Berita Samarinda Terkini
Korban Pembacokan Dirawat di RSUD, Pelaku Cemburu Lihat Korban Tinggal Seatap Sama Mantan Istrinya
Kasus pembacokan terhadap seorang pria bernama Romi (46) di kawasan Jalan Kartini Gang Melati RT 10, Kelurahan Sungai Pinang Luar, Kecamatan Samarinda
Penulis: Mohammad Fairoussaniy |
"Pelaku sudah diamankan 2 jam setelah kejadian itu, anggota piket opsnal kita bergerak dan berhasil mengamankan subuh itu juga dengan alat buktinya sebilah sajam yang digunakan melukai korban," ujarnya.
Pelaku sendiri diamankan di rumah orangtuanya Jalan Gerilya, Kota Samarinda.
"Diamankan di rumah orangtuanya, di Jalan Gerilya. Itu senjata tajam mirip samurai sebenarnya. Kalau saya lihat hanya menyerupai bukan samurai asli," ucap Kapolsek Samarinda Kota.
AKP Creato Sonitehe Gulo melanjutkan untuk sementara ini pelaku langsung dilakukan penahanan dan proses secara hukum guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Motif pelaku sendiri juga dijelaskan oleh perwira menengah ini karena masalah cemburu melihat mantan istrinya berdua bersama korban.
"Motifnya masalah cemburu, jadi mereka lagi ngumpul minum-minum (miras) dengan temannya dia, yang korban juga. Pelaku pergi jalan dia sebentar lalu kembali kerumah orang tuanya," ungkap AKP Creato Sonitehe Gulo.
"Saat kembali ke rumah korban, pelaku melihat korban itu sedang berduaan posisi berpelukan, ini dari pengakuan pelaku. Makanya dia balik lagi ke rumah orangtuanya ambil sajam yang tergantung di rumah situ," imbuhnya.
Sajam yang dibawa pelaku rupanya memang untuk melukai korban setelah melihat mantan istrinya ini berdua bersama pria lain.
"Dia bawa lagi dan balik lagi ke TKP, langsung saja saat posisi korban berpelukan itu di tebas (menggunakan sajam) sama dia (pelaku)," tegas Kapolsek Samarinda Kota.
Pelaku sendiri sementara dikenakan Pasal 351 dan proses hukumnya akan segera berlanjut.
Menyinggung kondisi korban, dari informasi yang dia dapatkan, sambil menyatakan bagaimana status korban, proses penyelidikan akan terus berjalan sebagaimana mestinya.
"Cuman intinya sudah dirumah sakit dan sedang akan di operasi dan menunggu stabil. Proses penyelidikan jalan terus dan kita pantau terus, jadi menunggu korban juga stabil, intinya korban dalam proses perawatan," tuturnya.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Rahmad Taufiq