Berita PPU Terkini
Gubernur Isran Noor Sebut Progres Bendungan Semoi Capai 40%, tapi AGM Malah Bilang Tak Ada Progres
Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mengatakan pembangunan Semoi di Kecamatan Sepaku sudah memasuki progres pembangunan bendungan yang kini telah men
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM- Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mengatakan pembangunan Semoi di Kecamatan Sepaku sudah memasuki progres pembangunan bendungan yang kini telah mencapai 40-50 persen.
"Melihat perkembangannya, perkembangannya bagus, ya sekitar 40-50 persenlah (progres pembangunan)," kata Isran Noor, Kamis (22/4/2021) malam.
Berbanding terbalik dengan gubernur, menurut Bupati Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Masud (AGM) mengemukakan, pembangunan Bendungan Semoi belum ada progres.
Baca juga: Warga Sepaku PPU Minta Dilibatkan Dalam Pembangunan Ibu Kota Negara
Baca juga: Polemik Soal Defisit APBD, Plt Sekda Muliadi Sampaikan Permintaan Maaf ke DPRD PPU
"Kalau menurut saya belum ada progres," kata AGM.
Selain itu, Bupati AGM mengungkapkan dirinya baru mengetahui melalui Gurbernur Isran Noor bahwa pembangunan bendungan harus melalui proses pelaporan yang jelas agar pemerintah daerah dapat mengawal.
"Pembangunan itu harus ada pelaporan yang lebih jelas supaya kita bisa mengawal. Jadi pemerintah daerah perlu mengeluarkan izin dari Dinas Lingkungan Hidup, izin prinsip dan lain-lain," ujarnya.
Selain pembanguan Bendungan Semoi di Kecamatan Sepaku, AGM berharap di Desa Bukit Subur, Kecamatan Penajam pun perlu dibuat bendungan agar tidak ada lagi banjir saat musim penghujan.
Baca juga: Perusahaan di PPU Wajib Bayar THR Sepekan Jelang Idul Fitri
Baca juga: Gelar Rapat Koordinasi dengan DPRD, Sekda PPU Bahas Defisit APBD tapi Angkanya Belum Mau Bocorkan
"Saya ingin menyarankan bahwa di daerah Bukit Subur itu juga dibangun bendungan agar ke depan tidak ada lagi masalah banjir," kata AGM.
"Apalagi kalau di musim- musim hujan yang kita tahu di Bukit Subur itu, 5 tahun sekali selalu terjadi banjir susulan, nah ini yang harus diantisipasi sebelum adanya pembangunan IKN," ucapnya.
Penulis: Dian Mulia Sari | Editor: Rahmad Taufiq