Berita Kaltara Terkini
Gubernur Kaltara Zainal Paliwang Pastikan Pasokan Pangan di Kalimantan Utara Jelang Lebaran Aman
Jelang Lebaran 2021, Gubernur Kaltara Zainal Paliwang mengatakan, pasokan sembako di Provinsi Kalimantan Utara.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Jelang Lebaran 2021, Gubernur Kaltara Zainal Paliwang mengatakan, pasokan sembako di Provinsi Kalimantan Utara atau Kaltara aman.
Gubernur Zainal menjelaskan, pihaknya telah meminta dukungan dari pihak Divre Bulog, guna memastikan kesediaan stok dan antisipasi kenaikan harga.
Hal tersebut ia ungkapkan saat ditemui di Gedung Gadis Tanjung Selor, Selasa (27/4/2021).
"Stok sembako aman, sampai pelaksanaan lebaran, Insya Allah siap sampai lebaran. Untuk harga, kami didukung oleh Bulog agar tidak ada kenaikan harga yang signifikan," ujar Gubernur Kaltara, Zainal Paliwang.
Tak hanya stok sembako, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Pertamina dan PLN mengenai pasokan BBM, Gas, hingga Listrik di masa lebaran.
Baca Juga: Harga Sembako di Kaltara, Komoditas Bawang dan Cabai Kerap Naik, Dinas Pertanian Klaim Panen Kurang
Dirinya meminta agar tidak terjadi pemadaman listrik semasa Lebaran nanti.
"Lalu BBM, juga Gas sudah kami minta agar pasokannya aman jelang lebaran, begitu juga pasokan listrik, saya harap menjelang hari raya tidak ada pemadaman," terangnya.
Selain sembako, Politisi Gerindra ini meminta, agar kabupaten di perbatasan yang memiliki jalur masuk orang, untuk meningkatkan skrining pemeriksaan tes Covid-19.
Hal ini dilakukan guna mencegah orang masuk ke Kaltara terkonfirmasi Covid-19.
Baca Juga: Inflasi 3 Bulan Terakhir tak Sampai 1 Persen, BI Kaltim Minta Satgas Pangan Pantau Harga Sembako
"Mnjelang Idul Fitri nanti, semoga tetap menjaga supaya Covid-19 ini tidak meningkat, tidak bertambah," ucapnya.
Termasuk jalur keluar masuk seperti Bulungan dan Nunukan yang di wilayah perbatasan, itu juga harus diperketat.
Dan tim kesehatan harus melaksankan swab antigen.
"Bagi orang yang masuk Kaltara, agar yang memasuki Kaltara tidak membawa virus Corona," tuturnya.