Berita Bulungan Terkini

Bupati Bulungan Syarwani Inginkan Barang Dagangan di Pasar Induk Tanjung Selor Dikelompokkan

Bupati Bulungan, Syarwani bersama Wakil Bupati Bulungan, Ingkong Ala, beserta jajaran OPD Pemkab Bulungan

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MAULANA ILHAMI
Bupati Bulungan, Syarwani, bersama jajaran Pemkab Bulungan meninjau Pasar Induk Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara pada Kamis (6/52021). TRIBUNKALTARA.COM/MAULANA ILHAMI FAWDI 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELORBupati Bulungan, Syarwani bersama Wakil Bupati Bulungan, Ingkong Ala, beserta jajaran OPD Pemkab Bulungan, meninjau Pasar Induk Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara pada Kamis (6/5/2021).

Dalam kunjungannya, Bupati Syarwani mengunjungi beberapa lokasi pasar, mulai dari los ikan dan daging, kios pakaian, hingga kios distributor di salah satu sudut ruko pasar.

Dirinya mengakui masih banyak kekurangan dalam hal penataan di Pasar Induk Tanjung Selor, utamanya mengenai pengelompokan barang yang dijual.

“Hari ini kita melihat kondisi pasar, banyak aspirasi yang kita dengar dari para pedagang, tentu kita harus ada komunikasi yang lebih intensif lagi untuk penataan Pasar Induk,” ujar Bupati Bulungan, Syarwani.

Baca Juga: Satgas Pangan Temukan Gula Impor di Pasar Induk Tanjung Selor, Transit pada Perbatasan RI-Malaysia

Menurutnya, dengan kondisi pasar hari ini yang tanpa pengelompokan barang, maka banyak lokasi kios yang kosong, akibat pembeli memilih lokasi yang barang yang lebih lengkap.

“Seperti pengelompokan barang dagangan jadi satu, seperti ikan, daging jadi satu jangan dicampur dengan sayur,” katanya.

“Karena takutnya kalau pedagang lain juga jual sayur, di tempat lain bisa bisa tidak laku,” tambahnya.

Pihaknya berharap, dengan penataan pengelompokan barang, maka akan semakin memudahkan pengunjung untuk berbelanja.

Baca Juga: Syarwani dan Ingkong Ala Resmi Dilantik, Inilah Harapan Pedagang di Pasar Induk Tanjung Selor

Sekaligus memberikan keamanan dan kenyamanan, dan dapat meningkatkan pendapatan asli daerah atau PAD.

“Mudah-mudahan dengan penataan dan pengelompokan yang lebih khusus, masalah ini tidak akan terjadi, jadi kalau mau beli sayur bisa datang satu blok, mau cari daging bisa datang satu blok,” terangnya.

“Karena kalau pengelolaan Pasar Induk ini maksimal, tidak hanya menambah PAD, tapi juga untuk kemanan dan kenyamanan bagi para pengunjung,” ujarnya.

Ditanyakan mengenai waktu penataan, orang nomor satu di Bulungan ini berjanji akan memulai setelah masa Lebaran 1442 H.

Baca Juga: Sempat Memanas, Pedagang Ayam di Pasar Induk Tanjung Selor, Bongkar Sendiri Bangunannya

“Setelah lebaran kita akan tata kembali bersama dengan Disperindag,” tuturnya.

Jual Beli Kios Pasar Induk Tanjung Selor

Bupati Bulungan, Syarwani mengatakan pengelolaan kios, dan lapak yang ada di wilayah Pasar Induk Tanjung Selor, tidak untuk diperjualbelikan.

Dirinya menegaskan apabila ada oknum dari pemerintah yang bermain dalam jual beli aset Pemkab, maka akan ditindak tegas.

Hal tersebut ia ungkapkan, saat mengunjungi Pasar Induk Tanjung Selor, bersama Wakil Bupati, Ingkong Ala, dan jajaran OPD Pemkab Bulungan, Kamis (6/5/2021).

“Kalau jual beli itu tanggung jawab UPT, kalau Kepala UPT juga ikut bermain ya harus diganti, jangan ada lapak-lapak yang diperjualbelikan tanpa sepengetahuan pemerintah,” ujar Bupati Bulungan, Syarwani.

Baca Juga: Pasar Induk Tanjung Selor Kini Punya Mesin Pengolah Sampah Menjadi Bensin

“Jika ada oknum yang bermain dari pemerintah, dari Disperindag tentu akan kita tindak tegas,” tegasnya.

Tak hanya itu, Bupati Syarwani menginginkan agar Pemkab memiliki kewenangan untuk memutuskan kontrak penyewa yang tidak serius.

Mengingat, masih banyak penyewa yang tidak melakukan aktivitas jual beli, padahal banyak permintaan dari pedagang lain yang lebih serius.

Kalau memang tidak ada komitmennya kita bisa secara sepihak memutuskan, karena tidak ingin ruko kita ini seperti disandera.

"Karena ada orang yang ingin sewa dan serius, tapi tidak bisa karena sudah ada ditempati orang lain dan orang lain ini tidak beraktivitas,” katanya.

Sementara itu, Plt Kepala Disperindag Bulunga, Asmuni menegaskan, tidak ada lagi oknum dari Disperindag yang bermain dalam pengelolaan lapak dan kios di Pasar Induk.

Asmuni menegaskan, bila oknum tersebut sudah tidak lagi terlibat, dan ruko yang sempat menjadi objek permainan, telah dilakukan penyegelan.

“Barangkali dulu ya, tapi saat ini saya bersihkan, sudah saya pastikan sudah tidak ada, dulu sudah ada dua orang yang bermain dan itu sudah telusuri dan kami segel rukonya,” ujar Plt Kepala Disperindag Bulungan, Asmuni.

Dirinya memastikan pedagang di Pasar Induk kini cukup membayarkan biaya retribusi bagi yang hendak menyewa lapak.

“Saya pastikan tidak ada lagi oknum, sekarang penjual ikan semuanya dia yang punya meja itu, kalau dulu mereka masih menyewa, sekarang mereka cukup hanya membayar retribusi, kami juga akan terapkan regulasi yang tegas untuk penyewaan itu pasti, mudah-mudahan tahun ini ada pergerakan,” katanya.

Senada dengan Asmuni, Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Kalimantan Utara, Lubis Syarifuddin, mengatakan, saat ini tidak ada oknum dari Disperindag yang terlibat.

Dirinya mengaku, akan bekerja sama dengan Disperindag untuk melakukan penataan kios dan lapak di Pasar Induk.

“Kalau dulu ya, sekarang Alhamdulillah tidak ada, bahkan kemarin ada perpindahan pengelompokan tempat kami yang bantu,” ujar Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Kalimantan Utara, Lubis Syarifuddin.

“Memang sekarang masih ada yang belum tertata, tapi nanti kami ikut bantu bertahap,” katanya.

Berita Bupati Syarwani

Berita tentang Pasar Induk Tanjung Selor

Penulis Maulana Ilhami | Editor: Budi Susilo 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved