Berita Nasional Terkini

UPDATE Sate Beracun Tewaskan Bocah, Ahli UGM Ungkap Hal Mengejutkan, Racun Punya Julukan Mengerikan

Sejumlah fakta mengejutkan terungkap dalam kasus sate beracun tewaskan bocah 8 tahun di Bantul, Yogyakarta. 

Editor: Doan Pardede
Tribunjogja.com/Dok Polsek Sewon
SATE BERACUN - Polisi melakukan penyelidikan terkait kasus Paket Sate Bakar di Bantul (kiri). Bandiman pengemudi ojol yang anaknya jadi korban. 

"Hasil laboratorium, iya, positif sianida. Racunnya potasium sianida," kata Wachyu.

Menurutnya, racun jenis ini mematikan.

Terlebih, jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

Ia menyebut, beberapa contoh yang menyerupai ada dalam kandungan potas. Racun ini biasa digunakan untuk racun ikan.

Meski kandungannya mematikan, kata dia, potasium sianida bisa didapat dengan mudah. Bahkan, dijual bebas juga secara online.

"Racun sianida ini juga dijual on-line, banyak. Dijual secara bebas," kata dia.

Sebelumnya, bocah berusia 8 tahun berinisial NFP asal Kelurahan Bangunharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, meninggal dunia, Minggu (25/4/2021) lalu.

Bocah malang yang masih duduk dibangku sekolah dasar (SD) Muhamadiyah IV Karangkajen, Sewon, Bantul itu diduga meninggal karena keracunan, setelah menyantap sate pemberian orang tak dikenal yang didapat dari ayahnya, Bandiman, sebagai pengemudi ojek online.

(*)

Berita Nasional Terkini Lainnya

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polisi Duga Pelaku di Balik Sate Beracun yang Tewaskan Bocah 8 Tahun di Bantul Lebih Dari Satu Orang

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved