Berita Berau Terkini
Rencana Pembelajaran Tatap Muka, Dinas Pendidikan Berau Sebut Sudah Banyak Sekolah Minta Izin
Pemerintah pusat merencanakan sekolah tatap muka dimulai Juli 2021. Rencana itu setelah guru menjadi prioritas vaksinasi Covid-19 dan ditarget sel
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Pemerintah pusat merencanakan sekolah tatap muka dimulai Juli 2021. Rencana itu setelah guru menjadi prioritas vaksinasi Covid-19 dan ditarget selesai Juni 2021
Menanggapi hal itu, kepala Dinas Pendidikan Berau Murjani menegaskan pihaknya belum bisa menentukan apakah bisa diterapkan untuk seluruh Berau atau tidak.
Melainkan dirinya masih akan melakukan koordinasi dengan Bupati Berau, Dinas Kesehatan dan Satgas Covid-19. Murjani juga meminta agar vaksinasi terhadap guru di Berau bisa dilakukan dengan cepat.
Baca juga: Momentum Hardiknas, Bupati Sri Juniarsih Sebut Perhatian Pemkab Berau untuk Pendidikan Sangat Tinggi
"Kami masih melihat perkembangan Covid-19, dan dalam waktu dekat ini, satu atau dua bulan kedepan jika trennya menurun akan kita laporkan ke Bupati dan instansi terkait termasuk Satgas Covid-19 untuk menentukan kebijakan," jelas Murjani, usai memperingati Hardiknas, Senin (3/5/2021)
"Untuk vaksinasi sudah jalan dan guru yang telah melakukan vaksin sebelumnya sudah ada 300 orang dan saya sudah cek seperti di Maratua telah di Vaksin semua, termasuk di kecamatan terluar," tuturnya.
Baca juga: Peringatan Hardiknas 2021, Disdikbud Kaltara Dukung Pembelajaran Tatap Muka pada Juli Mendatang
Murjani berharap dalam waktu dekat guru yang telah divaksin bisa mencapai 80 atau 90 persen, sebelum penerapan pembelajaran tatap muka.
Diakui Kepala Dinas Pendidikan itu, sudah banyak sekolah yang mengajukan ijin untuk memberlakukan PTM, namun kata Murjani hal itu tidak langsung diberikan namun perlu dikaji dan memperhatikan beberapa pertimbangan.
"Sudah banyak sekolah yang minta izin namun itu belum kita tindak lanjuti karena berbenturan dengan edaran bupati sebelumnya terkait masalah PTM," imbuhnya.
Baca juga: LENGKAP Kata-kata Mutiara Hardiknas 2021, Quote, Poster, Ki Hajar Dewantara: Ing Ngarsa Sung Tuladha
"Namun sudah ada sekolah yang melaksanakan PTM seperti yang ada di Kecamatan Kelay, Merabu dan sebagainya tetapi mereka tetap menerapkan protokol kesehatan ketat. Misal jumlah siswa dibatasi hanya 50 persen dan jamnya tidak full dan dilakukan dengan sistem shift," tambahnya lagi
Murjani menambahkan untuk sekolah yang minta izin melakukan PTM sendiri akan diprioritaskan untuk wilayah blank spot, jumlah muridnya sedikit, dan wilayah itu sudah zona hijau. (*)
Berita tentang Hari Pendidikan Nasional
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Mathias Masan Ola