Berita Nasional Terkini

TNI-Polri Target Bersihkan 2 Wilayah dari KKB Papua, Kapolda Ajak Masyarakat Berani Lawan Teroris

TNI - Polri target bersihkan 2 wilayah dari KKB Papua, Kapolda Papua ajak masyarakat berani lawan teroris

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase TribunManado dan Wartakota/ Facebook
Ilustrasi TNI (kiri), KKB papua(kanan dan tengah) 

TRIBUNKALTIM.CO - TNI - Polri target bersihkan 2 wilayah dari KKB Papua, Kapolda Papua ajak masyarakat berani lawan teroris.

Beberapa hari terakhir prajurit TNI dan Polri melakukan penegakan hukum terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua.

Hal ini dilakukan seiring penetapan KKB Papua sebagai organisasi teroris.

TNI dan Polri pun menargetkan pembersihan beberapa wilayah Papua dari kelompok tersebut.

Kapolda Papua Mathius D Fakhiri menegaskan aparat TNI dan Polri akan terus memburu dan mengusir Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dari wilayah Kabupaten Puncak, Papua.

Baca juga: Puluhan Tewas, Terbanyak Sipil & Prajurit TNI, Mahud MD Bocorkan Jumlah Korban Brutalnya KKB Papua

Aparat akan membersikah seluruhnya wilayah Ilaga dan Kabupaten Puncak bersih dari kelompok itu.

"Kami tetap lakukan penegakan hukum sampai dipastikan wilayah Ilaga dan Kabupaten Puncak seluruhnya bersih dari kelompok-kelompok KKB.

Saya tegaskan bahwa aparat TNI-Polri tidak akan mundur selangkah pun.

Kami akan lakukan penegakan hukum terhadap KKB dalam beberapa waktu ke depan," ujar Irjen Fakhiri di Timika, Selasa (4/5/2021).

Kapolda Papua menegaskan hal itu menyikapi terjadinya aksi pembakaran fasilitas umum seperti gedung sekolah, perumahan guru, gedung lama Puskesmas di Mayuberi, Distrik Ilaga Utara dan juga pengerusakan jalan dan jembatan oleh KKB pada Minggu (2/5/2021) malam.

Orang nomor satu di lingkungan Polda Papua itu menyebut tidak ada korban jiwa dalam sejumlah aksi kekerasan yang dilakukan KKB itu.

Kejadian itu bermula dari laporan Kepala Distrik (Camat) Ilaga yang menelpon Bapak Marinus Labene bahwa pada Minggu malam, 2 Mei 2021 bangunan Sekolah Mayuberi dan dua unit perumahan guru serta bangunan lama Puskesmas Mayuberi dibakar oleh KKB.

"Kuat dugaan bahwa pembakaran fasilitas umum itu karena bangunan-bangunan tersebut digunakan sebagai Poskotis oleh aparat saat penegakan hukum beberapa waktu lalu.

Kami berharap kejadian ini tidak terulang kembali karena bangunan-bangunan itu merupakan fasilitas umum untuk mendukung pelayanan masyarakat di sana," kata Irjen Fakhiri.

Kapolda Papua juga mengajak masyarakat setempat untuk berani melawan KKB atau siapapun yang mengganggu keamanan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved