaga kerja kita nanti akan tambah.
Dan tadi pak bupati sudah memberikan jalan, yang terpenting wajib taati Prokes. Pada dasarnya kami sangat optimis bisa selesai sesuai target September 2021 nanti," katanya.