Abrasi Sungai di Samarinda
Kronologi Korban Abrasi di Pinggir Sungai Dekat Jembatan Mahkota Dua Samarinda, Sedang Memancing
Unit Siaga SAR Basarnas Samarinda memimpin operasi Search And Rescue (SAR) dalam pencarian satu orang tenggelam akibat abrasi
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Unit Siaga SAR Basarnas Samarinda memimpin operasi Search And Rescue (SAR) dalam pencarian satu orang tenggelam akibat abrasi di sekitar proyek Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kalhol RT 22, Kelurahan Simpang Pasir, Kecamatan Samarinda Seberang, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Aan Ariyadi (22) korban yang terbawa oleh material tanah longsor yang sempat timbul tenggelam di perairan Sungai Mahakam siang tadi, kini menjadi target pencarian.
Koordinator Unit Siaga SAR Basarnas Samarinda Riqi Effendi menjelaskan mendapatkan laporan adanya satu korban tenggelam di Sungai Mahakam, akibat abrasi, pihaknya langsung turun ke lokasi kejadian.
Baca Juga: Proyek Penimbunan Tanah di Lokasi Abrasi Pinggir Sungai Dekat Jembatan Mahkota 2 Samarinda
Baca Juga: Usai Abrasi Sungai, Penutupan Jembatan Mahkota 2 Samarinda Tunggu Pengukuran Tingkat Kemiringan
"Kami tiba di lokasi, anggota langsung melakukan penyisiran disekitar TKP bersama unsur SAR Gabungan dari beberapa instansi terkait serta relawan gabungan Kota Samarinda untuk mencari korban tenggelam," tegasnya ditemui, sore hari tadi (25/4/2021).
Kronologis singkat yang didapatkan di lapangan, bahwa saat itu kedua korban (satu selamat) hendak memancing.
Baca Juga: NEWS VIDEO 53 Kru KRI Nanggala-402 Dipastikan Gugur, Bangkai Kapal Ditemukan Terbelah 3 Bagian
Tiba-tiba, terjadi abrasi dan mereka terdorong ke arah perairan Sungai Mahakam.
Korban selamat yakni Galih Sandi Saputra (22), sempat melompat dan memegang sebuah tali di sekitar lokasi abrasi atau longsor.
"Satu orang sempat menyelamatkan diri dengan memegang tali tambang kapal yang tenggelam. Sedangkan korban tenggelam langsung terbawa material tanah tak sempat menyelamatkan diri," ungkap Riqi Effendi.
Baca Juga: Abrasi di Pinggir Sungai Bawah Jembatan Mahkota 2 Samarinda, BPBD Sisir Korban Tenggelam
Baca Juga: DPRD Kaltim Pertanyakan Anggaran Belanja Pembangunan Daerah Rp 1,5 Triliun, Belum Terealisasi
Pencarian sendiri dikatakannya bahwa sempat melakukan penyisiran ke TKP sekitar abrasi.
Namun pihaknya tidak bisa terlalu dekat karena, hingga saat ini kikisan tanah tersebut masih terus bergerak.
Baca Juga: BREAKING NEWS Tepi Sungai Bawah Jembatan Mahkota 2 Samarinda Abrasi, Satu Orang Tenggelam dan Hilang
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Indonesia, Kasus Positif Covid-19 Meningkat jadi 4.402 Pasien, 94 Orang Wafat
"Kami sempat melakukan penyisiran, tetapi tidak di titik terjadinya abrasi, karena kami curigai terjadi susulan (longsor), sehingga kami juga harus safety," ungkapnya.
"Namun kami tetap bersama tim gabungan melakukan pemantauan dari sisi darat dan air," tutupnya.
Satu Orang Tenggelam dan Hilang
Tepatnya di bawah Jembatan Mahkota Dua RT 22 Kelurahan Simpang Pasir, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, terjadi abrasi.
Lokasi persisnya ada di tepi Sungai Mahakam yang berakibat pada longsornya material tanah, sekitar pukul 12.51 Wita, Minggu (25/4/2021) hari ini.
Rupanya saat kejadian longsor itu, terdapat dua orang yang sedang duduk memancing didekat pinggir sungai, tak jauh dari area longsor.
Baca Juga: Sebagian Rumah Penduduk di Pesisir Muara Tunan Terancam Tergerus Abrasi
Baca Juga: Manfaat Pohon Bakau Bagi Warga Desa Muara Adang Paser, Tahan Abrasi Sampai Buat Nyamuk Senang
Aan Ariyadi (22) korban yang terbawa oleh material tanah longsor, sedangkan Galih Sandi Saputra (22) ialah saksi sekaligus korban selamat dari peristiwa ini.
Keduanya diketahui bertemoat tinggal di Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Mancing dari jam 8.30 WITA pagi tadi. Teman (korban) datang jam 12.00 Wita mau ikut memancing, lalu tidak lama tiba-tiba longsor.
"Longsor itu nggak lama dari dia datang," ucap Galih Sandi Saputra saat ditemui dilokasi, Minggu (24/4/2021) siang.

Dilanjutkannya, temannya yang terkena longsor ini terjatuh ke sungai Mahakam dan sempat timbul, namun hanya sebentar.
"Kena longsor jatuh ke Sungai. Sempat timbul awalnya, tapi tenggelam lagi. Saya sempat minta tolong, habis itu ke pinggir telpon keluarganya," ungkap Galih Sandi Saputra.
Baca Juga: Abrasi Pantai Diduga Jadi Penyebab Puluhan Tumbuhan Mati di Pantai Nirmala Balikpapan
Baca Juga: Abrasi Robohkan Tiga Bangunan, Samsuddin Pilih Bertahan di Bagian Rumah yang Tersisa
Saat ini, pencarian terhadap rekannya tersebut masih diupayakan.
Terlihat Tim Search And Rescue (SAR) gabungan dari berbagai instansi terkait dan relawan gabunga Kota Samarinda sudah berada di lokasi kejadian.
Penulis M Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo