Hari Pendidikan Nasional
Kisah Guru Mengabdi 10 Tahun di Kawasan Terluar Malinau, Nekat Merantau dan Sempat Ditentang Ortu
Tepat hari ini, 2 Mei 2021 diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional yang merupakan hari kelahiran tokoh pendidikan nasional, Ki Hajar Dewantara.
Alumnus Universitas Jember tersebut mengaku dirinya kukuh merantau ke Kabupaten Malinau.
Dia menilai, seorang Sarjana Pendidikan, terikat kode etik, mengemban tugas mulia untuk mencerdaskan bangsa.
Baca juga: Hardiknas 2021, Bupati Nunukan Asmin Harap Guru dan Peserta Didik Tetap Produktif meski Pandemi
Tahun 2012 silam, berangkatlah dia dan koleganya sesama angkatan ke-2 SM3T yang ditugaskan mengajar di Kalimantan.
Nely Sa'adaniyah bernostalgia.
Dia ingat betul saat itu kesan pertamanya saat mendarat di Bumi Intimung adalah sebuah potret kontras kesenjangan dari wilayah perkotaan.
Tugas pertamanya adalah mengajar di sebuah satuan pendidikan di Desa Malinau Seberang, Kecamatan Malinau Utara.
Tahun pertama dia habiskan untuk membaur dan mengenal seperti apa karakter penduduk di kabupaten perbatasan RI-Malaysia tersebut.
Baca juga: Hardiknas 2021, Mendikbudristek RI Izinkan Upacara Bendera Secara Tatap Muka, Bagaimana Nunukan?
Seingatnya, kesan pertama yang dirasakannya adalah hangatnya sambutan penduduk di daerah tersebut.
"Kesan pertama saya, warganya ramah-ramah, dan sopan. Guru sangat dihargai di sana. apalagi mereka tahunya kami ke Malinau jauh-jauh dari tanah Jawa," katanya.
Nely sa'adaniyah menampik anggapan khalayak pada umumnya, yang beranggapan peserta didik di wilayah perbatasan terbatas pengetahuannya karena tidak didukung akses informasi dan perangkat teknologi kala itu.
Sebab, rata-rata peserta didiknya punya kemampuan menyerap pelajaran dengan cepat.
Walaupun, menurutnya, hal tersebut terpulang pada tenaga pendidiknya.
Baca juga: Peringati Hardiknas, Mahasiswa Diminta Berinovasi untuk Jawab Tantangan Pendidikan di Era Pandemi